| sick feeling | ❥

5.7K 527 56
                                    

———————

"Sayang banget gak sih, padahal Camila sama Shawn udah cocok banget, gue malah berharap mereka nanti nikah. Eh malah putus, sedih deh."

Jessa mengangguk menanggapi ucapan Yemima, sebenernya Jessa gak terlalu tahu tentang hubungan dua artis yang disebutkan oleh temannya itu. Jessa tahu sih siapa mereka, penyanyi yang lagunya jadi favorit jessa di music playlistnya. Jessa bukan tipe yang menggemari seseorang, dia lebih suka mendengar musik atau karyanya saja daripada penyanyinya. Sementara Yemima selalu update tentang dunia artis luar, katanya itu jadi salah satu pengetahuan. Bahkan gadis itu hapal nama-nama keluarga Kardashian.

"Eh, betewe, nyokap gue beliin gue kucing baru, kucing ras. Rumah gue jadi makin rame, lo mau gak anak kucing? Si Milo tiga hari lalu ngelahirin, anaknya ada lima."

Jessa berhenti menggigiti kuaci, menoleh pada Yemima dengan mata terbelalak. "Banyak amat."

"Iya, lucu-lucu juga, warnanya abu-abu, kayak Bapaknya." Yemima bercerita antusias, gigi kelinci gadis itu bahkan kelihatan ketika dia tersenyum.

"Emang lo gak sayang kasih gue kucing? Kalo dijual pasti mahal, 'kan?"

"Kan cuma satu, kucing kalo punya anak sekali ngelahirin bisa lima."

Iya sih, pikir jessa. Dia juga tergiur untuk merawat anak kucing seperti Yemima. Tapi, untuk merawat sesuatu dia harus punya tanggung jawab besar sementara Jessa merasa dirinya sendiri belum bisa mengurus diri apalagi merawat orang atau makhluk lain. Lagipula, kasihan, 'kan, anak kucing itu baru lahir, masa harus terpisah dari induknya.

"Enggak deh, kasian, ntar dia kepisah sama ibunya." Jessa menggelengkan kepala.

"Jadi, gak mau beneran?"

Jessa menganggukan kepalanya, lalu membuka mulutnya kala Yemima menyodorkan eskrim, rasa stroberi bercampur vanila langsung memenuhi lidahnya.

"Enak."

"Emang, kan gratis."

Jessa tertawa. "Besok kan weekend, gue main ke rumah lo atau lo yang ke rumah gue?"

"Ke rumah gue, mungkin?" Yemima mengangkat bahunya. "Nyokap sama adik gue gak ada pas weekend besok, soalnya mereka mau pergi ke rumah sepupu gue, gue sendirian di rumah."

"Oke."

"Jangan lupa bawa piyama, ya."

"Punya gue yang maruko-chan, gak ketemu. Gak tahu ke mana, kayaknya si bibi lupa naronya di mana."

"Beli lagi mau? Gue anter ke mall."

Jessa sedang berpikir untuk menyetujui ajakan Yemima atau tidak, saat matanya turun ke bawah, ke lantai dua, di mana dia menemukan Zion—pacar Kinan, Kinan, Reina, satu laki-laki yang juga pernah jessa temui saat tahun baru tapi dia lupa namanya, lalu Adam, Damian—berjalan bersisian dengan seorang gadis yang Jessa tidak tahu namanya. Kayaknya itu teman Kinan juga, karena Jessa sering melihatnya bersama dengan Kinan. Tapi, waktu tahun baru itu, dia tidak melihatnya. Mereka, Adam dan gadis itu berjalan paling belakang, terlihat mengobrol meski Adam tidak terlihat bicara tapi sesekali mengangguk dan melirik gadis itu dari ekor matanya.

SICK FEELINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang