5. Bercocok Tanam

449 67 8
                                    


Xiao Zhan mendongakkan kepalanya saat kejantanan Wang Yibo menghujam semakin dalam. "Enghh..." Dia membebaskan suaranya untuk memberitahu alpha muda itu menambah ritme. Jantungnya berdebar satu mil per menit di ambang dada.

Wang Yibo mengerti, lalu melakukannya dengan lebih keras dari sebelumnya. Kesenangan mengalir ke tulang belakang Xiao Zhan seperti gelombang listrik. Bau maks citrus memenuhi udara, bercampur aroma manis yang samar. Pikiran Xiao Zhan mengalami malfungsi detik mencapai orgasmenya lebih dulu.

Kring kring kring!

Xiao Zhan duduk di tempat tidur dengan terengah-engah dengan keringat membasahi pelipis. Jam alarm masih berbunyi di meja samping tempat tidurnya, dengan malas Xiao Zhan meraih untuk mematikannya dan menaruhnya kembali.

"Mimpi yang mengerikan, kenapa aku bisa bermimpi tentang hal seperti itu?" Setengah sadar, Xiao Zhan bergumam pada diri sendiri sambil bergidik ngeri

Dalam mimpinya dia bercinta dengan Wang Yibo, alpha muda yang menyebalkan, sekaligus murid les privatnya. Xiao Zhan tidak tahu kenapa dirinya mengalami mimpi seperti itu, tetapi dia tidak ingin mengingatkan lagi.

Jam menunjukkan tepat pukul setengah enam, langit masih redup dan bulan masih terlihat dengan latar belakang langit biru yang pucat. Xiao Zhan duduk sambil menahan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya. Dia tidak tahu kenapa mengalami rasa sakit di bagian itu karena selama ini jika dia terbangun Xiao Zhan hanya merasakan kaku hampir di seluruh tubuhnya akibat terlalu lelah bekerja, tetapi kali ini tempatnya lain.

Xiao Zhan kembali membaringkan diri sambil menarik selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. Lelaki itu bahkan belum sadar jika dirinya tengah dalam keadaan telanjang di balik selimut.

"Hmmnn~ lima menit lagi Mama ..."

Tepat di sampingnya, seseorang tengah bergumam dalam tidurnya. Mata Xiao Zhan yang beberapa detik lalu kembali terpejam kini terbuka. Bahkan lebih lebar dari saat dia bangun tadi. Dengan gerakan terpatah-patah Xiao Zhan menoleh dan menemukan seorang lelaki sedang tertidur pulas di atas selimut tanpa memakai baju atas.

Perasaan terkejut yang menyerangnya membuat Xiao Zhan tak mampu mengatakan apa pun. Segera duduk sambil mengucek matanya dan bertanya pada diri sendiri, apakah sekarang dia masih tertidur dan berada di alam mimpi? Akan tetapi, rasa sakit yang Xiao Zhan rasakan di bagian bawah tubuhnya seolah menyiramnya dengan seember air es hingga kesadarannya pulih detik itu juga.

Xiao Zhan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dengan gemetar sambil menelan ludah. Membuka kedua kaki lebar, jantungnya seolah berhenti berdetak. Di area tubuh bagian bawahnya terdapat materi berupa bercak cairan lengket. Hal itu terbukti dengan ada setitik noda merah menghiasi seprei biru miliknya.

Satu detik ...

Dua detik ...

Tiga detik ...

"ARRGHHH ...!!!"

Teriakan itu melengking tajam ke angkasa, menerbangkan burung-burung yang saat itu sedang bertengger di ranting pohon dekat jendela.

"Apa, ada apa? Apa terjadi gempa bumi?!" Wang Yibo yang sejak tadi terlelap, sontak terbangun lalu menoleh ke sisi kiri dan kanan-dengan ekspresi yang tumpang tindih.

"WANG YIBO!!!" Xiao Zhan berteriak tepat di depan wajah lelaki itu. "Kau ..." Dia menggeram setelah menyadari jika semua itu bukanlah mimpi, melainkan kenyataan.

SATISFIED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang