Namaku Aisyah Najwa Aulia aku seorang yang memiliki anemofobia atau takut terhadap angin kencang , dan juga trust issue akan cinta karena aku sudah mencintai seseorang tetapi dia tidak, traumaku di sembuhkan oleh Gus ku sendiri , Muhammad ghafi Afan...
"Aisy kamu udah bawa semuanya kan ? Gak ada yang ketinggalan ?" Kata bunda nya yang khawatir jika Aisyah ketinggalan sesuatu
"Gak ada kok Bun udah semua " kata Aisyah santai
" Bun kalau aisy di sana gak ada temen gimana ?" Tanya Aisyah ia khawatir jika di sana tidak mendapatkan teman, karena ia tidak bisa beradaptasi dengan cepat
"Tenang aja Aisy di sana orang nya pada ramah " ucap bunda menenangkan Aisyah
"Tapi bunda __"
"Stt udah nanti di sana ada temen kamu yang nungguin kamu, anaknya kyai Somad Afandy temennya ayah "ucap bunda
"Oh, namanya siapa bunda?"
"Namanya Zahra Humaira Afandy" Ucap bundamengenalkan temannya nanti di pondok
" Oh, yaudah bunda, Aisy mau beresin kamar dulu nantikan kita berangkat nya pagi banget, jadi mungkin ga sempet kalau beresinnya sebelum berangkat" ucap Aisyah
"Yaudah sana beresin udah mau sore , bunda juga mau ke bawah , udah ada Abang kamu "
"Di sini ada Abang Bun ? " Tanya Aisyah exaitide saatmendengar kata Abang
"Iya, nanti kamu ke bawah Abang kamu udah nungguin " ucap bunda sambil melangkah keluar kamar Aisyah
"Iya bunda " . . . . . . . . . "Abang" teriak Aisyah dari tangga
"Aisy"
"Ihhh Abang Aisy kangen tau " ucap Aisyah sambil memeluk Abang nya
"Abang juga kangen" memeluk erat tubuh Aisyah, Abang nya itu bernama Muhammad Alvano valecano
"Abang ke sini nya kapan " tanya Aisyah sambil duduk di sofa yang terdapat di ruang tamu
"Baru aja " bukan vano yang menjawab tetapi ayah nya
"Ouh, Abang mau ikut nganterin Aisy ke pondok?" Tanya aisy sambil menunjukkan muka pupeyes nya
" Iy__" seketika ayah nya mencela omongan vano
"Nggak Abang kamu harus kerjain bisnis Aisy " ucap ayah nya, ya memang mereka keluarga kaya hehe
"Ihh perasaan bisnis Mulu yang di urus " ucap Aisyah dengan wajah cemberut
"Utututu adik nya Abang sini nanti Abang kasih hadiah deh " ucap Abang nya
" Bener ya "
"Iya , tapi kasihnya nanti sehabis solat isya " janji Abang nya
"Ya udah deh, Aisy mau ke atas dulu mau siap siap solat "
"Iya , nanti ke sini lagi harus langsung buka ok " ucap bunda nya
"Sip bunda" sambil mengacungkan jempol nya . . . . . . Skip setelah solat isya Aisyah ingat janji abangnya ,lalu ke ruang tamu untuk menunggu Abang nya pulang dari mesjid
"Ish kok Abang lama sih " ucap Aisyah kesal
" Assalamualaikum"terdengar suara dari pintu
"Waalaikumsalam, Abang, ayah" teriak Aisyah menghampiri kedu laki laki tersebut
" Abang mana hadiah nya katanya mau ngasih hadiah"
" Iya iya bentar Abang bawa dulu , kamu duduk dulu di sofa " ucap Abang nya
" iya , tapi cepetan" ucap Aisyah tidak sabar
"Nih"abangnya memberi bag paper yang berisi buku
" Wahhh" ucap Aisyah sambil melihat isi dari bag paper tersebut
"Makasih Abang , inikan buku novel yang Aisy pingin"
" Sama sama"
" Yaudah tidur, besok kan kamu mau berangkat" ucap Abangnya
"Iya iya" sambil menaiki tangga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar rumah Aisyah
Bersambung
Ok sampai sini dulu ya maaf telat update nya soalnya ada urusan bentar
