“ aku lelah dengan hubungan ini namun aku masih mencintainya, akulah yang selalu berjuang Untuk mempertahankannya, hingga tanpa sadar cinta telah membutakan ku dari segalanya”
-ghaziyah Firzanah izzahtunnisa-
"Izzah, tolong buatkan saya kopi dan bawa ke kelas"" baik gus,"
ziyah pun pergi ke dapur membuatkan kopi, setelahnya dia menuju lantai 2 untuk memberikan kopi tersebut.
"assalamualaikum, Gus ada di dalam kelas?"
"Iya zah, langsung masuk aja"
Pintu terbuka dan Gus Azlan lalu mengamati wajah ziyah yang tertutup oleh cadar, Gus Azlan mencintai 2 wanita yaitu istrinya dan santrinya yang bernama ghaziyah Firzanah izzahtunnisa. dia menggunakan serta memanfaatkan kepolosan dan cinta ziyah agar dia bisa mendapatkan keinginannya.
setibanya ziyah di hadapan Gus azlan, diapun menyimpan kopi tersebut di meja, lalu Gus Azlan berkata
"Dek, aku kangen sama kamu loh. sehari ngga ketemu hehe, adek ga kangen sama Gus?" ujar guz Azlan sembari memegang tangan ziyah
" mmm iya aku kangen banget, Gus aku boleh nanya?" jawab ziyah dengan wajah tersipu
sayang"
"Gus ngga akan ninggalin aku kan?"
"tentu saja dek, aku udah menganggap kamu sebagai adek dan santri kesayanganku"
"tapi para akhwat selalu saja mengatakan bahwa aku orang ketiga dalam pernikahanmu, padahal aku kan hanya santri kesayanganmu?"
" Iya dek, aku ngga pernah melihat kamu sebagai orang ketiga dalam hubunganku dan istriku dan kamu ngga usah dengarin kata mereka, sini aku peluk dulu "
mereka lalu berpelukan tanpa rasa bersalah, ziyah masih saja kalah dengan hawa nafsunya. dia tau ini perbuatannya dosa tapi hatinya selalu melakukan pembenaran atas setiap kelakuannya.
Hubungan mereka bukan hanya sekedar guru dan santri, melainkan mereka telah melakukan perkara haram.
Bagaimanapun mereka mencoba untuk membenarkan perilakunya pada kenyataannya haram akan tetap menjadi haram.
(Maaf, jika banyak typo yang bertebaran, hehe masih pemula juga, bulan depan tanggal 2 baru rajin update)
Instagram: stayprivate_10
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaziyah dan lukanya
Teen Fiction" ya Allah, ternyata sekuat apapun aku mencoba untuk memperbaiki diri ku, masa lalu masih saja menghantui ku, ya allah hanya kepadamu aku meminta dan berharap, tolong aku dan sembuhkan lukaku" -Ghaziyah dan lukanya