𑁍 - 10-(80×10):100

1K 160 10
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?-𝗦𝗧𝗔𝗥𝗧
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ31-1-23.

𝗦inar terpancar dari ufuk timur menandakan fajar t'lah tiba dan matahari tengah menjelang ke atas langit. Terlihat siluet seorang gadis yang terlihat berkonsentrasi sembari terus menutup kedua sepasang bola mata yang indah bagai Bima sakti yang berkilau dengan gemerlap nya.




Sang gadis merenung sembari menajamkan indra yang terpasang pada tubuh sempurna-nya. ia tahu bahwa sedari-tadi ada siluet yang tengah memandangi dirinya dengan tatapan penasaran.




Sang gadis t'lah menyelesaikan ritual paginya. sementara sang gadis memandangi langit yang kini t'lah dihiasi oleh sinar terang yang dibuat oleh matahari, ke-dua sosok yang tengah memperhatikan sang gadis masih belum melepas pandangan nya.




Sang gadis tak menggubris kedua sosok itu dan bersikap acuh, lalu ia membaringkan tubuhnya di lapangan itu ber-alaskan matras yang ia gunakan untuk ritual paginya. sang gadis menutup matanya sebentar, tak lama setelahnya ia tak sadar t'lah berada di alam mimpi.



( fyi, disini [Name] lagi di ruangan khusus yang atap nya itu tembus pandang gitu, jadi dia bisa tau gitu, dan ini masih di dalam ruangan yaa, bisa dibilang ini lapangan yang dibuat khusus karena si [Name] nya minta di buatin gitu ke ego:p. )


" W-woah..  aku belum pernah melihat ruangan ini. " ucap salah seorang sosok yang sedari-tadi memperhatikan Sang gadis.



" Kau benar Isagi! disini sangaaat luas, oh!! Lihat isagi, atap nya tembus pandang!! WOAAHHH. " ucap sosok lainnya yang juga sedari-tadi memperhatikan Sang gadis.


" H-hei bachira... pelankan suaramu nanti dia bangun. " saran sosok yang di panggil “ isagi ” itu.


" Berisik. " ujar sang gadis yang tak lain ialah [Name] dengan penuh penekanan.


" H-HIIK!!! " ucapan spontan keluar dari ke-dua mulut mereka.

. . . .


Keheningan tercipta diantara ke-tiga sosok manusia disana. " A-anoo, maaf karena kami telah mengganggu waktu mu, a-ah kami disini karena- " ujar lelaki yang bernama isagi itu, namun tak lama kemudian di potong oleh sang gadis tak lain ialah [Name].


" Berisik. " sela [Name], sembari masih tiduran di matras-nya.


" A-AH MAAFKAN AKU!! " ucap isagi lagi dengan membungkukkan badannya 90°.


uhh, [Name] merasa sangat terganggu jujur saja. lagian kenapa juga si rambut bob ini memperhatikan dirinya terus?!??


" Hei hei nonaa~~ bisakah kamu buka matamu itu?? " kalimat keluar dari sang pemuda yang jika tak salah namanya, bachira.


" Shut the fu*ck up, you really annoy me. " ucapan penuh penekanan di layangkan oleh [Name] yang masih berbaring di matras-nya.


" Kamu ngomong apa sih, ga ngerti kita. " ujar Bachira dengan sedikit me-manyunkan bibir nya dan membuat ekspresi cemberut sekaligus penasaran. 


" Damnit, keluar dari sini. Se.ka.rang. " final [Name] penuh penekanan, jika dilihat dari dekat maka engkau dapat melihat alisnya yang sudah menekuk dengan perempatan imajiner di dahinya.


*sfx* SWUSHHH — " H-HA'II MAAFKAN KAMII TELAH MENGGANGGU!!! " seru sang pemilik nama isagi dengan menyeret temannya.


" Uhh, how annoying are they. " keluhan keluar dari bibir pucat [Name] sembari me-rolling eye. "





Keesokan Harinya —
.
.

.

" damnit, fucking asshole, how dare he, selfish bastard. " Sumpah-serapah dilayangkan oleh [Name] di dalam hatinya. Ia sangat kesal sekarang, ego lah permasalahan utama yang membuat sang gadis kesal. mari kita putar kilas balik nya.

{ 𝗙𝗟𝗔𝗦𝗛 𝗕𝗔𝗖𝗞 }

" Hei, hari ini kau akan melawan orang yang lolos di seleksi ke 1 dan kau juga yang menentukan ia bisa lolos ke seleksi ke 2 atau tidak, tunggu- " jeda-nya sebentar. " HOI BANGUN KAU DASAR PEMALAS. " seru Ego Jinpachi pada gadis yang ber-sender ke dinding dengan menaikkan suaranya.



*sfx* DUGG!!!dentuman yang terdengar nyaring berasal dari kepala [Name] yang terbentur oleh dinding setelah mendengar teriakkan maut Ego💀💀💀. " kupikir telingaku akan pecah dan HOI KEPALAKU SAKIT. " celoteh yang di layangkan [Name] hanya mendapatkan tatapan datar serta jawaban yang menyebalkan. " Ga nanya.  "



" YOU JERK- " [Name] yang ingin me-nyumpah serapahi ego disela oleh Si Maniak Yakisoba itu. " Cukup. tidak ada protes segera siapkan dirimu dan keluarlah. " sela ego terhadap sang gadis yang tengah menatapnya dengan tatapan mematikan, tak lama sang gadis segera keluar dari ruangan milik ego dengan wajah nya yang garang.



{ 𝗘𝗡𝗗 𝗙𝗟𝗔𝗦𝗛 𝗕𝗔𝗖𝗞 }


" Ego sialan, ga bakal gua biarin urip lo tenang dasar maniak yakisoba, rambut mangkok, emo, pendek, GEDEG BANGET GUA LAMA-LAMA liat muka emo nya bikin pengen nge-geplak deh. AWAS LO EGO AWAS AJA LO ANJING GUA TANDAIN LO SU JANCOK. " sepanjang perjalanannya ke dalam ruang ganti, [Name] terus menerus me-nyumpah serapahi Ego.


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤII — PAGE 2
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤSELESAI.

𝗪𝗛𝗢'𝗦 𝗦𝗛𝗘?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang