bab 4

258 11 6
                                    

Dia memasuki ruangan itu terdapat beberapa orang yang mengalami luka yang sangat parah dan mengerikan.

Yah tempat itu adalah tempat dimana kevin mengeksekusi tawanannya.Yang dimana Orang orang yang selalu menggangu kehidupannya.

"Siapkan aku dua tawanan dan siapkan seluruh peralatannya." Ucap Kevin kepada anak buahnya

Kini dihadapannya terdapat dua orang pria berbadan besar. Dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Bagaimana tidak seluruh tawanan merasakan sakitnya seperti neraka yang sangat mengerikan di tempat itu. Iyah alvano kevin zylgwyn yang terkenal dengan julukan Mafia Berdarah dingin.

Kevin yang mengambil sebuah alat Feller buncher yaitu (sebuah alat pemotong Pohon), beberapa pisau yang memang sudah di desain sangat tajam dan beberapa cairan tersedia di sebuah meja.

"Ha-ha-ha.. entah mengapa aku masih sangat baik membiarkanmu menghirup udara dunia ini"

"Sreekkk!!"sebuah pisau menggores sebuah lengan kekar pria yang sedang duduk disebuah kursi dengan tangan kaki di borgol.

"A....aa--ammpunn... Aamm-ammpunn bunuhhh saja aku!!" pekik pria itu.

"Bunuhh??..wah sepertinya kau ingin sekali meninggalkan dunia ini!"

"Iyahh bunuh saja aku, itu jauh lebih baik.."

"Hahah-hahah jika begitu aku tidak akan melakukan yang baikk.." ucap kevin sambil menancapkan sebuah pisau.

kemudian menyeret pisau itu dalam daging pria itu seraya membuat sebuah garis.

"Tolong..tolongg bunuhh aku saja"

"Hahahha Mengapa kau ingin dibunuh bukankah ini menyenangkan?, Lihatlah pisau ini menikmati setiap goresan dalam dirimu!!"

"Ammmpunn tuan ampunnn!!"

"Hahahaha aku ingin menyampaikan sesuatu padamu! Hari ini aku sedang kesal dengan seseorang ingin sekali aku melakukan hal ini dengannya!!"

"Cetakkssss!!!"tamparan keras ke wajah pria itu dari tangan kevin

"Tapi dia Daddy ku sendiri bagaimana caraku menghabisinya!!"

"Bughhhkkkk!!! brakkkkkkkkk!!"
Kevin yang menendang pria itu hingga terpental jauh.

Pria itu kini sudah terkapar bersimbah darah di atas bangku itu bagaimana tidak kursi itu patah dan menghunus punggung pria itu hingga menembus bagian perut.

"Ternyata aku masih ada satu lagi hahah"pekik kevin dengan pandangan tajam.

Kevin pun mengambil Feller buncher.

"Hidupkan!!"teriak Kevin kepada anak buahnya

Kemudian kevin mengang alat itu. Pertama-tama dia memotong bagian tangan.

"Ssssssssssssssssssssssssssss"

Jelas semua anak buah merasa ngeri melihat itu.

Semua anak buah tau saat seperti ini biasanya bosnya pasti dalam keadaan amarah yang tinggi dan sangat tidak bisa di kontrol.

Setelah merasa cukup kevin pun keluar dari tempat itu. Dia memasuki ruangan itu kemudian memasuki sebuah kamar. Dan membersihkan dirinya. Serta Membuang semua pakaian mahal itu dan membakarnya.

Kini kevin keluar dalam keadaan bersih, bak seperti tidak terjadi apa-apa. Dan kemudian dia melenggang pergi.

Setelah pelajaran sekolah selesai seperti biasa mila akan pergi ke resto tempat dia bekerja sebagai Part Time.

"Hari ini aku tidak boleh melakukan kesalahan-kesalahan lagi.." lirih mila beguman dalam hati sambil melajukan motornya.

Tapi saat dipertengahan jalan, perjalanan mila dihadadang oleh beberapa orang Gengster.

"Aaahhhhkkk sialaannn! Apa lagi ini"pekik mila kesal sambil turun dari motornya kemudian membuka helmnya.

"Wah boss ternyata wanita cantik..!"

"Hahahah bawa dia!"umpan pemimpin Gengster itu.

"Main Bawa bawaa aja kalian kira akuuu ini apaan!awass kalian aku ingin kerja"pekik mila sambil berteriak.

"Ayolah sayang kita akan bersenang-senang.. dulu sebelumkau pergi kerja"ucap kepala Gengster itu menggenggam bahu mila

Dengan cepat mila menepis tangan itu.

"Jauhkan tanganmu bangsatt! Aku ingi pergi awas!!"ucap mila kini kembali menaiki motornya. Tapi dengan cepat kepala Gengster itu menarik tangan nya sehingga dengan cepat motornya terjatuh.

"Apaan sih awasss sialaannn!!"ucap mila menendang tulang kering kaki Gengster itu.

"Ahhwwww dasar gadis bangsatt!! Kalian bawa dia" ucap kepala Gengster itu menyuruh pengawalnya untuk membawa mila.

Dengan cepat seorang pria langsung mengangkat tubuh mila bak seperti karung beras.

"Lepaskan !! Lepaskan akuu bangsatt!!"ucap mila berteriak sambil memukul-mukul punggung pria yang mengangkatnya itu.

"Lepassskan dia!"teriak seorang pria.

Maaf baru apload Part lagi di bulan ramadhan yang mau lanjutan boleh komen dan vote jangan lupa

dipaksa menikah Dengan mafia kejam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang