Untitled Part 20

55 3 0
                                    

PART 20 - COBAAN ATAU GODAAN?

Pras memang akhirnya menggendong Nurul ke apartemannya.

Tapi jangan bayangkan dia menggendong Nurul dengan  gaya bridal style. Tentu saja tidak! Pras merasa Nurul tidak pantas diperlakukan semanis itu.

Walau Pras ingin merasakan seperti apa rasanya menggendong seorang wanita seperti di film-film, tapi wanita yang bernama Nurul ini tidak masuk dalam kriteria yang berhak mendapatkan perlakuan semanis itu darinya.

Lantas, seperti apa Pras menggendong Nurul?
Tentu saja seperti menggondol karung  beras, alias di panggul.

Sadis, tentu saja!

Pras sama sekali tidak memikirkan posisi kepala Nurul yang bisa saja berakibat pusing dan sakit kepala.

Tapi buat apa memikirkannya juga? Toh, wanita ini sudah pusing tujuh keliling karena mabok.
Jadi menurutnya sah-sah saja dia memperlakukan wanita bar-bar ini seperti itu.
Misal dia gendong ala bridal style, siapa yang bisa menjamin wajah tampannya tidak dicakar atau ditampar lagi.

Pras masih jelas mengingat bagaimana sikap wanita ini pada ketiga lelaki yang nyaris membawanya paksa tadi.
Dilempar sepatu, diludahi dan dihentakkan kepalanya ke meja.
Benar ya! Ini cewek kesehariannya bagaimana? Kenapa jadi bar-bar sekali!

Untung apartemen tempatnya ini termasuk sepi, jadi dia tidak bertemu dengan pemilik yang lain. Hanya satpam yang mengangguk hormat padanya. Itu pun tak banyak bicara.

"Oh gempa." 

Mungkin karena gerakan Pras yang menggendong, membuat Nurul pun terbangun.

Ia mengerjapkan mata tapi tak berhasil kepalanya kian sakit, rasa mual mulai muncul.

"Turunkan aku Lukman! Kau mau menculikku?" pekik Nurul lagi.

Oh Pras memutar bola matanya malas.

Menculik? Yang ada telinganya pengang menculik wanita seperti ini.

Ia biarkan saja suara Nurul yang berisik, hingga sesuatu hal yang tidak terduga membuat Pras ingin memaki.

Bagaimana tidak, Nurul menampar dan memukul bokongnya.

"Astaga! Nurul hentikan."
Pras sampai berhenti ketika dengan tidak sopannya Nurul meremas oh bukan ini bukan meremas yang bisa membangunkan sesuatu, tapi meremas yang membuat Pras ingin melempar wanita ini ke lantai.

"Turunkan aku brengsek!"

Kembali Nurul berontak.

Bergegas Pras berjalan terus ke lorong unitnya.
Semoga wanita ini tidak menggigitnya!
Gak apa kalau cuma di pukul, tampar dan di remas bokongnya! Pras bisa tahan.
Paling dia akan menemukan bokongnya merah dan mungkin lecet.
Gak mungkin! Celana bahannya ini mahal, dan gak mungkin tembus ke-
Tapi tampaknya Pras harus berlari begitu keluar dari lift.
Cakaran Nurul pada bokongnya semakin menyakitkan.

Hingga setelah sampai, ia langsung menjatuhkan wanita itu ke sofa.
Napasnya memburu.
Sungguh berlari sambil membawa beban di pundak lumayan lelah dan ia ngos-ngosan.

Prakash mengusap bokongnya yang kena pukul, tampar dan cakar wanita ini. Padahal ia harus menahan berat dipundak tapi wanita ini justru menyiksa  bokongnya terus-menerus.

"Kau benar-benar tak tahu terima-"

"Hoek!!!'

Nurul muntah dan Pras terlambat.

Muntahan Nurul mengenai karpet dan menciprat beberapa bagian baju yang Pras kenakan.

"Astaga Nurul!"

"Brengsek Lukman!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PASANGAN YANG TERTUKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang