Sebuah mobil Alphard hitam melaju normal pada jalan yang tidak terlalu rame kendaraan.
Didalamnya, Seorang 'pria' yang dapat dikatakan cantik, manis dan tampan bercampuran itu sedang dalam perjalanan menuju Rumah sakit.
"Sayang, kau sudah sampai mana? Kenapa lama sekali"
Seseorang yang menelpon nya sedang merengek.
"Aku di jalan Phi, sebentar lagi sampai"
"Kau di anter siapa sayang?"
"Sama supir lah, memang mau sama siapa?"
"Kukira kau berangkat dengan Singto. Jangan mau kalo di ajak pergi dengan nya"
"Tidak. Kau ini, dia adikmu padahal"
"Aku tau. Tapi apa ada adik yang suka dengan kakak ipar nya sendiri?"
"Sudahlah, diam dan lanjut bekerja. Jam istirahat aku akan sampai"
"Baiklah sayang ku!!! Hati-hati di jalan, aku mencintaimu"
Pria yang dia telpon adalah suaminya. Seorang Dokter yang sangat bucin pada pasangannya.
"Tuan Krist beruntung mendapatkan tuan muda Gawin yang sangat mencintai mu" Ucap sang supir.
Krist, pria dalam mobil itu tersenyum. Dia bahagia, pernikahannya dengan sang suami sudah 15 tahun. Mereka memiliki satu orang anak Perempuan berusia 14 tahun, yang sekarang tinggal bersama neneknya di Amerika.
Suaminya, memiliki adik yang ang tadi dia sebut dalam kekesalan nya. Singto, adik iparnya. Yang dikatakan Gawin benar, adiknya menyukai Krist. Tapi Krist tidak menghiraukan nya, sehingga hal itu hanya jadi bahan untuk menggoda Gawin saja.
Setibanya di Rumah sakit, Krist langsung berjalan menuju ruangan milik suaminya. Beberapa suster serta pegawai menyapa baik padanya. Krist memang terkenal ramah pada siapapun.
Hingga dia berhenti pada ruangan yang di pintu nya terdapat nama sang suami.
dr. Gawin Caskey
Tok tok tok
Krist langsung membuka pintunya, terlihat sang suami duduk di bangku kebesarannya dengan wajah yang terlihat lelah.
Krist paham, Gawin bekerja keras untuk nya dan sang anak.
"Heii, kemari sayang"
Krist langsung menghampiri Gawin, duduk di atas pangkuannya. Krist mulai menggoda, dia harus mengisi tenaga suaminya. Supaya semangat kerja lagi.
Supaya....
FULL POWER!!!
"Dokter Gawin... Tolong periksa saya dong. Dada saya terasa kencang saat berhadapan dengan orang dihadapan saya ini" Krist mengalungkan kedua tangannya di leher Gawin.
"Hhmmm... Baiklah, saya periksa dulu. Ayo ikut saya"
Gawin menggendong Krist ala bridal style, ke arah Sofa panjang di ruangannya dan menurunkan nya.
"Tunggu sebentar ya nyonya Krist Caskey. Saya mau mengunci pintu dulu. Supaya teriakan nyonya tidak bisa di dengar siapapun" Gawin menunjukkan senyum smirk.
"Baik dokter, saya tidak akan teriak kencang kencang kok" Krist mulai membuka semua kancing baju nya.
Setelah mengunci pintu, Gawin kembali dengan membawa Stetoskopnya kearah Krist yang kini sudah berbaring di sofa dengan tubuh yang sudah tanpa sehelai benangpun.
"Woww!!! Rupanya kau sudah tidak sabar ya nyonya"
"Cepat dokter..."
Gawin berlutut dan mulai mengarahkan Stetoskopnya pada dada Krist. Namun Stetoskopnya itu sengaja turun hingga ke nipple merah muda yang sudah mengeras.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT 🔞 [SingtoKrist x GawinKrist]
FantasíaONE SHOOT COMPLICATIONS SINGTOKRIST x GAWINKRIST Please Vote nyaaa, jangan baca ajaaa ⛔ Warning!! ⛔ Threesome BXB Boyslove 21++ PERAYA PRECIOUS BUDDY Buat yang tidak suka, jangan di paksa. Kalian tidak akan kuat