4. Modus Mesum

442 70 9
                                    

Setiap empat hari dalam seminggu Xiao Zhan datang ke kediaman Keluarga Wang untuk mengajari Wang Yibo setiap pukul delapan lewat tiga puluh malam. Dan hari ini tepat seminggu sudah alpha muda itu menjadi murid yang baik bagi guru les privatnya.

"Zhan Ge!" panggil Wang Yibo lembut.

Sejak kapan anak ini memanggil dengan embel-embel 'Ge'? Xiao Zhan merasa aneh, tetapi dia cukup nyaman dipanggil seperti itu.

"Ya?" sahutnya tanpa balas menatap Wang Yibo.

"Boleh aku bertanya tentang hal yang bersifat pribadi? Kau boleh menolak menjawab seandainya kau tidak ingin menjawab."

Sepasang manik coklat itu akhirnya menatap alpha muda tersebut. "Baiklah," Xiao Zhan sepakat. "Apa yang ingin kautanyakan?"

Tanpa basa-basi Wang Yibo langsung mengajukan pertanyaannya. "Apakah kau pernah berciuman sebelumnya?"

Pertanyaan itu sungguh di luar dugaan dan Xiao Zhan terperanjat karenanya. "Apa yang kau tanyakan tadi?"

"Apakah kau pernah berciuman sebelumnya?"

Xiao Zhan diam. Dia ingin menjawab jujur kalau dirinya tidak pernah berciuman. Akan tetapi, di sisi lain, Wang Yibo mungkin akan menertawakannya karena belum pernah berciuman. Tanpa suara, Xiao Zhan mengangguk saja.

"Apa yang membuatmu berpikir mengenai berciuman?" Sayangnya jawaban Xiao Zhan memancing pertanyaan kedua.

Wang Yibo tidak tahu mengapa, setiap kali memandang Xiao Zhan, pikirannya selalu melayang pada berciuman. Alpha itu membayangkan lebih jauh, dirinya dan Xiao Zhan tengah berciuman. Meskipun Wang Yibo tahu bahwa khayalannya itu tak senonoh, dia tidak peduli. Wang Yibo ingin merasakan rasa manis dari bibir Xiao Zhan, menyesapnya dengan lembut dan penuh gairah, menjelajahi seluruh rongga mulutnya.

"Hei!"

Wang Yibo tersentak kaget saat Xiao Zhan mengibaskan tangan di depan wajahnya, membuyarkan lamunannya begitu saja.

"Pikiranmu melantur ke hal yang aneh-aneh, ya?" tebak Xiao Zhan sambil menatap Wang Yibo penuh selidik seakan bisa membaca pikiran lelaki itu. "Jangan membayangkan kau sedang berciuman dengan seseorang saat belajar denganku!" sambungnya tegas.

Wang Yibo tidak menggubris pernyataan dari lelaki itu. Hanya diam seolah-olah ingin mengatakan sesuatu yang sedang dipendam. Xiao Zhan sendiri menyadari kalau Wang Yibo kadang mencuri pandang kepadanya, tapi Xiao Zhan tampak tidak peduli dengan tidak menggubrisnya. Dia berpikir itu hanya perasaannya saja.

Saat waktu mengajarnya sudah habis, Xiao Zhan langsung bersiap untuk pulang. Hari ini dia bisa pulang lebih cepat karena ibunya Wang Yibo tidak ada. Wanita itu tengah menjemput suaminya di bandara setelah pulang dari Korea Selatan. Jadi di rumah tinggal Wang Yibo dan Oh Sehun yang sedang main game di kamarnya.

"Tidur jangan terlalu larut," pesan Xiao Zhan sambil menyampaikan tas di pundak. Tidak sadar Wang Yibo berdiri di belakangnya.

Xiao Zhan terperanjat saat sepasang lengan melingkari pinggangnya. Lengan milik Wang Yibo yang memeluknya dari belakang.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Xiao Zhan gugup. Bukan karena pelukan yang mengerat, namun pada feromon yang memasuki indera penciumannya.

SATISFIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang