ONE SHOT 🔞 [SingtoKrist x GawinKrist]

Game's 🔞

Jam 20.00

Di dalam kamar yang mendominasi warna hitam dan putih, terdapat tiga orang pria didalamnya.

Dua dari mereka terus melirik ke arah adiknya yang terlihat imut malam ini.

Singto Prachaya, pria berusia 29 tahun. Gawin Caskey, pria berusia 27 tahun dan Krist Perawat, pria berusia 20 tahun.

Mereka akan melakukan permainan yang sering orang mainkan, yaitu Truth or Dare.

Permainan ini mungkin hal biasa yang dimainkan oleh para remaja biasanya. Namun sepertinya akan berbeda dari remaja-remaja ini.

Terlihat dari dua pasang mata tajam yang selalu mengamati adik imut mereka yang sedang menyiapkan permainan. Mata tajam itu seolah menelanjangi tubuh adik imut nya yang terlihat menggoda.

Bagaimana tidak, Krist. Adik imut nya itu sekarang mengajak kedua kakaknya untuk menemani nya bermain dengan pakaian yang sangat kurang ajar.

Apa dia sengaja membuat kakak kakak nya itu kepanasan?

Tangtop yang longgar, membuat dada yang lumayan berisi terpampang jelas. Di lapisi kemeja putih yang tipis dan kebesaran. Serta celana pendek yang hanya menutupi setengah dari paha yang mulus tanpa noda. Dan ingat satu hal, adiknya tidak menggunakan celana dalam. Terlihat bongkahan pantat yang terlihat bulat dan kenyal itu.

"Sudah siap!!" Ucap Krist dengan semangat.

"Ayo kita mulai" Ucap Gawin yang di angguki semangat oleh Krist.

"Tunggu!!" Suara tegas dari Singto mengintruksi keduanya.

"Ada apa Phi?" Ucap Krist yang bingung.

"Ayo buat permainan ini berbeda dari yang lain"

"Hah?" Krist bingung 😳

"Kita tidak akan bermain 'Truth or Dare' tapi 'Dare or Dare' " Ucap Singto

"Maksud Phi Sing apa? Aku tidak mengerti" Krist itu anak yang polos, jadi dia tidak paham dengan maksud Singto.

Gawin terkekeh "Permainan 'Dare or Dare' dimana permainan ini kita hanya harus melakukan tantangan dari setiap orang" Jelasnya dengan tangan yang mengusap kepala Krist.

"Jadi, kita hanya akan melakukan tantangan?" Tanya Krist, di angguki Singto dan Gawin.

Krist mengerucutkan bibirnya, berfikir sebentar. Tidak ada salahnya bermain hal baru.

Kakak beradik itu saling pandang, dan tersenyum miring. Mengisyaratkan sesuatu yang hanya di pahami oleh mereka saja.

"Baiklah, itu tidak buruk" Krist terima permainan baru dari Singto.

Mereka duduk bersila membentuk lingkaran dimana di tengah terdapat sebuah botol sebagai penunjuk siapa yg akan menjalankan Dare.

Krist dengan semangat memutar botol soda itu, hingga memutar kencang. Tak lama, ujung botol itu berhenti mengarah ke Gawin.

"Kit, mau kasih tantangan apa ke Phi Gawin?" Tanya Singto.