•Chapter 78# Menempa Lapangan Dao Setan Dewa

81 9 0
                                    


"Setelah kamu memiliki cangkang suara yang kacau ini, kamu memerlukan dojo.


Furukawa menyipitkan matanya.


Jika tidak ada dojo, dan banyak dewa dan setan datang kepadanya, saya khawatir tidak akan ada kesombongan, dan dewa dan setan lain akan merasa sulit untuk percaya pada kekuatan mereka sendiri dan apakah mereka dapat berkhotbah.


"Jika tidak, bangun satu."


Sejujurnya, Furukawa masih sangat tertarik untuk membuat dojo dari ketiadaan dalam kekacauan, yang juga dapat memfasilitasi penggunaan apa yang telah dia pelajari, yang disebut penerapan dari apa yang telah dia pelajari.


Terlebih lagi, ruang internal Chaos Orb di tubuhnya adalah untuk menyimpulkan dunia yang kacau dari awal. Dengan inspirasi seperti itu, dia merasa seharusnya tidak menjadi masalah besar untuk membangun dojo yang kuat.


Memikirkan hal ini, dia segera bertindak, menemukan tempat secara acak dan mulai membangun dojo.


Faktanya, tidak ada perbedaan antara tempat yang baik dan tempat yang buruk dalam kekacauan. Ada kekacauan di mana-mana, di mana pun itu dibangun.


"Mari kita bangun fondasinya terlebih dahulu, gunakan lempung yang kacau balau sebagai fondasi dojo."


Furukawa mulai membangun dojo dengan sangat antusias.


denting ~~~


Dalam sekejap mata, dia mengeluarkan tumpukan tanah yang kacau dari Chaos Bead, dan tiba-tiba membentuk sebidang tanah yang luas, dengan luas setidaknya seluas luas permukaan matahari.


Dan ini baru permulaan, luas daratan terus berkembang.


Untuk manusia biasa, mungkin area seperti itu sangat luas, hampir tidak terbatas, tetapi untuk dewa dan iblis, ini adalah tempat yang paling kecil.


Secara khusus, panjang tubuh Furukawa adalah 500 miliar kilometer. Jika dojo lebih kecil dari tubuhnya, itu tidak bisa dibenarkan.


Dalam sekejap mata, ribuan tahun telah berlalu.


Furukawa mendesak energi kekacauan dengan seluruh kekuatannya, membuat diameter tanah dojo mencapai tiga triliun kilometer, dan tanah liat yang kacau terus meluas, membentuk tanah tanpa batas.


Pada saat ini, alun-alun tanah yang luas dan tak terbatas juga muncul dalam kekacauan, membentang melintasi kekacauan dan kehampaan, itu sangat spektakuler.


Dan setiap jengkal tanah mengandung energi kehidupan yang sangat besar.


"Meskipun itu adalah dojo, itu tidak bisa tanpa tembok kota dan pertahanan. Jika beberapa anak muda datang untuk membuat masalah, mereka juga membutuhkan sesuatu untuk menghentikan musuh, jadi mari kita bangun tembok kota.

Ular Kekacauan Purba KunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang