1.2 pertemuan dengan skenario

10 3 0
                                    


Hai guys sekedar mengingatkan
"Jangan lupa follow, vote, dan komen ya, tolong tandai typo nya nanti aku perbaiki"😘

-semua hal dalam cerita hanya karangan semata, dan tidak mengandung unsur yang nyata.
jika ada kesamaan cerita dan nama tokoh itu hanya kebetulan semata, karena kenyataanya cerita ini karangan saya.-

Aku percaya terbentuknya alam semesta karena sekenario tuhan begitu juga pertemuan kita.
-matahari-

~🌏☀️~

"Oh gue tau looo...."

Penunggang motor itu menaikkan sebelah alisnya menunggu apa yang akan dikatakan gadis itu.

"Sales motor ya?" Penunggang motor melongo, kemudian terkekeh. Gadis ini lucu sekali batinya.

"Hahaha, mana ada sales motor make seragam sekolah, lawak banget, kenalin Aku Bumi" tangan kanan penungang motor yang menyebut dirinya sendiri bumi itu di ulurkan.

Matahari menatap heran lelaki itu apanya yang lucu. Pandangan matanya beralih ke tangannya, kemudian menatap wajah Bumi sekali lagi. Tapi tatapannya berhenti tepat pada logo sekolah di tangan kanannya yang sama dengan logo sekolah Matahari.

"Lo satu sekolah sama gue?"

"Diajak kenalan malah nanya," emang rada rada ni cewek lanjutnya dalam hati.

"Ck tinggal jawab juga" kesalnya lanjut menjalankan motor. Setelah beberapa langkah mendorong entah kenapa beban berat motornya berkurang. Pandangan Matahari menoleh ke belakang. Matahari mendapati bumi yang ikut mendorong motornya.

"Ngapain Lo?"

"Ngebantuin"

"Ya ngapain ngebantuin gue?"

"Sesama manusia kan harus saling tolong menolong"

Alis matahari mengkerut kemudian muncul , sok asik sekali nih cowok.

"Ngak usah ngak usah, jauh jauh Lo"

Bumi tersadar, menghelanafas pelan. Kemudian mengambil alih motor itu. Matahari membiarkannya, kalau di pikir pikir ini menguntungkannya. Kemudian ia mengikuti langkah bumi dari belakang.

Bumi melirik ke belakang "di tasku ada air mineral ambil aja"

"Hah, oh thnks"

Tangan kiri bumi memegang setang motor tangan kanannya memegang jok belakang. Setelah 1m dari tempat tadi bumi memutar stang membelokkan ke kiri. Matahari yang sedang enak enak jalan santai sembari minum air mineral melirik bumi merasa heran.

"Ini mau kemana bengkel nya ada di depan"

"Ke rumahku" matahari menatap horor bumi.

"Heh ngapain?" Tangan nya reflek mencekal pergelangan tangan bumi.

"Udah ikut aja"

"Nggak, berhenti di sini"

Bumi berhenti sejenak untuk menstabilkan motor yang sudah oleng karena tarikan gadis itu.

"Ada bengkel yang lebih Deket, ngikut aja napasih"

Matahari menurut untuk diam, mimik wajahnya mengkerut. "Oh bilang dong kalok mau ke bengkel"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MATAHARI, BUMI, dan SEMESTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang