Youniverse [Completed]

Bagian lima belas | Untuk Gealova

hay gais!

SELAMAT MEMBACA CERITA YOUNIVERSE

Playing Now | Hal Hebat - Govinda

Bagian lima belas | Untuk Gealova

Jadilah orang tulus setiap pertemuan

* * *

Mereka bilang menyukai seseorang yang tidak menyukai kita itu hal yang normal, dan itu memang tidak masalah. Tetapi bukan berarti tidak nyakitin, ternyata hal normal pun tidak semua orang bisa menerima.

"Emang lo udah mastiin Ge? Zara itu siapanya Kai?" tanya Alesha.

Gea menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Belum Sha,belum siap aja gue!"

"Terus lo mau nunda sampe kapan?" ucap Alesha yang sepertinya ada benarnya.

"Gue cuma mau bilang makasih sama Kai, karena Kai udah berhasil ngebuat gue jadi egois, karena cuma sama dia gue seserius ini sama perasaan gue sendiri, gue bisa ngerasain sedih, khawatir, marah, at the same time."

Gea hanya egois atas perasaannya sendiri.

"Walaupun Kai cuma ada di kepala gue, bukan di jalan yang gue tempuh juga. Tapi yaudahlah"

"Sebenernya apapun yang gue pikirin nggak bakal ada ujungnya, tapi dari situ gue malah ngerti arti kasih sayang,"

Gea mencoba tersenyum, tidak mungkin lagi ia menangis di tempat umum seperti ini.

"Gue nggak bisa ngasih saran lebih Ge, ini hati lo dan perasaan itu lo yang jalanin. Tapi gue harap lo tetep jadi diri sendiri dan bersikap dewasa jangan sampai hal-hal seperti ini ngebuat lo runtuh sama prinsip lo sendiri!"

"Lo jangan terlalu berharap sama Kai. Kai juga manusia biasa suatu saat pasti ada titik dimana dia bakal ngecewain lo,"

Gea sangat paham sahabatnya itu tidak ingin ia melihatnya kecewa atau sakit hati lagi, terlebih nya karena cowok.

"Sebenernya ada nggak sih sedikit aja kemungkinan buat Kai suka balik sama gue?"

Alesha mengangguk. "Pasti ada kok!"

Gea menarik dan menghembuskan nafas beberapa kali, mencoba memasukan energi positif kedalam dirinya. Ia mencoba untuk tidak bergantung dengan perasaannya.

Setelah menghabiskan makanannya mereka memilih untuk pulang. Mereka keluar dari caffe tersebut.

"Gea,gue duluan gapapa kan?"

"Gapapa kok Sha, lagian gue juga mau nyari udara segar dulu di depan" jawabnya.

"Oke bye, gue duluan ya kalo ada apa-apa call me" Alesha meninggalkan Gea, Gea masih di tempat ,menatap Alesha semakin jauh.

Gea tersenyum saat melihat penjual es krim yang biasanya ia beli berada di seberang jalan, ia berjalan ke arahnya.

"Permisi buk,"

"Eh neng gelis. Pasti mau pesen yang kaya biasanya??!!!" tebak ibuk itu lagi-lagi mendapatkan anggukan dan senyuman dari Gea.

"Siap neng ditunggu dulu ya," ucap ibuk penjual itu sembari menyilahkan Gea untuk duduk di kursi.