permasalahan

2.2K 147 3
                                    

                      *warning typo

°
°
°
°
°
                          Sudah direvisi
 
   Hp mile terus bergetar menampakkan nama Monika disana dan tentu tidak hiraukan oleh mile sekarang fokusnya hanya kepada pria cantik yang tengah mendesah keras sambil memohon untuk berhenti

" Ma..ssshh...ca..pek.."

" tunggu tinggal satu ronde lagi..akhh "

Sperma mile memenuhi kembali lubang Apo hingga mencuat keluar akibat telalu banyak sungguh nikmat bercinta bersama daun muda satu ini bahkan dironde ke lima Apo masih bisa menunggangi mile dengan gairah , sekarang mile harus mencari cara lain untuk bisa melakukan kegiatan mereka setiap malam karena setelah ini ada kemungkinan besar ditolak oleh suami muda nya

" Mas..aah.. telfon nya "

Apo merasa terganggu dengan hp mile yang terus bergetar , tanpa memberhentikan temponya ia segera mengangkat telpon dari Monika dengan Apo yang masih mendesah dibawah

" Kenapa ?! "

" Kamu belum tidur? aku kangen "

Tentu Apo mengenal suara wanita itu , dengan sengaja ia mengeraskan suara lalu menjepit penis sang suami lebih kuat

" Mass..aaah..da..lam "

" Fuck po ! "

Dari seberang Monika hanya terdiam mendengar suara cabul yang bersahutan tanpa menunggu lebih lama dengan segera panggil diputus , tentu senyum kemenangan dari Apo terukir terbayang wajah wanita iblis itu kesal dan terbakar api cemburu, bodoh ! Siapa suruh mengganggu suami orang lihat saja Apo akan menunjukkan hak milik sesungguhnya

.
.
.
.
.

Keesokan harinya wanita tak tau diri itu datang sembari menabrak tubuh mile dengan pelukan lalu kecupan ringan dipipi melupakan Apo juga berada diantara mereka

" Sayang aku bawakan makanan"

Ujar Monika manja tentu Apo merasa panas dada dan terlebih lagi suami nya hanya menegur tanpa terlihat ingin melepaskan pelukan wanita tidak tau diri itu , padahal ia sudah berniat mengeluarkan semburan api eh ternyata pria yang ingin dibela malah terlihat santai seolah tidak mempersalahkan hal itu hancur sudah mood Apo

" Mas, aku berangkat dulu "

Dengan segelintir kesabaran Apo menatap mile tajam , baru saja tadi malam mereka beradu kasih sekarang kembali hancur entah Apo saja yang telalu sensitif atau mile memang pria brengsek menginginkan semuanya jadi milik pribadi

mile ingin menahan jari jemari lentik itu tapi apa daya Apo terlalu cepat berjalan meninggalkan nya , sekarang umpatan-umpatan kasar terus terlontar dari bibir si manis ,oke Apo harus tinggal dirumah semasa SMA nya dulu lumayan menghabiskan waktu 2 jam perjalanan Persetan dengan sekitar ia hanya ingin menenangkan diri , jika nanti dirinya hamil Apo akan menjaga anak itu sendiri tanpa seorang mile Phakphum

" Halo "

" ...... "

" Gue disana , ada perlu gue bicarain "

" ....... "

" Thankyuu "

PIP

Panggilan berakhir berlanjut dengan Apo membawa mobil menuju destinasi, mungkin selama seminggu dirinya disana sembari ditemai dua rekan yang setia jep dan biu , ah! Bisa apa Apo tanpa mereka terlalu berharga dari pada mile yang baru datang di kehidupan nya

                         
" Jadi gimana bisa sampe sini ? "
Tanya biu to the point sudah hafal dengan sikap Apo yang selalu lari dari mile jika dihadapi masalah entah sampai kapan terus begini

Phiang Waichai (MileApo) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang