|fanfic||canon||tamat|
sebuah takdir konyol yg membuatnya harus hidup dengan penuh penderitaan tak membuat Hinata Hyuuga menyerah begitu saja.
Akan ku taklukan dirimu meski hatiku juga menolak kehadiranmu, akan ku coba menerimamu meski pada akhirny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pernikahan berakhir tampa hambatan kini Hinata telah sah menjadi seorang nyonya uchiha yg mungkin di idam idamkan oleh banyak gadis di luar sana, ia juga sudah sah menjadi istri dari seorang uchiha sasuke mantan buronan kelas S yg amat terkenal dengan kejahatan juga ketampanannya.
Apakah hinata bahagia??? Tentu tdk,...... wanita mana yg akan bahagia ketika ia harus dengan terpaksa menikahi seseorang yg dengan jelas jelas tak menyukai dirinya dan bahkan bersumpah membuat kehidupannya menderita. Bahkan hinata sebagai seorang yg paling di rugikan atas pernikahan ini masih harus di tuntut agar bisa menjadi istri yg baik dan juga harus bisa melupakan cinta pertamanya yg menjadi sinar untuk jalannya selama ini. . . . . Di pagi yg cerah itu nampak Hinata yg tengah duduk sembari menatap cermin di hadapannya dengan tatapan yg sulit di artikan. Terlihat wajahnya yg pucat ia tutupi dengan bedak yg cukup tebal.
Dengan satu tarikan nafas panjang ia menatap cermin sambil tersenyum simpul menyipitkan kedua mata bulannya hingga tak nampak lagi.
Meski di mulut ia mengatakan baik baik saja namun nampak di kedua matanya terlihat kesedihan yg terpancar jelas di sana
Fikirannya kini mulai melayang ke malam setelah pernikahan. Setelah selesai acara hari itu, sasuke segera membawa hinata ke rumahnya, nmun setelah membawanya sasuke pergi entah kemana tampa sepatah katapun dan tak memunculkan batang hidungnya lagi hingga sekarang,
Kecewa???, tentu saja, meski Hinata tak mencintai Sasuke tapi bagaimanapun juga ia tetaplah istrinya, apa yg akan di katakan orang-orang dengan hal ini??, apakah sasuke tak perduli dengan reputasinya??, meski begitu tak bisakah ia menghargai keberadaan hinata??
Hinata hanya tersenyum miris pada dirinya sendiri. Ini sudah seminggu semenjak hilangnya sasuke yg tampa kabar.
Dengan langkah yg lembut hinata keluar dari kamar miliknya menuju dapur untuk menyiapkan sarapan,dengan tatapan yg sendu ia menatap bahan bahan masakan yg sudah habis di dapur.
"Hah..... Sekarang apa yg harus aku lakukan!? " Ucap hinata sembari duduk di salah satu kursi.
"Apakah aku harus ke pasar!? "Ucapnya lagi " Tidak tidak tidak, "ia menggelengkan kepalanya dengan kuat dan kemudian segera bangun dari tempat duduknya dan melangkah ke taman belakang rumahnya
"sudahlah lebih baik aku menanam bunga saja"ucapnya yg kemudian mengambil peralatan berkebun
Di kebun itu terdapat banyak bunga yg di tanam langsung oleh hinata,bukan hanya bunga sayur-sayuran pun menghiasi taman tersebut termasuk beberapa pohon tomat yg sejak awal memang ada di sana.
Saking asiknya hinata berkebun ia tak sadar bahwa matahari yg muncul dengan kehangatannya kini berada tepat di atas kepalanya membakar penglihatan dan kulitnya, dengan keringat yg bercucuran juga pandangan yg mulai memburam ia bangkit dari tempat duduknya mencoba beranjak untuk masuk. Namun baru beberapa langkah ia berjalan pandangannya mulai menggelap membuat tubuhnya jatuh di tanah dengan ke adaan yg pucat pasi. • • • •
