Tyranny of Steel (Tirani Baja) 1 - 500

46 - 50

Bab 46: Ulang Tahun Lambert II

Setelah menyelesaikan sarapan mewah, Berengar berangkat dari keluarga; mereka memiliki banyak rencana untuk ditetapkan dan pesta mewah untuk mempersiapkan malam yang akan datang. Karena itu, Berengar menggunakan waktu ini untuk menjalankan rencananya dengan Linde. Dia sudah menikmati kebersamaannya di kamar mandi. Jadi dia bertemu dengan Linde secara rahasia pada beberapa kesempatan hari itu di berbagai bagian kastil, di mana pasangan itu melepaskan hasrat seksual mereka bersama.

Sementara itu terjadi, Lambert melampiaskan amarahnya yang terpendam pada boneka latihan dengan pedang panjangnya. Bocah 16 tahun itu tidak percaya bahwa hari ini sepanjang hari, dia telah dipermalukan sedemikian rupa oleh saudaranya. Meskipun dia ingin terus mengawasi Linde, gadis licik itu telah melarikan diri saat sarapan selesai, dan terlepas dari usahanya, Lambert akhirnya gagal melacaknya. Bayangan kulit porselennya yang sempurna basah kuyup oleh air mandi saat gaun tidurnya menempel erat pada lekuk tubuh surgawinya tidak bisa lepas dari pikirannya. Meskipun biasanya itu akan menjadi kenangan yang menyenangkan untuk dimiliki, adegan yang terjadi setelah itu di mana Berengar sama-sama lembab tidak melakukan apa-apa selain menciptakan paranoia ketika dia terus mencurigai adanya hubungan antara keduanya.

Tuan muda itu ingin menyelesaikan masalah ini, meskipun dia tidak bisa. Menuduh Linde tanpa bukti hanya akan menambah ketegangan antara dia dan ayahnya. Tidak mengelola kerugian yang akan ditimbulkannya pada hubungan rapuh yang dia miliki saat ini dengan tunangannya. Sejujurnya dia tidak ingin mengetahui kebenaran jika itu yang dia curigai. Bocah itu ingin merobek jantungnya sendiri saat dia menebas leher boneka Latihan itu, memenggalnya dengan serangan yang ditempatkan dengan sempurna. Dalam benaknya, dia membayangkan adegan melepas kepala Berengar dari bahunya, dan pada saat itu, dia merasa katarsis. Dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa cepat atau lambat, dia akan membalas dendam pada kakak laki-lakinya atas rasa sakit dan penderitaan yang menimpanya hari ini. Tentu saja, itu bahkan tidak masuk ke anak laki-laki itu.

Setelah sesi latihan yang panjang, Lambert memasuki bak mandi, di mana dia membersihkan kulitnya yang seputih susu dari keringat dan kotoran yang terkumpul selama pertunjukan yang kejam itu. Saat dia menatap pantulan dirinya di dalam genangan air, dia tidak bisa tidak merasa rendah diri dengan penampilan kakak laki-lakinya; meskipun dia memiliki pesona kemudaan di sisinya, dia tidak memiliki ciri-ciri pangeran yang diberkati oleh Berengar. Sebaliknya, meski masih muda, wajah dan tubuhnya lebih tegap, karena ia memiliki karakteristik seorang kesatria. Yang menarik dengan sendirinya, dan banyak wanita lebih suka tampilan seperti itu. Namun, tunangannya jelas lebih menyukai fitur agung Berengar, yang ada di bawah kulit bocah itu.

Setelah keluar dari kamar mandi, dia mengunjungi dapur tempat para koki sibuk membuat kue keju Jerman besar-besaran untuk perayaan yang akan diadakan nanti malam. Dia tidak tahu bahwa Berengar dan Linde sedang menikmati pelukan satu sama lain di tempat tidurnya saat ini. Jadi dia terus berjalan di sekitar kastil. Akhir-akhir ini, dia memperhatikan bahwa penjaga di dalam Kastil telah bergeser dari pasukan biasa yang dihiasi dengan brigandine dan tombak menjadi orang-orang yang mengenakan pakaian flamboyan milisi Berengar sambil membawa meriam tangan mereka. Dia tidak menyadari bahwa ayahnya telah memilih Eckhard untuk menjadi marshal berikutnya, karena belum diumumkan secara terbuka. Namun, tidak seperti sebelumnya ketika Lambert menertawakan para petani dengan pakaian kotor dan meriam tangan mereka yang menggelikan, peralatan mereka saat ini yang mereka keluarkan mulai mengintimidasi Lambert. Orang-orang itu jelas mengenakan baju besi pelat parsial dengan pelindung dada, pelat belakang, gorget, dan helm, yang semuanya terbuat dari baja yang dihitamkan. Para penjaga ini sama sekali tidak memperhatikan Lambert saat dia lewat.