"LASKAA MINUMAN LO TUMPAH KE BUKU PR GUE." teriak aras marah
"Sorry ka gue gak sengaja sumpah." kata laska
"gak sengaja apanya, mata lo buta hah? sampe sampe kagak liat buku segede ini, emang ya lo itu pembawa sial. kenapa sih tuhan harus nakdirin lo sama gue sepasang saudara." balas aras menggebu-gebu
Deg
"kenapa sih tuhan harus nakdirin lo sama gue sepasang saudara"
"pembawa sial"
kata kata itu terus terngiang-ngiang dalam benak laska. apa laska seburuk itu? sampe di pandang rendah oleh kakaknya sendiri."sorry ka sebagai permintaan maaf gue, tar gue kerjain pr lo." ucap laska
"gak perlu, gue bisa sendiri IQ lo sama gue beda tar yang ada pr gue berantakan lagi." balas aras dan berlalu pergi
"hah terjadi lagi, gue cape kek gini mulu ya tuhan....kenapa waktu bunda lahirin gue ke dunia bunda langsung ninggalin gue jahat banget anjing" ucapnya
"lagian si aras lebay banget orang cuma ketumpahan dikit doang pake triak triak segala cih." cibir nya
drettt
drettt
laska merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih tersebut"halo."
"ka lo jadi kaga, ikut nongki bareng kita kita?." ucap orang di seberang sana
"Jadi jadi bentar gue ijin sama bokap dulu." balas aras
"yoi, kita tunggu" balasnya
tut
"asu pake lupa segala, ini gue ngomong sama ayah ny gimana ya? ya udahlah ngomong ae masalah kit heart ntaran ae moga gue bisa keluar" ucap dan jawab laska
laska celingukan mencari keberadaan samudera 'aka' ayah nya itu. Sesampainya di ruang keluarga laska bisa melihat ayahnya sedang bercanda ria dengan nio 'aka'adek nya itu. Ada perasaan aneh yang memenuhi jiwanya tapi iya tepis sejauh mungkin dan mencoba untuk berpikir positif.
Dengan tergesa-gesa laska menghampiri sam.
"Ayah, laska mau keluar hari ini." ucap laska
"..."
"laska pergi cuma sebentar kok yah, gakkan lama." kata laska
"..."
"Apa ayah ijinin laska?." tanyanya
namun tetap tidak ada jawaban ayah nya seakan tuli dan bisu, oh tunggu mungkin kah ayah nya laska, buta juga?. Oh ayolah laska sekarang hanya ingin keluar menemui teman-teman nya itu saja mengapa meminta ijin sesulit ini?. Apa ayah tidak ingin berbicara padanya lagi setelah sekian lama?.deretan pertanyaan terus bermunculan di benak nya laska, apa laska emang seburuk itu untuk di akui sebagai anaknya?.
ketika laska ingin angkat bicara lagi, tiba tiba dari arah yang berlawanan dia mendengar kata kata yang begitu menyakitkan.
"Percuma ka lo ngomong sama ayah, ayah juga gakkan dengerin lo. Seharusnya lo sadar ka lo siapa...oke lo emang anaknya ayah tapi, apa ayah pernah melihat keberadaan lo setelah kematian bunda?. cih miris." ucap aras kepada laska dan ikut bergabung dengan ayah dan adeknya
"kematian bunda, kematian bunda, kematian bunda again...bun laska pengen ikut sama bunda. Kenapa bunda gak bawa pergi laska dari kekejaman dunia ini. hah" batin laska meratapi nasibnya
laska segera pergi untuk menemui teman-temannya, ingatkan laska untuk tidak pernah meminta ijin soal apapun kepada keluarganya. eh emang nya laska punya keluarga?
skip
sesampainya di cafe yang sudah di janjikan bersama teman-temannya tadi. Laska tidak melihat keberadaan mereka. Apakah mereka sudah pulang? pikirnya
laska merogoh saku celananya mengambil benda berbentuk persegi berlogo apel itu.
JOMBLO PISABILILLAH
Adentampan:
kiw nongkiLangit:
hmAdentampan:
anjir si kulkas masa jawab hm doang, mau apa kaga nih?Langit:
ngkutSamuel:
2Adira:
3Jean:
4adentampan:
lah anjir malah pada ngitung satadentampan:
lo gimna @alaskandra ?laskandra:
gas sabi lahlaska membuka chat grup teman temannya
laskandra:
lo pada dimana?Jean:
sorry las kita semua dah balikLangit:
klo ad jnji jgn ngaretAdentampan:
2Adira:
3Samuel:
4
laskandra:
gue minta maaflaska menutup room chat nya dan menyimpan kembali handphone ny ke dalam saku celana.
"ck tau gitu ngapain gue cape cape kesini." ucap laska
"bodo lah lebih baik gue balik." ucap nya lagi
Di perjalanan pulang laska melihat sebuah taman yang terdapat danau. Niat hati ia ingin pulang tapi setelah melihat taman itu laska berhenti sejenak untuk melepas penat. Heh naik motor juga cape yaa
laska memarkirkan motor tersebut dan berlalu pergi ke sebuah tempat duduk yang memang tersedia disitu.
Taman disini begitu indah nan asri. Bagaimana tidak disini sampah yang berserakan saja tidak ada dan juga tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang
"Danau nya cantik kaya bunda." kata laska sambil terus memperhatikan danau tersebut
laska jadi teringat kata kata bunda nya dulu. saat ia masih belia
"jangan salah kan dirimu jika hidup mu tidak seindah dan tak sebagus yang km inginkan karena ini baru awalan proses dari semua ke berhasilan mu nanti. never give up because your happiness is in you."
"bunda laska kangen." ucap laska dan tanpa diminta setetes air mata membasahi pipinya
"dunia memang tak selamanya memberikan kebahagiaan, namun jangan jadikan itu sebagai alasan untuk berhenti berjuang."
-laskandrahehe gimana? seru ga
klo seru janlup votmen nya yaIg: @ntanullia
kiw mampir
moots? @lysliaa disini
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
Teen Fictionteriakan akan tentang sebuah perpisahan setiap hari laska mendengar hal itu, rasanya ingin laska menghentikan semua ini. namun apa daya, laska yang masih terbilang remaja labil harus mempunyai kehidupan yang begitu rumit. seorang remaja yang menjala...