6

121 12 0
                                    

jungkook menggerutu kesal karena suara deringan dari ponselnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mendudukan dirinya sambil meraih ponsel kesayangannya itu. Siapa sih masih pagi juga.

“Ya Hallo...”

“Assalamualaikum...”

Jungkook mengerutkan keningnya. Siapa cewek yang berani-beraninya ganggu tidur gue? Mama gak mungkin. Dia kan tau gue baru pulang beberapa jam yang lalu.

“Waalaikumsalam. Ini siapa?.”

Terdengar suara deheman kecil dari seberang sana, sementara jungkook masih saja menguap beberapa kali dengan mata tertutup karena mengantuk.

“Ini Lisa . Kamu gak save nomor aku?.”

“Eh...” jungkook melihat layar ponselnya. ‘My Barbie...’

“Maaf... aku gak liat. Aku masih ngantuk banget soalnya.”

“Oh. Maaf. Aku kira kamu udah bangun.”

Jungkook menguap sekali lagi, namun kemudian ia menegakkan duduknya.

“Gapapa. Ada apa? Kata kamu mahal kalo nelpon, kok kamu malah nelpon sih?.”

“Aku cuma mau minta maaf. Maaf aku udah gitu sama kamu semalem. Gak seharusnya aku malah marah gak jelas.”

Jungkook tersenyum kecil. ia menarik nafas panjang.

“Gapapa kok. Aku juga minta maaf, aku gak sengaja.”

“Gapapa... aku ngerti kok. Kita bahkan belum saling kenal.”

“Iya... sebaiknya kita harus saling ngerti ya...”

“Iya... oiya... yaudah kamu lanjut tidur gih. Tapi sholat dulu.”

“Sholat? Udah tadi. Kamu lagi apa yaang? Gak ngampus?.”

“Syukur kalo gitu. Beresin apartemen. Gak ada bimbingan hari ini, lagipula bimbingannya bisa secara online jadi bisa dari apartemen juga.”

“Kenapa gak pulang aja kalo gitu?.”

“Hm... belum ada rencana pulang. Takutnya ada apa-apa disini.”

Jungkook merapihkan rambutnya sambil menatap cermin besar yang menghadap ke arah tempat tidurnya.

“Oh... yaudah jangan dulu pulang aja kalo gitu.”

Tak ada jawaban dari seberang. Jungkook mengerutkan keningnya lalu menatap ponselnya yang ternyata masih tersambung.

“Yaang?.”

“Iyaa...”

“Yaudah, aku mandi dulu ya. kamu rapihin aja dulu bersih-bersihnya, nanti aku telpon balik.”

“Iya... Bye.”

“Bye...”

Jungkook tersenyum kecil, ia menatap sekeliling kamarnya sambil terus mengulum senyumannya. Untuk pertama kalinya ia disambut suara bidadari dipagi hari seperti ini. Lisa.. Lisa.. ia menggelengkan kepalanya sejenak kemudian beranjak menuju kamar mandi.

***

“lisa duduk diatas sofa dengan ponsel masih ditelinganya. Pulang? Jungkook nyuruh aku pulang? Apa aku harus pulang? Lisa meringis kecil sebelum menjawab pertanyaan dari jungkook.

“Hm... belum ada rencana pulang. Takutnya ada apa-apa disini.”

Lisa menghembuskan nafas panjang. Ya Allah semoga aku gak dosa gak nurutin apa kata jungkook... ampuni aku ya Allah... semoga jungkook gak marah.

“Oh... yaudah jangan dulu pulang aja kalo gitu.”

Tuhkan? Lisa bergumam dalam hati. Ia menghela nafas beberapa kali. Apakah jungkook benar-benar membiarkannya untuk tinggal disini? Atau dia hanya tidak enak jika memaksanya pulang? Oh God! Help me.

“Yaang?.”

 Lisa menarik nafas panjang.

“Iyaa...”

“Yaudah, aku mandi dulu ya. kamu rapihin aja dulu bersih-bersihnya, nanti aku telpon balik.”

“Iya... Bye.”

“Bye...”

LD married liskook (Ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang