Hallo Guys..
Aku kasih Warning ⚠ lagi yaa..
FOLLOW dulu sebelum baca!
Jangan lupa vote & comment juga
HAPPY READING 🤗
"Selesai" ucap Rafael seusai memeriksa Diandra.
"Orang tua sudah boleh masuk" tambahnya pada suster.
"Baik"..
Kini Arif dan Santi masuk ke dalam ruangan dimana Diandra diperiksa.
"Progras cukup baik, sebaiknya kurangi makanan siap saji dan yang manis-manis" ucap Rafael.
"Baik dok, terimakasih" ucap Santi.
"Maaf, kalau boleh tau dokter Bisma kemana ya? Biasanya yang menangani dokter Bisma" tanya Arif.
"Kebetulan dokter Bisma papa saya, untuk 1 tahun kedepan saya ditugaskan untuk menggantikan beliau, karena harus bertugas di luar negeri" jelas Rafael.
"Wahh begitu rupanya" timpal Arif.
"Ini resep obatnya" Rafael memberikan selembar kertas pada Arif.
"Terimakasih"..
"Sama-sama"..
***
20.00
"Ya ganteng sih, tapi astaga juteknya bikin aku mau muntah tau ngga?" ujar Diandra.
"Haha, jangan gitu ndra, jodoh baru tau rasa kamu" timpal Ziva.
"Huss! Kalo ngomong" kesal Diandra.
"Eh-ehh liat deh, itu kak Arka bukan sih?" tanya Bela.
"Eh iya.. WOY KAK ARKAAA... " Triak Rani.
Arka bersama 3 temannya lantas menoleh mendengar triakan Rani.
"RANI.. " Triak Arka balik.
Tak lama Arka bersama tiga temennya menghampiri Rani yang saat itu sedang bersama Diandra, Ziva dan Bela.
"Boleh gabung?" tanya Arka.
"Boleh-boleh" kata Rani.
Saat yang lain asik menata makanannya, tak sengaja dua pasang mata saling menatap.
Deg..
"Pak-pak dokter?" kaget Diandra.
"Kamu?" timpal Rafael.
"Lahhh.. Udah saling kenal?" kaget Arka dan semua yang ada disana.
"Astaga.. Ini pak dokter yang barusan aku ceritain" umpat Diandra pada teman-temannya.
"Seriously?" kaget Rani, Ziva dan Bela.
"Tunggu.. Tunggu.. Tunggu.., ini gimana ceritanya. Kalian udah saling kenal" tanya Arka.
"Dia pasien saya" dingin Rafael sembari matanya menjelajah memandangi makanan diatas meja tersebut.
"Ohhh.. Bagus lah, btw Ini Rafael. Tetangga kita, komplek sebelah" jelas Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra [On Going]
Teen FictionAku Diandra Zian Athala, seorang gadis 20 tahun yang tinggal bahagia bersama dengan kedua orangtuaku. Aku adalah putri tunggal di keluarga Athala, hobiku melukis dan bersepeda. Oh iya, aku adalah seorang penyandang kanker paru-paru stadium 3. Kada...