New Life's

321 4 0
                                    

sudah seminggu ini aku merasa lemas , ga ada gairah hidup sama sekali , kejadian itu ngebuat aku merasa seperti udah ga berarti lagi di dunia ini , ka Fidas tega menyakiti hatiku , padahal aku sedikitpun tak pernah menyakitinya , God what i do now , i feel sick right now

"fan , kamu masih ke gereja situ kan walau ayu sama fidas sekarang udah jadian?"

"ya , aku masih harus pelayanan di tempat itu , aku ga mau cuma masalah sepele kaya gini aku mundur dari pelayanan , ga lucu buat ku"

"sip , aku suka kamu ya itu , kamu ga pernah menyerah wie"

"thanks ya van , you're the best friend ever i have"


kehidupan ku takkan pernah berhenti hanya disini , aku takkan menyerah untuk mendapatkan cinta yang baru , walau bukan kak Fidas yang mencintai aku , ya aku harus bisa move on dari nya


"eh hay wie "

"hay kak , congrats ya udah nemuin pujaan nya " ku paksakan sebuah senyuman yang mungkin bisa dibilang palsu

"oh , ehm iya makasih ya wie"

"hei , fan kamu disini" sapanya sambil bergelayut manja di lengan kak Fidas , ya lengan yang dulunya selalu ku pinjam kini telah menjadi milik orang lain

"iya yu , congrats ya moga aja langgeng"

"hahaha , iya dong makasih ya"

"ya udah aku duluan ya"


tak kuasa aku melihat mereka begitu mesranya , oh God i'm so sick to see that , ayo Yngwie kamu harus bisa , kamu adalah wanita terkuat

bruuk

"fucking shit" umpatku agak keras

"maaf mbak , mbak ga papa kan ?"

"oh kamu man , ya i'm fine "

"kok kayanya nangis gitu mbak ?"

"enggak kok , permisi ya"


semenjak kejadian itu , entah apa yang menjadi pikiran ku , tiap pagi aku selalu bangun melakukan olahraga di sekitaran rumahku , dan saat itu aku tak sengaja melewati warnet tempat rohman bekerja


"loh , mbaknya udah bangun toh "

"hah , udah kok ini lagi jogging , kok kamu masih aja buka "

"iya mbak namanya warnet , kan 24 jam "

"oh , Good luck ya "

"eh mbak boleh ikut gabung ga "

"excuse me ?"

"iya ikut jogging "

"oh ayo "


aduh ini bocah ingusan ngapain ikut jogging sih , ga tahu orang lagi galau apa , ya tapi tak apalah lumayan ada yang nemenin , dan sejak saat itu aku makin dekat dengan nya , ya walau aku masih agak ragu sih , karena dia 2 tahun lebih muda daripada aku , tapi yang namanya suka siapa yang tahu sih

Cinta Tak DirestuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang