NYCTOPHILIA 2

35 13 64
                                    

happy reading!!

••••••


Bel pulang sekolah telah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu, terlihat sosok Juan bersiap untuk mengendari motor sport berwarna hitam yang dulunya Kayla beri nama 'moju'. Helm full face sudah terpasang apik di kepalanya.

Matanya tak sengaja melihat sosok Kayla sedang berdiri di dekat pintu gerbang. Senyum itu terbit, niatnya ingin mengajak sang mantan kekasih untuk pulang sekolah bersama. Juan menghampiri Kayla dengan motornya.

"Kala, ayo pulang bersama." ajak Juan.

Kayla berjengit kaget melihat Juan disampingnya. "Duluan aja ju, gue tunggu jemputan abang."

"Kamu bilang aja ke abang kalau pulang bareng aku." Juan memaksa Kayla, ia harus mencari kesempatan untuk berbicara dengan Kayla.

"Lo mau babak belur di tangan abang? udah sana lo pulang, ga usah paksa gue pulang bareng lo"

Juan berusaha untuk tersenyum tipis walaupun dirinya 'tertolak'.

"Yaudah aku balik duluan ya, kamu hati hati pulangnya."

Kayla menanggapinya dengan anggukan kecil. Melihat motor Juan melaju menjauh dari pandangannya. Ada rasa tak tega saat menolak ajakan Juan tadi.

'gue kasar banget ga si tadi? maaf' batin Kayla.

Suara decitan motor terdengar. Kayla menoleh, Pelakunya tak lain adalah Marvin, kakak laki laki Kayla. Tangan Marvin menepuk pelan pundak adiknya.

"Hoy bengong aja lo, liatin apaan sih?" tukas Marvin.

Kayla terdiam sejenak mencari jawaban yang logis, Marvin tidak boleh tau kalau Juan kembali lagi.

"Tukang cilok noh naik odong odong." sahut Kayla.

"Buset dah sewot amat lo."

"Ya lagian suruh siapa telat jemput, kalo bukan bunda yang suruh gue ogah di jemput lo bang."

Marvin nyengir gajelas, "Ya maap dek, jangan ngambek dong, ntar gue beliin seblak deh."

nyogok dia tuh ceritanya.

Kayla mendengus kesal, dia pun naik ke jok belakang motor Marvin. Menepuk keras bahu kanan sang kakak.

"Yok jalan bang."

"Buset udah mirip tukang ojek aja gue."

Motor Marvin pun melaju menyusuri kota Surabaya sore ini.



Dua bersaudara itu masuk ke dalam rumah dengan menenteng banyak kresek berisi makanan. Ada seblak, Batagor, telur gulung, cilung, bakso, mie ayam, bahkan Sempol pun ada. Itu semua merupakan sogokan dari si Marvin agar sang adik tidak mengadu pada bunda kalau ia telat menjemput Kayla.

"BUNDAAAAAA, KALAA PULANG NIHH!!" teriak Kala.

Ayunda, sang bunda hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Anaknya selalu saja begitu.

"Sayang jangan teriak teriak dong, salam dulu." ucap bunda, menghampiri kedua anaknya.

Kayla duduk di kursi ruang makan dekat dapur di ikuti pula oleh Marvin, memamerkan kresek makanan yang dia bawa pada sang bunda.

Bunda mendekat ke meja makan, "Astaga kala, ini banyak banget kamu jajannya."

"Abang yang jajanin kala bun, baik banget kan dia" sahut Kayla sambil menoleh ke arah Marvin.

Bunda memandang Marvin dengan heran, "Tumben kamu bang jajanin si adek sebanyak ini, ada apa nih anak bunda?"

Kayla menyeletuk, "ih bunda gatau aja tadi Abang tuh tela - aduhh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NYCTOPHILIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang