Sudah seminggu sejak aku membawa anak-anak pulang. Di hari pertama dan kedua mereka masih malu dan selalu berada di dekatku dan menempel di sisiku, tapi setelah berhari-hari mereka menjadi tenang dan percaya diri berkeliaran di sekitar mansion.
Aku bangun pagi-pagi karena anak-anak meminta ku tadi malam untuk memasak sarapan untuk mereka dan aku dengan senang hati bersedia melakukannya, meskipun aku tidak pandai di dapur tapi, aku bisa memasak sarapan yang sempurna untuk mereka.
Setelah aku menyiapkan makanan untuk mereka. Aku berjalan ke atas dan membangunkan mereka dengan menggelitik kaki mereka.
Ella mengerang tetapi segera duduk ketika dia melihatku dan menciumku di pipi.
"Morning dada" ujar Ella dan lily juga bangun dan menyapaku sambil merapikan rambut ikalnya dan mengikuti Ella menuruni tangga.
Tapi leo tetap tertidur bahkan aku tidak repot-repot menggelitik kaki nya. Aku menyeringai ketika memikirkan sesuatu yang akan membuatnya terbangun, aku mencondongkan tubuh ke telinganya dan membisikkan kata yang pasti akan membangunkannya dan setelah beberapa detik dia duduk dan menatapku.
"Di mana dada ayam ya?" kata ku. Leo memiliki sel otak yang sama seperti jisoo sekarang. Ku pikir aku harus memisahkan mereka mulai sekarang tsk.
"nanti buddy kita akan membeli seember itu oke, tapi sekarang ayo turun dulu karena kakak-kakakmu sudah menunggu kita di bawah" dia tersenyum dan mengangkat lengan kecilnya ke arahku, aku menggendongnya dan berjalan ke bawah untuk melihat bunga bakung yang mengerutkan kening yang terlihat kesal.
"Ada apa dengan wajahmu, love?" Kata ku dan lily menghadapku dengan tangan bersilang.
"Aku sangat lapar Dada dan kalian sangat lambat aku terus menunggu di sini jutaan tahun" ini dia lagi dan kata-kata konyolnya.
"Maaf sayang, dada ne--"
"ini salah Leo kan karena kepalanya yang mengantuk" lily memotongku dan memelototi adik nya dan sebelum aku bisa berbicara dengannya, Leo membalas dan memelototinya.
"itu bukan kesalahanku, kamu munks munks"balas leo
itu chipmunks bukan chaeng ya.
"Monyet"
"biksu biarawan"
"Monyet ooh ohh aahh aahh" lily membuat wajah monyet dan menjulurkan lidahnya ke leo.
"Hei kids itu sudah cukup, kalian tahu tidak baik berkelahi di depan makanan kan?" Tegur ku dan mereka berhenti bertengkar dan mengangguk padaku.
"jadi apa yang akan kalian katakan satu sama lain"
"itu Lily's fault dada" Leo mengerutkan bibirnya lagi dan menunjuk lily dan cemberut.
"tidak bukan" elak lily
"Lily, Leo dengarkan dada" Ujar ku dan Ella masuk ke dalam keduanya dan membuat mereka bertatap muka.
"jadi apa yang akan kalian katakan satu sama lain?" Kata ku dan Leo menatapku dengan mata berkaca-kaca sebelum mengucapkan kata itu kepada adiknya.
"Sowylily"
"Maaf Leo" setelah itu mereka saling berpelukan dan kembali duduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
