BAB 4

6 1 0
                                    

Di sore hari yang cerah ini, nampak Morica yang sedang menghisap sebatang rokoknya di taman belakang mansion verren.

Ia memakai daster mini yang diberikan oleh ibundanya. Nyaman?tentu tidak, tidak pernah sejarahnya seorang morica memakai daster.

"Astagaaaa, kapan gw bisa balik ke mansion tercinta gw" rengek Morica sambil berguling guling di taman tersebut.

"woy lu knp sih, berisik banget di mansion orang" omel verren menghampiri Morica.

Mendengar Omelan verren sontak Morica langsung duduk dan menghadap ke verren yang berada di belakangnya.

"KNP EMANG HAH? GAK SENENG LO?KALO GAK SENENG MAEN" ucap morica sambil seolah olah menggulung lengan bajunya.

"Gw lagi males berantem, gw cuma mau ngasih tau sesuatu ke Lo" ucap verren memutar bola matanya malas.

"Halah paling juga inpo lu mau ngancurin geng gw, banyak basa basi" ledek morica.

Mendengar hal itu verren geram dan langsung menarik tangan Morica ke pangkuannya.

"HEH LU NGAPAIN, LEPAS!!" Berontak Morica yang ingin beranjak dari pangkuan verren tapi tidak berhasil.

"Gw mau ngomong kalo pernikahan kita bakal dimajuin jadi 3 hari lagi"

"Terkejut?jelas, yang tadinya ia beranggapan bahwa itu hanyalah omong kosong, tapi ternyata ibundanya sudah menyiapkannya dari jauh jauh hari.

"AH! GAK SUDI GW NIKAH SAMA LO TAU GAK! BENCI! BENCI!!!!" Kesal morica sambil menggeliatkan tubuhnya yang tengah dipeluk oleh verren.

Sontak verren langsung memutarkan tubuh morica yang berada di pangkuannya. Disitulah wajah keduanya bertemu, dan jarak antara keduanya sangat dekat.

Mengingat perlakuan verren yang dilakukan kepadanya dua hari lalu, membuat gadis itu memutarkan kepalanya ke belakang berharap tidak mendapatkan kecupan dari laki laki itu.


Namun usahanya sia sia, dengan cepat verren memutar kepala belakang Morica lalu mengcupnya dan menggigitnya.


"MPPH!!!...MPPPPHH...mppph....." Terdengar suara Morica yang terlihat ingin memberontak tapi sia sia.


Beberapa menit kemudian verren menghentikan kecupannya itu. Melihat morica yang terlihat ngos ngosan membuat hawa nafsu verren semakin meningkat.


"Hah...hah...hah..l-lepasin gw verren...hah...hah.." ucap moricá yang masih ngos ngosan


Tiba tiba dengan cepat verren langsung mengecup leher gadis tersebut yang membuat mata gadis itu membelalak sempurna.


"Ah...v-verren....l-lepas....SSSHHH...ahhh..." Desah moricá yang mulai risih karena verren yang sedari tadi mengecup lehernya dan menggigitnya.


Bukannya melepaskannya, verren justru mengencangkan kecupannya itu sehingga menyisakan tanda merah di leher moricá.


Akhirnya verren melepaskannya dan langsung memeluk gadis itu.


"you're mine baby, no one can't have you except me you know?~~" ucap verren dengan nada berat.

Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh verren membuat morica beranjak dari pangkuan verren dan menendang tubuh Verren hingga tejungkal ke tanah:v


"GILAK LO YA, GILAK!! LANCANG BANGET LO! MAKSUD LO APA HA? GAK ADA HARGA DIRIKU KAU BUAT!" kesal moricá lalu langsung meninggalkan verren.


"I think i like her~~~" ucap verren sambil mengusap bibirnya.


RICADYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang