Chapter 4

438 10 0
                                    

^ dhandhania ^

Aku membuka mataku dan kulihat Alex berada disampingku sedang tidur dengan wajah polosnya. Semalam adalah malam yang menyebalkan untukku. Tapi ya sudahlah memang tugas istri seperti itu. Melayani suami. Apa? Istri?

Aku menoel-noel pundaknya dan alex hanya bergumam tidak jelas.

"Lex, bangun! Udah pagi!" kataku sambil menoel-noel pundakknya lagi.

"Hmmmm.... kamu gak sakit, baby?" Tanyanya apapun itu aku akan nembiasakan dia memanggilku dengan sebutan itu.

"Sakit apa?" Tanyaku bingung.

"Coba kamu berdiri! Sakit gak?" Katanya tapi malah membuatku bingung.

"Maksudnya apa? Aku gak ngerti!" Kataku lalu Alex berdiri dan mengajakku berdiri. Ketika aku berdiri, aku merasa sangat sakit dibagian itu.

"Aaaaaaaaah!!!!!!" Ringisku dan reflex memeluk alex dan menjambak rambutnya.

"Sakit ya?"

"Banget!! Ini kenapa?" Kataku dengan wajah polosnya.

"Ini tandanya kamu udah gak virgin lagi. Maaf yaa bikin kamu sakit semalam!" Kata Alex sambil membelai rambutku. Jujur, aku lupa kejadian tadi malam, aku terlalu lelah sampai akhirnya aku tertidur.

"Ya udah kamu mandi dulu, aku siapin air hangatnya," Sahut Alex lalu dia berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamarku. Tidak lama kemudian, dia berdiri dihadapanku lalu menggendongku layaknya seorang bayi. Sesampainya dikamar mandi, aku diturunin di bath tub dengan posisi berbaring. Aku menatap Alex lama.

"Kenapa? Mau dimandiin? Atau mau mandi bareng?" Tanya Alex dengan senyum nakalnya.

"Nngggaaakkk kkookk.... ya uudah sana, aku mau mandi." Kataku lalu Alex pergi meninggalkanku sendiri dikamar mandi. Aku mulai menyopot semua bajuku lalu aku ingin berdiri. Demi apapun! Ini sakit bangettt!!!! Aku gak tau kalau melakukan hal seperti itu pertama kali akan sakit. Begitu bodohnya aku!

Selesainya aku mandi, aku sudah tidak melihat alex lagi dikamar, lalu aku turun keruang makan.

"Hai, Ra! Capek gak?" Tanya mama tiba-tiba.

"Capek kenapa?" Tanyaku bingung aku melihat alex sekilas dan dia hanya tersenyum gak jelas.

"Masa gak tau?" Goda mama lagi.

"Apaan sih ma? Udah ah dara mau makan" kataku lalu duduk dikursi.

"Eiit.... kamu lupa udah punya suami sekarang, Ra?" tanya mama ketika aku baru akan mengambil nasi untukku.

"Iya iya." Jawabku lalu mengambil piringnya Alex.

>>>>>>>>>>>

Selesai makan, aku berjalan menuju kamar untuk membereskan tempat tidur yang udah gak ada wujudnya. Aku mengambil selimut yang berada diatas tempat tidur daannn....

Betapa kagetnya aku melihat bercak darah disprei.

"Aaaaaàaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh" teriakku histeris. Aku emang takut sekali melihat darah bukan, maksudnya geli.

"Ada apa sih, baby?" Tanya Alex tiba-tiba.

"Iiitttuuu...." kataku sambil menunjuk ke arah tempat tidur.

"Darah maksud kamu?" Tanyanya dan aku hanya mengangguk.

"Itu darah kamu, kan tadi malam kita abis making love." Jawabnya sambil senyum nakalnya lagi.

"Apaain siih???"

"Ya udaah... jalan-jalan yuk! Masa kita udah suami-istri gak pernah kencan atau apa gitu?" Katanya.

"Ya terserah," kataku.

Ketika sudah selesai beres-beres, aku melangkah pergi dengan alex. Aku gak tau sih dia mau ngajakkin aku kemana yang jelas aku ikut-ikut aja.

Tiba-tiba saja Alex memberhentikkan mobilnya disisi jalan.

"Mau ngapain? Mau ngelakuin hal yang kayak dulu lagi?" Tanyaku lalu dia tersenyum.

"Tau aja, gak papa kan?" Tanyanya sambil melompak ke jok belakang mobil. Oke. Aku mulai gugup.

"Mau ngapain?" Tanyaku dengan gugupnya..

"Masa gak tau? Sini! Mau lompat kebelakang sendiri atau mau digendong?" Godanya dan aku hanya geleng kepala. Mau gak mau aku menuruti perintahnya dan aku tau apa yang terjadi selanjutnya.

Baru saja aku duduk dijok belakang, dia langsung menidurkanku dan mengunci tubuhku dengan tubuhnya.

"Lex, gue gak mau ngelakuin hal-hal yang gak bener!" Kataku.

"Aku gak akan making love disini kok! Tenang aja!" Katanya lalu tersenyum nakal, lagi.

Dengan hati-hati, dia melumat bibirku. Menyesap sesekali dan menggigit bibir bawahku supaya aku membalas ciumannya. Dan dengan nafsu yang tak tertahankan, aku ikut membalas ciumannya yang cetar banget. Lalu, ciuman itu turun kebawah tepat dileherku. Alex mulai menyesap dan bahkan menggigit pelan leherku dan aku hanya mengerang nikmat.

"Aaah... Aleeex... lagii..." sahutku sambil mengerang. Kemudian alex memberhentikan permainannya dan menatapku lurus.

"Mau lagi?" Tanya Alex dengan nada menggoda.

"Iiyaa.... ayolaaah!!" Kataku geregetan.

"Ini dimobil! Kita lanjutin dirumah aja yuk?" Ajaknya dan aku hanya mengangguk pasrah. Entah setan apa yang telah merasukki tubuhku karena sekarang aku mulai ketagihan 'bermain' dengan alex.

Sesampainya kami dirumah, aku langaung menarik tangan Alex supaya cepat masuk kedalam rumah.

"Ayo alex!!" Kataku yang masih menarik tangannya.

"Iya iyaa!! Sejak kapan kamu kayak gini?" Tanyanya.

"Udah gak usah banyak tanya!!" Kataku.

Kami sudah sampai dikamar, dengan cepat aku mendorong Alex supaya dia berbaring ditempat tidur. Sekarang, entah kenapa nafsuku tak terkendali.

"Baby, kamu kenapa?" Tanyanya bingung.

"Aku udah gak tahan, Lex!" Kataku.

"Ya tapi jangan main kasar. Kita mainnya pelan-pelan yaaa...." katanya lalu berdiri dihadapanku dan menggendongku. Kami saling tindih sekarang. Aku memulai menciumnya tepat dibibir. Aku melumatnya kasar dan membuantnya membuka mulut, dan mungkin karena itu Alex membalasnya dengan kasar. Ditengah-tengah permainan kami yang mengasikkan, tiba-tiba saja ada yang menetuk pintu dari luar

Tok.. took...

"Siapa?" Tanya Alex lalu merapihkan bajunya dan berjalan kearah pintu.

"Mama. Hmm... Dara ada gak?"

"Ada, ma!"

"Daraa!!! Ada Sean tuuh mau ketemu!" Kata mama dan aku langsung menuju ruang bawah.

"Seaaaan!!!" Teriakku.

"Daraaaa!!!! Sorry banget waktu lo nikah gue gak bisa lama-lama disana. Ayah gue mau pergi ke LA jadi harus nganter Ayah gue dulu kebandara, sorry yaaa!!!" Katanya sambil memelukku.

"Iya gak papa kok, se!" Kataku dan dia hanya menatap kearah leherku.

"Loo... abiss... ituu yaa?" Tanyanya curiga dan mulai merapat.

"Abis apaan?" Tanyaku.

"Ituu... ama Alex!" Katanya antusias.

"Hmmm.... kok tau?" Tanyaku lalu menunduk.

"Itu dileher lo banyak kissmark." Katanya.

"Hah???!!!! Serius loo??!!!" Kataku kaget dan spontan memegang leherku.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Wkwkkwk.... udah ah authornya mau kabur dulu....

Tapi sebelum kabur mau minta vote atau commentnya wkwkwkkw :*

Mr. CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang