Prolog

88 13 38
                                    

Suara ledakan terdengar dimana mana,genjatan senjata dilakukan,orang orang mulai menembaki satu sama lain

Terlihat Netherlands yang berlari ditengah keributan dengan asap tebal disetiap langkahnya,berlari diatas jeritan kesakitan dengan mayat mayat yang tergeletak tak bernyawa disetiap langkah kakinya,"Keparat..."umpatnya kesal sembari berlari menghindar dari ratusan peluru yang mengincar dirinya

Terdengar suara ledakan keras disetiap langkahnya,ia tahu jika ia berhenti sedetik saja nyawanya kan melayang sama seperti teman temannya yang tergeletak tak bernyawa dibawahnya

Neth berlari kearah sebuah rumah kosong dan langsung berlindung disamping tembok,Netherlands mulai mengarahkan senjatanya dan membidiknya kearah musuh,"Aku harus bisa pulang,apapun caranya"gumam Netherlands sembari membidik musuh dengan senapannya

"DOR!"tiba tiba sebuah peluru menghantam dada kanannya,seketika Neth berpaling menutup lukanya dengan tangan kirinya,"Sial..."umpat Neth kecil

Sadar marabahaya mendekat,Neth bergegas menaiki tangga hingga keROOFTOP rumah itu,tuk sekali lagi Neth dengan senapannya mulai membidik musuh satu persatu,menumbangkan mereka sekaligus dalam satu tembakan,"KONTOL!"umpat Neth

Tembakan demi tembakan dilepaskan oleh Neth,hingga saat dimana... Neth mulai lengah

"DOR!"suara tembakan yang begitu keras membisingkan medan pertempuran,peluru itu menembak tepat didada kiri Netherlands,yang seketika menumbangkan Netherlands hingga terjatuh dan tersungkur dengan tangan yang masih memegang senapan,kini Netherlands terbaring menatap awan yang sayup sayup kian menghitam,yang ada dipikirannya saat itu hanyalah Indonesia,kekasihnya...

Perlahan Netherlands mulai mengingat memori manis yang ia jalin bersama kekasihnya Indo,sembari menatap langit yang lambat laun kian menghitam,Neth hanya bisa menutup matanya bergumam,"Aku sudah janji..."ucapnya kepada dirinya sebelum setetes air mata mulai melinang diwajahnya

"Maafkan aku... Indo..."ucapnya dengan mata terpejam,samar samar terdengar orang orang yang mulai berteriak memanggil namanya,"Komandan,kapten sudah gugur!,saya ulangi!Kapten sudah gugur!"teriak seseorang

"Semuanya!Mundur!"teriak salah satu prajurit sebelum perlahan suara suara mulai hening

"Semua meninggalkan ku..."

----------oOo----------

Di sudut senja yang sunyi,aku menangis sendiri
Menggenggam kenangan yang perlahan memudar
Langit meredup,membawa pergi harapan
Hanya sisa bayangmu yang tak pernah hilang

Dalam kegelapan malam,hatiku merintih pilu
Merindukan cinta yang tak mungkin kembali
Setiap detak waktu,mengukir luka dalam
Tak ada lagi cahaya,hanya kesedihan yang abadi

----------oOo----------

"Neth..."panggil seorang remaja disamping tempat tidurnya

"Hmm?kenapa Indo?"jawab Neth yang berbaring diatas kasur

"Kamu hari ini lucu... tiduran terus..."goda Indo diikuti tawa kecil

"Iya soalnya besok aku harus kerja jauh,nanti aku jauh deh sama kamu,aku ga mau"ucapnya sambil mengelus lembut pipinya dipipi kekasihnya itu

"Ya udah sini,manja manja aja sama aku"ucap Indo merangkul Neth dipahanya

"Indo..."panggil Neth sambil memeluk kekasihnya itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reverse And RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang