2

501 84 60
                                    

Mew paling tidak suka jam kuliah sore. Jam-jam segini selalu membuat mengantuk dan juga tidak fokus dalam belajar. Sebenarnya tak hanya dia, hampir semua mahasiswa dikelasnya merasakan hal yang sama. Akan tetapi dikarenakan ujian tengah semester akan segera dimulai, kegiatan praktek lapangan dikurangi dan lebih fokus ke teori di dalam kelas.

"Mew ... Mew ... Hei Mew..." Mew merasa bingung dari mana datangnya bisikan tak asing yang menganggu itu.

"Aku disini hey!" Mew masih mencari-cari asal suara pria yang akhir-akhir ini sering mengganggu ketenangan hidupnya. Dan saat akan menoleh ke samping, betapa terkejutnya dia yang menemukan Gulf tengah memanjat dan sedikit mengintip dari balik kaca jendela ruang kelasnya di lantai dua. Bentu kaca yang layaknya seperti pintu rumah yang terbuka ke arah luar, membuat Gulf bisa berpegangan pada pinggiran bawa jendela.

"Gulf!" pekik Mew yang membuat seluruh mata dikelas serentak menatap padanya. Lalu saat melihat Gulf yang tiba-tiba menyembunyikan kepalanya dari kaca, Mew hanya bisa tersenyum kikuk sebelum membuat gestur meminta maaf. Kemudian pembelajaran pun kembali dimulai. Akan tetapi rasa penasaran Mew datang lebih banyak.

"Apakah dia masih disana?" tanya Mew dalam hati.

"Ahh sudahlah, mungkin saja dia sudah melompat turun-"

"Pesttt ... Mew hei."

"Sial, dia belum pergi juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial, dia belum pergi juga." Mew mulai merasa kesal karena jujur saja kelakuan Gulf ini benar-benar mengganggu konsentrasinya. Alhasil Mew memilih mendiami bisikan lirih Gulf dibalik kaca. Dan berpura-pura fokus pada pembelajaran di depannya. Sedangkan Gulf sibuk memuji ketampanan Mew dalam hatinya. Walau dari samping, pria yang memakai tindik satu di telinga kirinya tersebut, terlihat seperti pangeran nakal yang siap menjerat orang-orang sepertinya.

"Hidungnya mancung, bibirnya tipis menggoda, wahh jangan sampai aku terangsang sekarang-"

"Hidungnya mancung, bibirnya tipis menggoda, wahh jangan sampai aku terangsang sekarang-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan kau akan pergi?" tanya Mew pelan tanpa menoleh. Mengukir senyum kebahagiaan di wajah Gulf.

"Kau belum makan siang tadi kan? Hei aku membawakan roti isi selai strawberry untuk mu." Diam-diam Mew melirik kecil kearah roti yang terulur dari cela kaca tersebut.

YOU ARE MINE (MEWGULF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang