𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?

𑁍 - (27:9)

𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?-𝗦𝗧𝗔𝗥𝗧
3-2-23
.
.
.

.

𝗦andyakala menyatu pada insan utama di gelora dunia, [Name] seorang gadis yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini tengah berjalan dengan santainya. ia tampak sedikit lelah bila dilihat dari raut wajah gadis itu. Kaki jenjang nya menyusuri lorong yang sedikit lagi terlihat sebuah pintu yang cukup tinggi.

slip — DAKK!!

Nyaris saja kepala [Name] akan bocor jikalau tidak menangkap bola yang menuju ke arahnya dengan- sengaja. " COK. " latah [Name], sembari menurunkan bola yang di tangkapnya. Bayangin, mau masuk ya terus disambut bola melayang ke muka elo begimana enggak kaget.

" Ups, salahku tehee~~ " ujar seseorang yang sepertinya familiar di mata [Name].

" tehee~~ MICEK LO. " [Name] mode jowoan :0. " Hah? Itu bahasa apa? eh aku kayak kenal kamu deh, kamu perempuan serem yang di itu bukan sih. " ucap lelaki itu, sembari menatap [Name] dari atas ke bawah.

COK. pas masuk di kasih bola melayang, ga minta maaf, sekarang malah ngomongin gua serem. masalah apa lagi yang kau berikan padaku tuhan. Jancok gua kesel lama-lama tu mata pengen gua picekin eh kan udah micek :p. 

" Oh, lo bocah tengil yang berisik itu kan, waduh jangan-jangan lo yang jadi lawan gua kali ini? " ujar [Name] dengan matanya yang melirik sinis.

" Kamu nanya? jelas jelas aku yang ada disini, pake nanya. " jawab sang empu sedikit heran.

" Cot, lo kalo banyak omong bisa ke bobolan tuh gawang. " ujar [Name] sembari melakukan tendangan lurus dan masuk ke bagian tengah-tengah gawang.

Bachira- yang melihat tendangan itupun sempat melongo sebentar. pasalnya tendangan itu bahkan tidak terasa serta ia tidak ngeh kalau bola-nya udah dicuri.

" WOAH AHAHAHA. HEI mari buat permainan ini lebih seru, kakak Titan. " ucap Bachira yang bisa dilihat dari siluet [Name] bahwa ia tengah masuk ke mode- flow.

" HAHA. boleh juga kau, bocah. " jawab [Name] yang tertarik dengan tantangan yang dilanturkan.

.
.
.

PRITT—PRITTT
.
.
.

Pertandingan- telah selesai dengan skor 7-4 wow, selisih yang sangat dekat bukan? bukan -name.

" Nice game, bocah. jujur saja, kau lawan yang tangguh. " ucap [Name] yang memegang skor 7 gol, sembari mengusap peluh dengan handuk.

" Well, kau lulus, rambut Bob and bye-bye. " sambung name sembari berjalan lalu melambaikan tangannya.

" Nee~ nee~ kakak Titan, boleh liat matanya gak? Emang ga risih pake topeng terus?? " saut Bachira yang masih tergeletak di atas lapangan.

" nanya lo? " jawab [Name] dengan nada sarkas. lalu kembali berjalan dan meninggalkan bachira seorang diri.

.
.
.

Setelah pertandingan itu, [Name] buru-buru ke ruangannya untuk bisa berendam, badannya lengket kena keringet cuyh. " semoga gua ga sial deh. " gumam [Name] pelan. dan baru saja ia menggumam hal yang paling tidak mau [Name] alami malah terjadi, ya dia kena sial yang sialnya sial banget.

*DUKK*

[Name] yang tengah buru-buru itu tertabrak seseorang yang membuat ia hampir terjatuh tapi gak jadi soalnya name kan tinggi coy. " ouch, sakit. " ujar pemuda berambut putih yang memasang muka datar.

" . . . " [Name] hanya diam sembari mengutuk nasibnya dalam hati karena mendapat kesialan. " Hoi, kau tidak berniat meminta maaf padaku? " saut- sang pemuda pada [Name].

" yeah, yeah, pardon my negligence. " jawab [Name] tak kalah datar, niatnya ingin pergi namun tangannya malah ditarik hingga sang pemuda meng-kabedon [Name].

*silence* keduanya tampak sibuk dengan pikiran masing-masing, hingga [Name] memutar posisi dan sekarang ia yang meng-kabedon sang pemuda. " cuma bocah jangan sok keras. " satir nem yang patut diacungi jempol kebawah. setelah kalimat yang nem katakan ia langsung pergi.

" bocah?? " kalen pasti tau siapa yang bilang lah ini.

3—PAGE III
SELESAI.

R—HYS ; waduh maaf baru upload T__T baru inget kalau aku nulis cerita hehe :pp Ini aku juga upload karena hari ini hari valentine sih- anyway, happy valentine day, y'all. kapan-kapan double-up deh serius super duper mega sakti ultramen serius suer tak kewer kewer kumaha barudak WKWKW.