BAB 3

6 1 0
                                    

"dulu pas Morica itu masih SMA, dia pernah diperkosa sama sahabat masa kecilnya sendiri. Sejak saat itu juga, ia trauma dikecup seseorang, tapi ia tidak trauma sama laki laki, ya mungkin karena ayahnya kali dia bisa ngilangin traumanya itu, kurleb sih gitu setau gw ya" jelas deniel

"Oh, pantes aja banyak anggota umum yang sering ngatain dia j*lang, gw awalnya gak ngerti sih kenapa pada ngatain dia begitu, ya tapi gw ikut ikut aja" ucap verren melalui handphonenya

"Tapi kalo dipikir pikir nih, tu cewek sebenernya kuat sih, lu bayangin aja, udh berapa banyak anggota umum kita yang habis sama dia" ucap deniel

"Sekitar 5 orang kali, itu pun dia lawan pake tangan kosong"

"Gilak sih tu cewek, bisa sekuat itu ngadepin anggota umum kita"

"Ah Bodo amat, sekuat kuatnya dia masih belum bisa ngalahin gw"

"Hmm bener juga sih, tapi ada satu anggota inti Phantom Violet yang kekuatannya itu setara sama Morica"

"Siapa den?"

"Aftadya, wakil ketua Phantom Violet, mukanya emang terlihat polos, tapi sebenernya dia itu licik, cerdas juga sih. Mungkin dia bisa jadi alasan siapa biang dibalik masalah ini"

"Hmm bener juga sih"

"Hayo ngomongin apa?" Tiba tiba muncul perempuan dengan daster mini yang sudah berada tepat di belakang verren yang tengah duduk di meja makan.

Sontak verren langsung mematikan sambungan telponnya dengan deniel.

"Apa? Kenapa emang kalo gw ngomongin geng Lo? Lo ngomongin geng gw, ya gw juga berhak ngomongin geng Lo dong!"

BUGH BUGH BUGH

Nampak Morica yang sudah bertenaga kembali itu menghantam verren bertubi tubi dan tak memberi celah sedikitpun untuk verren melawan.

Lalu perlahan Morica mulai mendekatkan wajahnya ke wajah verren yang masih penuh dengan luka.

"Makanya gausah macem macem sama gw! Sok sok bilangin gw gak bisa ngalahin Lo, rupanya Lo yang gak bisa ngalahin gw!, Besar cakap doang rupanya"ledek morica lalu pergi meninggalkan verren.

"Sialan, gadis sial, awas aja Lo, habis Lo sama gw"

~~~~~~

Nampak Aftadya bersama anggota inti lainnya tengah asyik mengobrol di markas mereka.

Sherelina Hzasta Voritznia, merupakan salah satu anggota inti Phantom Violet, mukanya memang terlihat licik, tapi sebenarnya ia adalah gadis yang polos.

Verminania Gyexa Vanlyanka, merupakan salah satu anggota inti juga, yang memiliki rambut pendek sebahu dan memiliki kepribadian yang kejam serta tak kenal ampun, tapi bisa menjadi penyayang jika berada bersama orang yang berharga dalam hidupnya.

Lexanna Jritav Zaerinia, salah satu anggota inti yang mempunyai kepribadian yang dingin, cuek, serta pendiam.

"Kalo menurut gw af, mungkin ada salah satu anggota umum Skelteric yang sengaja besar besarin masalah ini, karna Lo tau sendiri kan mereka gak kalah licik sama kita" jelas sherelina

"Hmmm masuk akal sih, tapi... Udhlah ngapain coba kita pikirin yang penting sekarang kita have fun dulu aja" jelas Aftadya sambil meminum milkshake favoritnya yang ia bikin saat berada di markas

"set dah af, Lo bikin milkshake buat sendiri doang?gak bikinin buat kita?" Ucap verminania dengan memasang wajah cemberut

"Dih siapa Lo ngatur ngatur gw? Dikira gw pembantu Lo, bikin sendiri Sono"

RICADYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang