bab 2

330 9 4
                                    

Malam pun berlalu. Sinar matahari menyinari kamar dimana seorang gadis sedang tertidur.

"Hoaammm"lirih mila dari tidurnya saat membuka mata dia melihat tempat itu seperti bukan kamarnya.

"Aku ada dimana ini?"

"Astaaaagaaa bajukuu"ucap mila terkejut kala melihat pakaian yang dia kenakan kemarin berbeda.

"Kalian siapa??.." pekik mila menatap dua pelayan yang berdiri di samping ranjangnya.

"Maaf nona kami pelayan yang diutus untuk mengurus nona"ucap pelayan itu.

"Aku ada dimana??"ucap mila sedikit menekan.

"Nona ada di mansion Tuan Kevin.. .., mungkin nona bisa menanyakannya nanti saat di ruang makan. Mari nona saya bantu untuk bersiap-siap"ucap pelayan itu.

"Kamar mandinya dimana?"

"Disana nona mari saya antar"ucap pelayan itu sambil menuntun mila menuju kamar mandi kamar itu.

Saat hendak ingin masuk pelayan itupun ingin ikut masuk.

"Kau mau apa??"ucap mila kepada pelayan itu

"Ingin membantu nona bersiap-siap"

Mila yang mendengar perkataan pelayan itu langsung menutup daerah dadanya dengan menggunakan tangannya.

"Tidak.. aku bisa melakukannya sendiri" ucap mila kaget dan langsung berlari ke kamar mandi lalu menutup kamar mandi dengan sedikit kasar.

Dikamar mandi mila menatap wajahnya di sebuah Cermin.

"Mengapa aku sampai bisa disini" guman mila mencoba mengingat kejadian kemarin.

"Aku harus cepat cepat.. bisa bisa aku dipecat setelah ini, kejadian kemarin pasti akan membuat bos marah karena aku tidak mengantar pesanan mereka"ucap mila bergegas membersihkan diri. Saat selesai mandi mila mengingat dia tidak memiliki pakaian.

Saat hendak mau keluar mila di kagetkan oleh dua pelayan yang masih ada di depan pintu kamar mandi sambil memegang dadanya dengan menggunakan tangannya.

"Hai sedang apa kalian disitu?" Ucap mila

"Emmmm.....ini nona kami membawakan baju untuk nona" ucap pelayan tersebut

"Baik terimakasih " ucap mila kembali lagi masuk kedalam kamar mandi.

Mila semakin terkejut, gaun putih yang diberikan padanya sangat cantik, apalagi label harga gaun itu masih tertulis 20jt.

"Haaa???baju ini seharga 20jt?" lirih mila yang terkejut dengan harga dress putih itu.

Mila memakai dress, itu kemudian melenggang keluar kamar mandi.

Saat ingin keluar dia hendak menyisir rambutnya.

"Nona biar kami bantu.."ucap pelayan itu.

"Aku masih memiliki tangan, kau tak perlu membantuku"ucap mila Kepada pelayan itu.

"Tapi nona, tuan menyuruh kami untuk melayani nona bersiap, jika tidak Kami akan ditembak mati oleh tuan"

Mendengar kata di tembak mati membuat bulu kuduk mila berdiri.

"Apa dia gila akan menembak kalian hanya karena tidak melayaniku! Hentikan omong kosong itu"ucap mila kepada pelayan itu.

"Kami mohon Nona, kami masih ingin hidup.."ucap kedua pelayan itu memohon.

"Baiklah baik, aku tidak menyukai seseorang memohon seperti itu!!"ucap mila pasrah.

Kini para pelayan mulai mendandani Dirinya. Hanya menambahkan sedikit saja polesan membuat mila sangat terlihat cantik.

dipaksa menikah Dengan mafia kejam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang