Pukul 05.00 mereka sudah bangun, Azka langsung pindah ke kamar dia sendiri. Rara melihat hp sejenak dan mengecek kalender di hp, ternyata ia baru ingat kalo hari ini adalah ulang tahun dia sendiri. Tetapi Azka dan orangtuanya belum mengucapkan selamat kepada Rara, Rara merasa sedih.
Rara mengecek WA, ternyata oh ternyata ada yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku.
Lailaa cintahhh : [ HALOO HALOO BESTIEEE, APAKAH KAMU INGAT HARI INI HARI APAA?, Yap itu adalah hari ULANG TAHUN mu yang ke 17 hihii, Happy sweet seventen yaa Raraa, semoga panjang umur, sehat selalu, dilimpahkan rezekinya, makin sayang sama guee, tenang ko nanti gue nyusul ke indoo bentar lagi, trus skolah di tempat lo dehhh hehe ] 00.01 Wib.
Rara : [ AAA, OMGG LAILAAA BESTIEE KU TERCINTAAA, Lo apa kabarr lailaa huhuu guee kangenn banget pengen ketemu sama lo, ternyata lo inget ultah gue ya laa, seneng banget guee lihatnya hikss, buat doa doanya thankyouu yaa, pokonyaa lo harus cepet balik ke Indo dan Sekolah di tempat guee yaa!! ] 05.15
L
ailaa cintahhh : [ Iyaaa beb, pasti gue kesitu ko beberapa hari lagi, tungguin guee ya hahaha, yauda gua mau sekolah dulu, byebyee Raraa sayangg] 05.16
Rara : [ Pastii gua tunggu ko haha, semangatt sekolahnya beb, byebye cintahh ] 05.17
Rara merasa senang karena teman yang beda negara masih ingat hari ulang tahunnya dan teman teman yang lain, disisi lain Rara merasa kecewa karena abang dan orangtua nya belum mengucapkan selamat ulang tahun. Tak pikir panjang Rara langsung segera mandi dan sarapan.
*Pov Azka
Azka sudah terbangun sejak pukul 04.45, ia segera mandi dan rapih rapih untuk sekolah.
"Oh iya Rara ulang tahun, duh Papah udah balik blom ya, Papah kayanya inget ulang tahun Rara, wa Papah aja deh" Gumam Azka sambil membuka handphone nya dan segera chat papah.
Azka : [ Pah, papah dimana? Papah inget kan sekarang Rara ulangtahun ke 17 nya dia? ] 05.12
Papahh : [ Iyaa bang papah inget, papah udah nyiapin kado nya dari lama, papah ngasih hadiah ade motor sport yang waktu itu dia mau, ada di garasi, papah lagi di kamar tamu ko ini ] 05.17
Azka : [ Bunda kira kira inget gak pah? ] 05.17
Papah : [ Tidak tau papah, mungkin saja dia ingat, sudahlah kamu sama Rara turun ya kita makan, tadi papah keluar sekalian beli makan, cepat turun ya ] 05.17
Azka hanya membaca chat dari papah nya tersebut, ia langsung beranjak keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar Rara.
Tok..tok..tok
"Masuk" Rara
"Haloo Rara sayangg selamat sweet seventen" Ucap Azka sambil memeluk dan mencium Rara.
"Abang ingattt?? terimakasihhh yaa, tapi abang belum ngasih Rara kadoo" Ucap Rara dengan muka cemberut.
"Kado nya kamu boleh belanja sepuasnyaa nanti siang, oh iya ayo turun kita makan sudah pagi juga ini nanti kita telat" Jawab Azka sambil menarik Rara keluar kamar untuk makan. Mereka segera turun dan pergi ke meja makan.
"Selamat pagii sayangg, happy sweet seventen yaa, oh iya papah udah nyiapin kado buat Raraa, selesai makan kita lihat yaa" Ucap Papah sambil memeluk Rara dengan erat, sebenarnya di hatinya sangat sedih.
"Selamat ulang tahun Rara sayangg, doa baik menyertaimu" Ucap Bunda sambil mengelus kepala Rara.
"Aaa terimakasih papahh, terimakasihh juga bundaa" Ucap Rara kesenangan karena orangtuanya sudah mengucapkan selamat ulang tahun. Rara juga tidak mau merayakan ulang tahun, ia sudah cukup dengan kata kata selamat.
Setelah selesai makan, papah mengajak rara ke garasi. Papah langsung membuka garasi dan terdapat sebuah motor sport keluaran terbaru. Rara pun kaget karena ia melihat motor itu langsung didepan mata.
"Pahh itu motor punya siapa?" Tanya Rara dengan muka bingung.
"Punyaa kamu lah dek, punya siapa lagii, ini kado dari papah, waktu itu kan papah udah janji sama rara kalo mau beliin motor sport baru, nih stnk sama kunci motor nya kamu pegang ya" Ucap papah tersenyum sambil melihat Rara yang sedang kesenangan.
"Wahhh, seriuss pahh? motor nya bagus bangett, thankyouu ya pahhh, loveyouu" Ucap Raraa sambil berlari kearah motor tersebut.
"Papah senang melihatmu bahagia seperti ini nak, semoga kamu tidak terlalu kecewa jika papah dan bunda pisah" batin Papah dengan muka sedih.
Rara mencoba menaiki motor sport tersebut, ia sangat senang karena telah diberikan motor baru lagi.
"Azka, tolong jaga adik kamu ya, bikin dia seneng jangan sedih terus, nanti papah akan pergi, bunda mu juga ikut sama selingkuhannya, papah akan sering kesini ko, papah titip Rara sama kamu ya, kalo bisa ajak teman teman mu nginap dirumah kita biar suasana nya menjadi hangat" Ucap papah sambil meneteskan air mata, lalu di lap kembali.
"Iya pah, aku bakal jagain Rara, aku bakal bikin dia seneng terus pah, papah nanti hati hati ya, nanti aku bakal sering ngajak temen ku kerumah pah" Jawab Azka penuh dengan kesedihan yang baru pertama kali dirasakan oleh Azka.
Rara sudah menyalakan motornya dan berhenti di tempat Papah dan Azka. Azka mengambil motor dan langsung dibelakang Rara.
"Raraa, kamu berangkat gih, udah siang nanti kamu telat loh, Rara boleh bawa motor sendiri ko nanti Azka ada dibelakang kamu bawa motor juga" Ucap Papah sambil mengelus rambut anak anaknya.
"Iyaa pah, kita pamit yaa" Ucap Rara, Azka, mereka segera salim dan langsung pergi ke sekolah.
Mereka telah sampai diparkiran sekolah, siswa siswi yang ada disana terasa kaget karena anak baru itu memakai motor sport keluaran terbaru. Mereka berjalan menuju kelasnya masing masing, Azka berada di kelas XII IPA 2, sedangkan Rara XII IPA 1. Azka telah sampai di kelasnya dan ia melambai kearah Rara. Rara tiba tiba bertemu dengan Arga.
"Eh gua kaget an* tiba tiba lo disamping gua" Ucap Rara kesal.
"eh maap ya hehe, btw happy sweet seventen ya raa" Ucap Arga sambil tersenyum lebar.
"Ko lo tau gua ultah, lo tau darimana?" Tanya Rara kebingungan karena yang tau hanya keluarga dia.
"Pantesan lo ga buka grup jamet azkar, disitu pada ucapin lo hbd soalnya azka ngucapin juga disitu jadi yang laen ikutan deh" Jawab Arga apa adanya.
"oh iya gua ga buka grup itu, biarin lah, btw tq ya, yaudah mending masuk kelas" Ucap Rara sambil berjalan kearah kelas. Azka sudah sampai di kelas daripada Rara, karena kelasnya yang lumayan jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara? Rusak
RandomKehidupan keluarga cemara yang sangat indah, damai dan tentram. Keluarga yang tidak pernah menuntut anak anak nya. Keluarga yang sering memberikan solusi untuk keluarga yang sedang medapatkan masalah. Keluarga yang kaya raya, didikan orang tua yang...