2

10.4K 85 0
                                    

"Lo-- mau perkosa gue disini? Hah?"

Aku berdiri sempoyongan dan menantang Bright

"Kalo gue mau perkosa lo gimana??" tantangnya balik sambil berjalan maju kearahku sehingga aku termundur kebelakang dan jatuh di kasurnya

Bright menghirup aroma tubuhku dari pangkal paha hingga sampai keleherku

"Woiiii jangan!!!! Gue-guee gamau diperkosa!!" gue menutup dada gue dengan kedua tanganku

"Lo yang mancing gue kan"

Dia masih mendekati leherku dan perlahan turun kebawah dada..

"Wow. Lihat ada bukit kembar yang sexy dan montok disini" katanya yang hendak memegang bukit kembar kananku

Dia merabanya pelan.

"Hmmmm~ Feel so great~~ ahhhh"

Gue hanya bisa menutup mata gue karna gue gatau harus berkata apa.

CUP.... Dia meninggalkan kissmark didada kananku tetap diatas cup bra ku

"Ahhh~ ja-jangann ambil perawanku dulu~~" kata gue sambil menggeliat, gue hampir terangsang waktu itu

"Cukup, cukup sampai disini. Gue gamau lebih. Tapi dada lo... Gue akui, enak...." katanya sambil menutup dadaku dengan selimutnya

Sebenarnya gue menginginkan lebih, tapi gue belum siap perawan gue diambil diwaktu yang kaya gini.

"Sial...." kata Bright sambil menggaruk garuk kepalanya dan pergi keluar kamar

Bright mengambil segelas air dan meminumnya

"Gile.. Dadanya woi. Kira kira ukuran 32C. Sexy dan montok, mana pake warna merah lagi. Bikin gue jadi terangsang" katanya sambil memegang juniornya yang sudah lumayan tegang dibawah sana

"Ga. Ga bisa, gue ga bisa tidur dikamar kalo kaya gini. Gue takut gue bisa khilaf dan menodai dia"

Bright pun akhirnya memutuskan untuk tidur di ruang tamu, pikirannya kalut dan ga bisa jernih

"Ga bisa tidur... Gue mikirin dadanya si Pim terus, anjirrrrr"

"Gue.. gue tetap gamau masuk kekamar, gue takut gue ga bisa kontrol diri gue didalam kamar...."

Tapi tiba tiba Bright kepikiran Pim, dia takut kalau Pim nanti akan haus. Jadi Bright mengambilkan air minum dan membawanya kekamar

Pim sudah tidur, tubuh Pim terekspos. Tidak memakai selimut, biasanya kalo orang yang lagi mabuk itu memang hawa badannya panas.

Bright menaruh segelas air disamping tempat tidurnya, dan menyelimuti tubuh Pim

"Buset. Ini tidurnya bener bener grasak grusuk ya" Pim tidur ditengah tengah kasur dan terlentang.

Bright sesekali memperhatikan beberapa bekas kissmark yang dia tinggalkan, tetap merah, ga hilang.

"Gawat. Berabe ni, kok ga hilang hilang cupangan gueee" Bright makin pusing, tapi dia tetap menyelimuti tubuh Pim

"Pura pura aja gatau ah, mudahan si Pim besok pagi lupa sama kejadian ini" Bright meninggalkan Pim dan tidur diruang tamu.

_____________________________

Pim terbangun dari tidurnya dan melihat disekelilingnya, Pim mual efek alkohol semalam, dan dia melihat air putih disampingnya dan segera meminumnya sampai habis.

"Kok dingin ya?"

Gue melihat bagian bawah, HAH GUE CUMA PAKAI BEHA SAMA SEMPAK DOANG????!!!!!

"Baju gue mana???" Gue pungutin baju gue disekitar situ dan gue pakai kembali.

Suami Seksi 21+ | BRIGHT VACHIRAWIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang