CHAPTER 1

1 0 0
                                    

CHAPTER 1 - JEAN
THE ACCIDENT

☘☘☘

"Halah hari weekend gini masih kerja juga lo?"

Seruan seperti itu tentunya dapat membuat siapa saja yang mendengarnya kesal. Bagaimana bisa, perkataannya sangat related dengan apa yang sedang dialami oleh Jean.

Jean Aeron- seorang pria dewasa yang kini sudah menginjak kepala 3 terkenal dengan sikap ambisius, introvert, misterius dan selalu mengalah dalam hal apapun, acap kali Jean kerap di sapa Jeanrious, karena sikapnya yang amat misterius dan sulit untuk ditebak oleh siapapun, termasuk sahabatnya sendiri.

"Lo cuma mau komen hidup gue?" Ketus Jean.

Terhitung sudah 16 tahun Taeyong, Mark dan Yuta bersahabat baik dengan sosok Jean. Dan selama 16 tahun itu pula, ketiga sahabatnya ini menjadi saksi perubahan diri seorang Jean.

"Okeyy, I know Jean. Lo bisa lanjutin pekerjaan lo sekarang. Tapi please, come to my apart tonight. Seenggaknya lo bisa chill bentar dari pekerjaan lo yang numpuk itu" Saran dari Mark, sahabat Jean dari sambungan telefon.

Jean hanya membalasnya dengan gumam.

Sudah 2 bulan semenjak pulang dari US, Jean tidak kumpul bersama Mark, bisa dipastikan jika Mark, Taeyong dan Yuta pasti sangat merindukan Jean.

☘☘☘


Ceklekkk...

"Permisi tuan..."

Seorang pria muda berbadan tegap dengan memakai stelan office work muncul dari balik float glass kantor Jean, membawa beberapa tumpukkan file yang seperti nya akan diberikan kepada pimpinannya.

"Selamat pagi pak. Ini beberapa file yang pak Jean minta. Semua sudah lengkap pak, beserta file pendukung lainnya. " Tutur pria itu dengan rinci.

Jean yang paham pun bergegas memeriksa Satu persatu file yang dibawa, memastikan bahwa apa yang diminta sudah benar.

"Schedule meeting? "

Hyun jae, pria yang Jean dipekerjakan sebagai tangan kanannya itu membolak-balikkan lembaran note yang ia bawa. "Untuk jadwal meeting hari ini, dijadwalkan investor asal jepang meminta pak Jean untumenemuinya di hotel thamrin, dan meeting kedua dijadwalkan untuk Supervising works project di sudirman pak." Ucapnya.

"And then? "

"Sudah pak, untuk hari ini dijadwalkan hanya Ada dua meeting saja." Pungkasnya.

Jean mengangguk, lalu membuka laci meja kerja nya, seperti sedang mencari sesuatu barang. "Kalau gitu kamu boleh keluar. Dan siapkan mobil saya, saya akan menyetir sendiri hari ini" Perintah Jean kepada bawahannya tersebut.

"Baik pak. saya permisi, selamat pagi." Pria tadi menundukkan kepalanya pertanda hormat, lalu bergegas pergi meninggalkan ruangan bernuansa monokrom tersebut.

Jean adalah salah satu pewaris tunggal perusahaan interior terbesar di Indonesia dan Korea, terhitung sudah 8 tahun lamanya Jean memimpin perusahaan berlabel "Aeron Design" Itu. Kini perusahaan nya sudah terkenal dipenjuru dunia, bahkan tak terhitung sudah banyak kolega yang meminta kerja sama dengan perusahaan milik Jean.

Bisa dibilang Jean adalah lucky person di dunia, bagaimana tidak, Jean telah diwarisi kekayaan sejak ia lahir, bahkan sebelum Jean lahir ke dunia, mendiang orang tuanya sudah mempersiapkan banyak asset untuk putera tercintanya tersebut.

JEAN (Unrequited Revenge) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang