4

148 18 0
                                    

Lisa merogoh saku celananya, kemudian membongkar isi tasnya. Ia melirik ke arah rose yang merupakan sahabatnya.

“Loe liat HP gue gak?.”

Rose mengangkat bahunya acuh.

“Enggak tuh. Dari pas gue jemput juga loe gak ngeluarin HP.”

Lisa menghembuskan nafasnya lesu. Ia lupa kalau statusnya sekarang berbeda. bukan gadis lajang lagi yang bisa seenaknya pergi kemanapun ia mau. Gimana kalo jungkook sms? Mana gak pamit lagi. Duhh...

“Lis? Kenapa sih loe? Aneh gitu? Mau sms Mama loe? Udah ini pake HP gue aja. Biasanya juga nebengkan?.”

“Enggak bukan, ini bukan masalah mau sms Mama. Ini lebih penting, sekarang.”

Rose mengerutkan keningnya. Ia menatap lisa curiga.

“Apa? Kok liatin guenya gitu banget sih?.”

“Apa yang lebih penting dari Mama loe? Loe kan udah bilang kalo orangtua loe yang terpenting, terutama Mama loe. Tapi sekarang? Ayo ngaku!.”

“Ah? Enggak. Bukan apa-apa. Tapikan semua kepentingan gue disana. Gimana kalo dosen tiba-tiba telpon gue suruh bimbingan dadakan? Kan gak lucu.”

Rose menatap lisa curiga.

“Bukannya sekarang loe berangkat ngampus mau bimbingan?.”

“Ya... yaiya. Tapi gimana kalo dibatalin bimbingannya? Kan buat apa gue berangkat? Ya gak? mendingan liat acara musik. Katanya idola loe siapa itu si jeykey? Ada ngelive kan hari ini? mendingan kita streaming di apartemen gue.”

Lisa memalingkan wajahnya kearah lain sambil membuang nafasnya. Ia bingung memberi alasan apa lagi pada sahabatnya itu. karena selama ini ia tahu, kalau sahabatnya yang satu ini itu sangat peka.

“Tumben loe ngurusin idola gue? Udah mulai suka loe?.”

“Hah?! Apa? Gue suka dia? Enggak keless... ih.”

Lisa lagi-lagi hanya bisa menghembuskan nafas lega. Cara seperti itu selalu berhasil mengalihkan perhatian Rose, dan buktinya sekarang dia sibuk dengan ponselnya untuk streaming. Gue belum bisa cerita ros, maaf... Lisa menghela nafas lalu menatap keluar dari kaca mobil umum itu.

***

Tengah malam jungkook pulang. Ia memutuskan pulang kerumahnya, mengingat ini sudah tengah malam, takut mengganggu Papa mertuanya beristirahat. Setelah mencharge ponsel dan menghidupkannya, ia merebahkan tubuhnya keatas pembaringan. Lisa kemana ya? kok seharian dia gak hubungin? Apa dia baik?.

Ponsel jungkook beberapa kali bergetar. Ia meraih ponselnya dan ternyata ada beberapa pesan masuk.

Jungkook... maaf tadi aku gak pamit.

Aku abis bimbingan dikampus.

Jung? Maaf...

Tadi hp aku ketinggalan.

Jungkook?

Udah makan belum?

Jangan lupa makan ya...

Kamu lagi kerja atau apa?

Jung? Marah?

Udah malem... hp kamu malah mati.

Kamu kerja atau apa?

Kalo kerja, kerja apa sampe larut gini?

Belum pulang juga?

Jungkook tersenyum membaca beberapa pesan yang masuk dari Lisa. Seharian ini ia memang begitu sibuk, hingga lupa membuka ponselnya. Selama perjalanan pindah-pindah tempat juga ia malah tidur.
Jungkook menghela nafas.

Aku baru aja nyampe rumah.

Aku gak marah kok. :)

Jungkook menyimpan ponselnya kembali setelah pesan itu terkirim, ia tidak berharap pesannya dibalas, karena memang sudah sangat larut malam. Tapi ternyata ponselnya kembali bergetar.

LD married liskook (Ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang