Mereka segera berangkat dan mencari makan.
"Aldi, itu ada satee, berhenti di tempat sate dong bang" Ucap Rara sambil menunjuk tukang sate.
Aldi tanpa menjawab ia langsung berhenti di depan tukang sate. Anak anak yang lain juga sama mereka semua berhenti di tukang sate.
"Bang Azka, mau sate ya bangggg, sama bawain buat bunda papah yaaa" Ucap Rara matanya berkedip kedip.
"Iyaa pesen aja sono, yang lain mau sate juga ga? kalo mau pesen aja sekalian" Ucap Azka sambil menduduki kursi.
"Kapan lagi kite makan gratis, ya mau lah" Ucap Dimas sambil cengengesan.
Dimas segera memesan untuknya dan teman yang lain. Setelah makanan datang, mereka langsung menyatap makanan tersebut, 20 kemudian mereka telah selesai makan dan langsung pulang kerumah masing masing.
*Rara baliknya sama Azka
****
Dirumah
"Assalamualaikum Bundaa papahh" Ucap Rara masuk sambil mencari orangtuanya.
"Waalaikumsalam, darii manaa aja kamuu Raraa?, lalu kamu bawa apa itu nak?" Tanya Bunda.
"Dari Markas nya Bang Azka bun hehe, ini Rara bawain sate ayam buat bunda sama papah" Jawab Rara sambil memberikan kantong pelastik yang berisikan sate ayam.
"Wahh terimakasih yaa Raraa, kamu sudah makan?" Tanya bunda
"Sudahh Bun sama Bang Azka dan temannya tadi, itu tinggal buat Bunda sama Papah" Jawab Rara tersenyum sambil melihat ke arah Azka. Azka tersenyum balik kepada Rara.
"Oh yaudah kalo gitu Bunda taro di dapur dulu ya nak" Ucap Bunda sambil berjalan menuju dapur.
Rara dan Azka segera kembali ke kamar nya masing - masing. Rara mulai merebahkan dirinya diatas kasur dan mengambil handphone didalam tasnya.
Dilain sisi Bunda Raya telah berada dikamarnya dengan Papah Azkayara. Tiba tiba diruangan tersebut terasa hening, ntah kenapa dengan mereka.
Bundapun terpaksa memulai pembicaraan.
"Pah, Papah kenapa?, Bunda salah ya?" Tanya Bunda Raya kepada Papah Azkayaram Papah Azkayara hanya terdiam tidak memberikan suara apa apa.
"Pah?" Tanya Bunda Raya sekali lagi.
"Kamu gamikir sama anak anak kita ya?" Tanya Papah Azkayara dengan muka penuh amarah.
"Aku ada salah apa Pah? Tanya Bunda Raya kebingungan.
"Masih mikir kamu nanya salah apa? Rupanya benar saja kamu tidak melihatku tadi" Ucap Papah Azkayara dengan emosi yang sudah menguap, tangannya memegang keras sprei kasur.
Bunda Raya sedang memikirkan, ia melakukan apa tadi hingga membuat Papah Azkayara marah. Bunda Raya baru ingat bahwa tadi ia sedang bercumbu dengan selingkuhannya.
"S-salah a-aku apa pah?" Ucap Bunda Raya sambil ketakutan.
"Aku melihat kau bercumbu dengan yang lain, apa maksudmu dari semua itu?, aku tahu dia siapa, pasti selingkuhanmu kann!" Ucap Papah Azkayara dengan nada tinggi.
"B-bukan ko pah, bukan siapa siapa" Ucap Bunda Raya terbata bata.
"Yap benar, bukan siapa siapa, berati benar kamu bercumbu dengan yang lain!" Ucap Papah Azkayara sambil keluar kamar.
*Pov Papah Azkayara
"Kerjaanku sudah selesai semua, aku akan ke kantor Bunda tanpa memberi tahu Bunda, ingin melihat bagaimana reaksinya nanti" Batin Azkayara
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara? Rusak
RandomKehidupan keluarga cemara yang sangat indah, damai dan tentram. Keluarga yang tidak pernah menuntut anak anak nya. Keluarga yang sering memberikan solusi untuk keluarga yang sedang medapatkan masalah. Keluarga yang kaya raya, didikan orang tua yang...