Chapter 6

148 16 1
                                    


"I-ini adalah kediaman anda, yuen-sama " ucap salah satu kakushi dengan terbata bata

"Hmm, kalian bisa pergi" ucap zora

Kedua kakushi itu langsung lari terbirit birit karna ketakutan berada di dekat zora
"Hahh, indah juga tempatnya, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Baiklah kagaya memang baik dalam membuat kediaman " puji zora pada kagaya

"Jadi sekarang aku punya 2 kediaman di dunia ini, yang pertama berada di hutan lalu yang satunya disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi sekarang aku punya 2 kediaman di dunia ini, yang pertama berada di hutan lalu yang satunya disini.
Apa nanti aku juga punya kediaman di dimensi infinity, " ucap zora bicara sendiri

"Baiklah mungkin sekarang aku akan ke kediaman mui, aku kan sudah janji mau membuatkan dia teh " - zora

Flashback :

Selesai pengadilan Yuenchi Aozora - sama...

"Yuen - sama... " ucap mui
"Zora.. " - zora

"Ha? " - mui
"Panggil aku zora san saja, jangan terlalu sungkan begitu padaku " ucap zora sembari tersenyum

"Anu... Zora-san , apa kau mau membuatkan ku teh di kediaman ku? " tanya mui

"Eh? Kenapa? Bukannya kita baru saja bertemu? Dan lagipula aku dengar dengar kau tidak suka membiarkan sembarang orang memasuki kediaman mu " tanya Zora

"Itu karna aku tidak ingin diganggu, jadi aku tidak membiarkan orang lain masuk bahkan para kakushi sekalipun" ucap mui dengan wajah datar khas

"Oh baiklah, lagipula aku juga ada waktu senggang nanti " ucap zora
"Baiklah, jika kau kesulitan mencari kediaman ku, tanyakan saja pada para kakushi yang lalu lalang " ucap mui lalu pergi begitu saja

'Hmm, tidak biasanya mui seperti itu, apa yang membuat dia lebih terbuka padaku daripada yang lain? " batin zora

Flashback END..

Zora pun menghampiri sekumpulan kakushi yang sedang bekerumun

"Anu, apa kalian bisa mengantarku ke kediaman pilar kabut? " tanya Zora pada kakushi

Dan ya, para kakushi ketakutan setengah mati saat tau yang mengajak mereka bicara adalah Sang Ratu Iblis

"I-iya, kami akan m-mengantar anda yuen-sama, silahkan i-ikuti kami " ucap seorang kakushi yang memberanikan diri

Mereka pun sampai di kediaman Sang pilar kabut, dan kakushi yang mengantar Zora langsung izin pamit dan pergi

Tok tok tokk...

" Mui....... , kau ada didalam? " tanya Zora tanpa dosa

Mui pun membuka pintu dan mempersilahkan Zora masuk

"Mui... " - Zora
"Hmm? " - mui

"Apa kau tidak kesepian berada disini? Di tempat ini kau selalu termenung sendiri sedangkan yang lain bermain bersama" tanya Zora sembari matanya melihat kesana sini

"Mmm tidak, aku..... Tidak kesepian" jawab muichiro

"Kau pergi ke ruangan paling ujung, disana dapurnya" lanjut mui

Zora hanya mengikuti arahan mui dan pergi ke dapur.
"Baiklah, apa disini ada teh ya? " - Zora

"Sepertinya mui benar benar penyendiri ya, disini hanya ada kami berdua.
Dan juga tidak ada seorang kakushi disini " ucap Zora sambil menyeduh teh

"Ini , minumlah. Aku yakin teh buatanku itu enakk " ucap Zora yang tersenyum penuh harapan

Sleepp...

"Bagaimana? Enak kann? " tanya Zora

"Enak...
Aku tidak menyangka kau pandai membuat teh, padahal kau ini iblis yang meminum darah " ucap mui yang lanjut menyeruput teh

"Jangan salah, aku memang iblis tapi aku juga meminum teh yang dicampur dengan darah.
Jadi aku tau cara membuatnya " ucap Zora

"Aku pergi ya, aku masih ada urusan diluar " - Zora

"Baiklah, terimakasih atas tehnya " ucap mui
"Haha tidak masalah, kalau kau mau aku bisa membuatkanmu teh setiap hari " ucap Zora dengan percaya diri

"Hmm ya " - mui

Zora berjalan menuju kediaman kagaya untuk pamit karna urusan diluar kediaman

"Ohayou kagaya san, aku akan pergi karna ada urusan  , aku pamit " ucap Zora

"Ya baiklah, semoga kau kembali dengan selamat" - kagaya

"Ini " Zora memberikan sebuah botol berisi ramuan
"Apa ini? " tanya kagaya

"Minumlah, itu akan membuatmu lebih baik " ujar Zora

Btw, itu ramuan dari hasil percobaan yuen selama 4 bulan terakhir.
Itu ramuan dari :
- Darah yuen
- Bunga wisteria
- Darah iblis bulan
- Darah manusia langka

Darimana yuen dapet darah manusia langka? Ya nyolong lah 🗿.
Darah iblisnya udah di teliti ulang ya, jadi kagaya ga bakal jadi iblis gara gara minum tu ramuan
Oke lanjutt...

Sepanjang jalan menuju hutan, ia hanya bertemu iblis iblis tingkat rendah, sampai....

Deg....

'Aura ini....
Hee ini aura orang itu, sudah kuduga dia akan ada disini menungguku kembali.' batin Zora

"Yuenchi Aozora... "???
Yak siapa lagi kalo bukan.., Engkong muzan

" oohh, niat sekali ya sampai sampai rela menungguku kembali. Padahal ini cukup lama loh " ucap Zora sambil menatap pria dihadapannya

"Itu bukanlah masalah, demi mendapatkanmu aku akan melakukan apapun" - muzan

" Aku heran padamu, kenapa kau sampai mencariku seniat ini? Sebenarnya seberapa besar keinginanmu memilikiku " tanya Zora

"Aku ingin memilikimu karna... Aku ingin kau menjadi ratuku. Titik " ucap muzan dengan tatapan tajam

"Begini aku ingin mengajukan syarat padamu" ucap Zora
"Apa.. "

"Jika kau ingin memilikiku menjadi seorang ratu, maka tunggu 2 tahun lagi, bagaimana? " - Zora

"Yaa baiklah, lagipula 2 tahun itu tidaklah lama bagiku" ucap muzan lalu pergi

'Hahhhhh, aku tidak akan sudi menjadi ratu, aku tidak ingin tanjiro dan nezuko membenciku.
Mereka adalah matahariku , siapapun yang berani melukainya  akan kupastikan tersiksa seumur hidupnya' batin Zora.

Setelah bertemu engkong muza- eh salah, maksudnya muzan Zora pada akhirnya memutuskan kembali ke kediaman nya karna.....
" Kayaknya gw pergi baru beberapa jam dah , tapi....
Huwaaaaaaa, gw kangen adek adek gw yang imut ituuuuuuuuuu "
Padahal udah di hutan hampir sehari, dari tadi pagi sampe malem brati udah 14 jam an lebih 🗿




 Huwaaaaaaa, gw kangen adek adek gw yang imut ituuuuuuuuuu " Padahal udah di hutan hampir sehari, dari tadi pagi sampe malem brati udah 14 jam an lebih 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada gitu ya 🗿 .
Terus nanti pas di kuburin jenazahnya pas ditanya malaikat be like :
Siapa?
Kamu nanya?.

MALAIKAT SANG IBLIS || Kimetsu No Yaiba Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang