Bagian enam belas | Red Thread

113 78 15
                                    


hay gaiss!!
jangan lupa vote dan beri komentar setiap paragraf!

SELAMAT MEMBACA CERITA YOUNIVERSE

Playing Now | James Arthur- Rewrite the star

Bagian enam belas | Red Thread

Benang merah tak terlihat menghubungkan mereka yang ditakdirkan untuk bertemu, terlepas dari waktu, tempat, atau keadaan. Benangnya mungkin meregang atau kusut, tetapi tidak pernah putus.

* * *


Gea sudah berdiri di depan rak buku yang berisi novel-novel, ini hasil jalan kaki tidak berarah tadi. Bukan yang seperti kalian bayangkan toko buku modern yang berada di mall, tetapi kios buku kuno yang isinya juga novel-novel kuno.Gea sering memanggil dengan sebutan eyang kakung untuk pemilik kios ini.

Nama kiosnya "Mata Angin". Gea tahu keberadaan kios ini saat ia jalan-jalan menyusuri sudut kota Jogja. Katanya setiap sudut kota Jogja selalu ada kejutan. Dan benar salah satu kejutan itu adalah kios buku mata angin ini. Meskipun minimalis tetapi sangat nyaman dan tidak terlalu ramai, Gea suka itu.

Setelah ia mengambil satu novel ia berjalan ke arah kursi baca, entah saat ini Gea pengen menulis. Gea mengeluarkan buku warna lilac itu buku yang selalu mengerti apa perasaan Gea sekarang.

Kalau ditanya mengapa suka menulis katanya sih simple "Karena suka"

Menurutnya menulis itu indah karena mampu berbagi lewat coretannya, entah suka,duka,bahagia, derita semua dibagi lewat tulisan. Berbagi sedih sehingga tidak merasa sendiri atau berbagi ceria sehingga orang turut merasakan bahagia yang ia miliki.

Lalu Gea memasang AirPods nya sebelah, ia mendengarkan lagu lagu dari Ed Sheeran.

"Ini kesukaan Kai,"

Gea tertawa kecil sembari mengingat hal kecil tentang Arkais, manusia yang tidak bisa di tebak. Manusia ceria dengan kehangatannya. Simpel saja Gea suka apapun yang ada di Arkais.

Oh iya sepertinya Gea lupa, ia sedang ngambek dengan Arkais. Entahlah sedikit sebal saja.

Gea sedikit bersenandung tangannya masih menulis sesuatu di buku diary nya. Hingga tidak sadar, sedari tadi ada orang yang duduk di depannya.

Gea mengedarkan pandangannya, sempat tertegun dengan sosok yang duduk di kursi depannya itu, namun seketika ia mengembalikan ekspresi biasa saja. Malah mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan untuk mencari sesuatu.

"Nyari siapa?" tanyanya penasaran.

"Crush mu" kesal Gea dengan sedikit penekanan. Arkais mengernyitkan dahi bingung.

"Kai nggak ada crush Gea!" Arkais santai menjawabnya.

"Mungkin beda sama Zara hehe" Gea dengan tertawa, tentunya dengan nada terpaksa.

"Pasti kemarin itu yah?"

"Zara kemarin minta tolong sama Kai buat nganterin ke studio bang Zhafran. Dia ada tugas buat wawancara sama bang Zhafran"

"Zara itu juga saudara Kai, tapi saudara jauh sih dari kakek Kai,"

"Oh iya satu lagi, Zara bukan crush Kai!"

"Saudara jauh? Bagus dong bisa semakin deket nih,"

"Ini Gea lagi cemburu nggak sih?"

"Cemburu??"

Youniverse [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang