Youniverse [Completed]

Bagian tiga belas | Be happy

hay? where are you? you okay kan?

jangan lupa untuk vote dan komentar setiap paragraf yah!

SELAMAT MEMBACA CERITA YOUNIVERSE

Palying Now | TheOvertunes - Sayap Pelindungmu

Bagian tiga belas | Be happy

He said : the world will be more beautiful if you smile

* * *

Gea membuka pagar rumah, ekor matanya menatap mobil yang terparkir di depan rumahnya, perasaannya menjadi tidak enak. Ia sangat mengenali mobil tersebut. Mobil yang hampir merenggut nyawanya sembilan tahun silam. Memori buruk rupanya tidak bisa dihilangkan seumur hidup.

Setelah menutup kembali gerbang rumahnya, Gea segera berjalan menuju ruang tamu. Ia menemukan sosok laki-laki yang paling tidak ingin ia temui lagi serta laki-laki yang mengkhianati keluarganya sendiri. Dia Harry, papa Gea.

Mata Gea semakin memanas, saat melihat Lydia dengan pasrah duduk di sebelahnya. Gea dapat melihat sorot mata Lydia. Rasa kecewa dan kesedihan, menjadi satu.

"Gea??," laki-laki itu berjalan mendekati Gea yang masih mematung di depan pintu.

"Jangan mendekat," ucap Gea, tatapannya kosong ke depan perlahan ia memundurkan langkahnya.

"Geaa, papa rindu kamu Gea" ucapnya memohon.

"Papa?" ucap Gea, hatinya mencelos.

"Papa minta maaf Gea, izinkan papa bersama kalian kembali," ucap Harry penuh harap. Gea tidak menjawab apapun, melainkan hanya tatapan kosong kedepan.

"Geaa, papa mohon. Papa sudah tidak punya siapa-siapa selain kalian. Papa di tipu Rani. Rani mengambil alih semua perusahaan papa," ucap laki-laki itu berharap mendapat rasa kasihan.

Bagi Gea ,Harry hanyalah pengkhianat, laki-laki tidak bertanggung jawab, laki-laki yang lebih dulu meninggalkan dan lebih memilih wanita lain. Hal itu membuat Gea menjadi trauma sampai sekarang.

"Papa akan rujuk sama mama Gea, keluarga kita akan utuh kembali," ia mencoba mengembalikan hubungan yang sudah sembilan tahun hilang, seberapapun usaha untuk mengembalikan hubungan itu, rasanya tidak akan pernah sama.

"Utuh kembali? Anda yang menghancurkan lebih dulu, anda yang rela melihat kami menderita selama bertahun-tahun, anda yang meninggalkan kami saat kami butuh punggung seorang ayah, dan anda yang memilih orang lain daripada mama!," ucap Gea tanpa ekspresi.

"Anda yang mengusir saya saat saya pulang ke rumah, dan sekarang anda kembali lagi, untuk apa?"

"Gea sudah sayang!," Lydia berjalan ke arah Gea dan memeluknya. Mencoba memberi harapan dan energi positif.

"Beri papa kesempatan Gea! Papa mohon!" ucapnya. Suasana menjadi ricuh suara tangisan dan suara permohonan memenuhi penjuru ruangan rumah itu.

"Pergi dari rumah saya! Saya tidak ingin melihat anda lagi!," ucap Gea lirih seperti energinya terkuras habis.

"Papa mohon Gea izinkan papa bersama kalian!"

"Pergi dari rumah saya!"

"Lydia beri saya kesempatan Lydia, saya mohon!" ucap laki-laki itu sembari berlutut di depan Lydia.

"PERGI DARI RUMAH SAYA!!!" teriak Gea. Ia seperti orang gila sekarang perasaannya campur aduk. Melihat orang yang dulu mengkhianati kita adalah sebuah momen yang sangat menyakitkan.