"Eh, ada pacarnya, Flo! Hai Kak Aksa sayang, ngga kangen sama Flo yang manis nih?" tanya Flo yang berteriak dari pinggir lapangan, saat melihat Reyga sedang bermain basket dengan tim-nya.
Reyga yang mendengar teriakan Flo, berpura-pura tidak mendengarkan. Dia terlalu malu mendapat kejutan seperti ini disela kegiatan penerimaan siswa baru dari SMA Harapan Ibu Pertiwi.
"Rey, pacar lo manggil tuh!" seru Rizky dengan senyum jahil sembari menyikut teman disebelahnya.
"Iya, tuh, Rey, temuin gih! Perjuangan juga lho dia mau dateng kesini, secara kan pendaftaran ulang masih besok tanggal dua puluh lima." Goda Iqbal yang membuat semua orang tertawa seraya melihat ke arah Flo.
Reyga yang sudah tidak tahan dengan celotehan teman-temannya, berjalan kearah Flo yang disambut senyum riang dari gadis itu.
Sedikit kasar Reyga menarik Flo menjauhi lapangan, membawanya ke depan ruang osis yang menurutnya sepi.
"Mau lo apa sih? Udah kemarin lo confess, dan sekarang lo manggil gue 'sayang dan pacar', sejak kapan gue nerima? Gue kenal lo aja ngga!" seru Reyga yang sudah tidak dapat menahan emosinya gegara Flo.
Flo yang melihat Reyga marah malah tersenyum kegirangan yang membuat pemuda itu hampir kehilangan kendali atasnya.
"Ish, pasti kak Aksa lupa, kemarin aku jawab 'bisa' kalau kakak mau!" jawab Flo santai sembari tersenyum manis.
"Gue ngga mau! Gue juga ngga kenal sama lo!" seru Reyga kencang yang membuat beberapa orang mendatangi mereka berdua.
"Ada keributan apa ini? Rey, kenapa lo kasar banget sama cewek ini? " tanya Girald menengahi pertikaian Reyga dan Flower.
"Cewek ini pantes buat dikasarin, Gi. Udah gila nih cewek, pantes masuk RSJ!" seru Reyga kembali membuat beberapa orang yang berada di dekat mereka menoleh ingin tahu karenanya.
"Udah Rey, udah. Lebih baik lu sekarang pergi ke lapangan lagi deh. Cewek ini biar gue aja yang urus, daripada kalian bikin lebih banyak keributan lagi." Girald mencoba untuk mencari jalan tengah dengan cara memisahkan mereka berdua.
Reyga pergi menuju lapangan melanjutkan latihannya bermain basket. Sedangkan Flower dibawa Girald ke ruang OSIS.
"Hari ini masih tanggal empat belas, sedangkan daftar ulang masih nanti tanggal dua puluh lima. Ada keperluan apa kamu kesini?" tanya Girald sabar kepada Flower.
"Flower cuma mau liat Kak Aksa latihan aja kok, sambil bawain dia bekal makanan, " jawab Flower tenang sambil menunjukkan tas nya yang berisi makanan untuk Reyga.
"Aksa? Siapa Aksa? Nama dia itu Reyga Putra, mungkin orang yang kamu maksud bukan dia." Girald kebingungan dengan "Aksa" yang Flower maksud. Namun, dia tetap berusaha untuk menyakinkan Flower tentang orang yang sebenarnya dia maksud.
"Reyga Putra Bumi Aksara, nama panggilan nya 'Aksa' bukan 'Reyga' atau siapapun itu. Untuk Flo dia tetap Kak Aksa, " ucap Flower tenang menanggapi pertanyaan dari Girald.
Girald tertegun mendengar jawaban dari Flower, karena dia mengira bahwa dia adalah salah satu dari fans fanatik Reyga.
"Kalau kamu saja sampai tahu nama asli Reyga, tapi kenapa dia seperti tidak mengenalimu?" tanya Girald yang semakin penasaran dengan hubungan Flower dan Reyga.
"Mungkin dia lupa."
Hanya itu jawaban Flower, dia meletakkan bekal untuk Reyga di kursi sisi kiri nya, lalu pergi meninggalkan Girald tanpa mengatakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Girl
Teen Fiction"Kakak! Aku suka sama kakak! kakak mau ngga jadi pacar Flo? " Reyga yang sedari tadi sibuk dengan tumpukan kertas calon pendaftar harus berurusan dengan gadis gila satu ini. Dengan malas Reyga melirik orang gila mana yang baru saja menyatakan cinta...