5. Jangan main-main

163 41 15
                                    

Aku langsung menuju guild dan masuk dengan senyuman lebar, aku sudah mencium bau koin emas yg menunggu ku...ah baunya wangi sekali~~

"Permisi, aku ingin mengambil misi"
Ran yg tadinya menunduk sembari sibuk menulis sesuatu di meja jadi menoleh ke depan untuk menatapku.

"Boleh saja, tapi Dimana party mu?"

'Party?.......ah.....jadi butuh party untuk mengambil misi, merepotkan sekali, player solo seperti ku untuk mengikuti jejak kiritod malah gagal karna soal party'

Aku menghela napas karna aku saja tidak punya teman, apalagi party, damn.

"Uh...besok...aku akan bawa party ku, jadi bisakah aku menerima misi dulu?"
Aku memohon dengan sungguh sembari memasang wajah memelas, yg penting misi dulu lalu cuan.

"Haah, baiklah, karna kamu masih baru"

Aku langsung tersenyum lebar lalu Ran memberiku sebuah kertas misi

Hari sudah hampir gelap tapi aku memutuskan untuk mengambil misi, aku akan menyelesaikanya besok saat Tia mengajari ku sihir, siapa coba yg mau ngerjain dangeon malem2, mending tidur.

Aku diberi misi untuk membunuh 10 flame spider yg katanya ada di dangeon tingkat C, ketentuanya tidak boleh merusak tubuh monster....lah...gua kan pakek serangan psychal, mana mungkin nanti tubuh spidernya gk rusak coooooyy, gk habis thinking, harusnya gua baca sejak tadi.

--------------------------------

Aku masuk ke akademi dengan penuh semangat dan tentu saja mengabaikan segala bisik2an yg orang2 katakan saat aku lewat, tujuanku datang adalah untuk mengikuti jam pelajaran pertama lalu menjemput Tia demi belajar sihir, yosh, saatnya bolos jam pertama ke perpustakaan lalu langsung jemput dia.

- di perpustakaan -

"Tuh anak selalu di perpustakaan loh"

"Aku heran bagaimana bisa anak kecil masuk ke akademi ini"

"Dia bahkan masuk ke kelas bangsawan"

"Kurasa dia yg paling tidak berguna di akademi, siapa sih ortunya?"

"Akhem... perpustakaan tempat untuk belajar"

Aku sebenarnya sama-sekali tidak peduli dengan apa yg mereka katakan, tujuan ku masuk ke akademi bukanlah untuk belajar seperti yg mereka kira, aku hanya ingin mencuri ilmu, hwahahahaha.

Ding dong~
Ding dong~

Aku langsung berdiri untuk keluar menjemput Tia..
Kalau di pikir2, aku memang bisa di bilang murid nakal dan se-enaknya sendiri sih.

"Kau pasti sudah lihat 5 murid unggulan akademi Walpurgis milik kerajaan seberang kan?"

"Maksud mu kerajaan Azurtemia?"

"Benar, mereka banyak melahirkan magic user yg kuat bahkan termasuk 5 besar di dunia"

"Mereka mengirim 15 murid kesini sebagai tanda kerja sama dengan akademi kita"

"Pasti mereka keren semua"

"Mereka sudah ada di depan gerbang loh, nona Tia yg akan memimpin penyambutan, ayo cepat lihat mereka"

Ah..melihat mereka seperti itu benar2 terasa sama saja dengan orang di dunia kehidupan ku sebelumnya, padahal ini masih jam istirahat siang tapi ribut banget.

"Kyaaaa, ganteng banget"

"Cantik banget yg rambut ungu itu"

"Pasti mereka kuat semua"

UNLUCKY REINCARNATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang