𑁍 - 1+3.

811 120 0
                                    

𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?—𝗦𝗧𝗔𝗥𝗧
10-3-23
.
.
.
.
.

" [Name] kita pasti akan
menjadi pemain sepakbola
yang paaalingg kuat!!
benar kan sayang? "

ah.. suara itu,
aku merindukan nya.

" Hum! tentu saja.
[Name] kita pasti akan
menjadi pemain sepakbola
yang paaalingg kuat. " ayah..

" Aku- "

*sfx* BRUKK-DRUAKK—PRANG..

" Eh.. ? "

" A-ayah..?
I-ibu.. "

" [N-name]..
janji pada..
ayah dan juga ibu.. "

" [Name].. k-kau harus
lebih kuat ya?
kami menyayangi dirimu,
[Name]. "


HOSH..hosh..hosh


" Ukh- mimpi sialan! " lontar sang gadis yang tengah menghirup oksigen dengan rakusnya.


*sfx* slip-clickt " Yo, berlian gila- oh? sepertinya kau mendapatkan mimpi buruk ya. " terdengar suara yang berasal dari layar monitor, yang kini menampakkan rupa sang dalangnya, Jinpachi Ego.


" Stfu. What's ur business, Ego? " ujar [Name] dengan sedikit penekanan tak lupa dengan lirikan matanya yang sinis. " Oh ya, sebentar lagi pemain kesebelasan BLUE LOCK akan segera melawan U-20. " ucap ego to the point.


" Dan kupikir kau pasti sudah tau maknanya. " lanjutnya, ego menekan kata terakhir dengan menatap [Name] dengan tajam.


" Sudah waktunya ya.. hum, kapan tepatnya? " ujar [Name] dengan gumaman di awal yang hanya dapat di dengar olehnya sendiri.


" Besok? " ujar Ego dengan watados nya. " SING BENER BAE LAH COK. " latah [Name] mode jowoan yang bahkan tidak dimengerti oleh ego.


" Saran ku kau harus berhenti belajar kata-kata yang tidak dipahami manusia dasar iblis. " sarkas Ego yang penuh penekanan di akhir.



" Apasih, emang lo manusia? " balas [Name] tak kalah sarkas. " Gak habis pikir dah sama lo. "


" Lo yang maksa gua buat nyeleksi lo juga yang nyuruh gua buat berhenti nyeleksi mereka. "


" And now, lo ngasih info yang tiba-tiba begini?? " ucap [Name] dengan sabar diluar ngamuk di dalam.


" Tidak tiba-tiba tuh, kalau diriku baru memberitahu kau besok baru tiba-tiba. " jawab Ego dengan wajah tak bersalah. " Gak bener gak salah juga sih, tapi ini KEBANGETAN WOY. "



" Wanita memang susah ditebak ya, sudahlah siapkan dirimu saja besok. " Final ego dan layar monitor itu kembali menghitam. " Ah bangsat. "


.


" Lama sekali kau. " ujar Ego yang tengah berdiri menyenderkan bahunya ke dinding sembari mencibir [Name] yang baru saja keluar dari kamar sang gadis.


" dih namanya juga cewek, apa rencananya? " saut [Name] sembari memutar bola matanya malas dengan sikap pria emo di sampingnya. " hum, nanti ku beritahu. " jawab Ego dengan aura mengerikan sebagai background nya.


' uh feeling gua gaenak. ' batin [Name] menatap Ego dengan heran. " oh ya omong-omong, kau akan tetap menggunakan topeng itu? " ujar Ego yang mengeluarkan pertanyaan yang selama ini ia pikirkan.


" i guess? lagian topeng itu gabakal ngurangin performa gua yang perfect. " jawab [Name] yakin dengan kemampuannya. " apa alasan mu memakai topeng itu, padahal matamu unik..dan cantik. " tanya Ego lagi dengan nada sedikit merendah di akhir.


" Heh, mataku ini luar biasa tau. kau itu sangat beruntung bisa melihatnya. " jawab [Name] dengan sedikit mencibir Ego. " tch, kutarik kata-kata yang tadi. " ucap Ego sembari meninggalkan [Name]


" loh mangkok! jangan ngambek woy, baperan amat! " ujar [Name] sembari mengejar Ego. " Berisik! "



.
.

" WOAAHHH!!! " suara porak-poranda itu menggelegar saking kerasnya memenuhi stadion itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" WOAAHHH!!! " suara porak-poranda itu menggelegar saking kerasnya memenuhi stadion itu. Semua orang terlihat sangat bersemangat, menggebu-gebu, dan tak lupa kehausan mereka itu.

Lihatlah ini ialah ajang penentuan, mereka yang telah dididik begitu kerasnya akan menunjukkan hasil terbaik mereka disini, namun akankah usaha mereka terbayarkan? Let's see it.


" Cek..cek.. baiklah semuanya! Inilah hari yang ditunggu-tunggu, para pemain JP U-20 akan melawan para pemain Kesebelasan BLUE LOCK! " suara itu menyebar ke penjuru lapangan, suara yang menghasilkan perasaan tak sabar itu membangkitkan rasa egois akan kemenangan yang menanti mereka yang terpilih. 


Namun, bisakah kemenangan itu menanti pada mereka? entahlah hanya takdir yang tau. namun bagaimana jika takdir itu sendiri membohongi mereka? hum jika hal ini kita serahkan saja pada keberuntungan tuhan.



' heh. aku itu pusat, kemenangan ini ada di genggaman ku. ' ucap seseorang yang tengah memperhatikan mereka sembari mengeluarkan aura yang mendominasi seluruh ruangan.



4—PAGE IV
SELESAI.

𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang