02. Si Nomor 2 dan 3

2K 343 30
                                    

@xiufankai_present

HAPPY READING ^^

Menjelang sore,Renjun baru kembali ke rumahnya,

Seorang maid segera membawakan tas dan jaket yang dikenakan Renjun,

Sementara pria muda itu melepaskan sepatunya dia bertanya,

"Dimana mereka?"

Maid bernama Mina itu tersenyum mendengar pertanyaan bos kecilnya,

Mereka yang dimaksud Renjun tentu saja para Ayahnya,

"Tuan Kim berada di kamar anda,sedangkan Tuan Park masih berada di ruang kerjanya...."jawab Mina dengan nada sopan,

Mendengar jawaban maidnya itu Renjun tampak menghela nafasnya kecewa,

Melihat sikapnya Mina kembali berucap,

"Tuan Song dan Tuan Nakamoto sudah mengirimkan hadiah untuk anda,saya sudah menempatkannya di kamar anda...."

Renjun hanya bergumam,

Raut wajah kecewa terlihat begitu kentara di wajahnya,

Rupanya kedua Ayahnya yang lain masih belum kembali dari perjalanan 'bisnis' mereka,

Kembali menghela nafasnya sesaat,Renjun kemudian berjalan perlahan menyusuri rumah besar yang ditinggalinya bersama keempat Ayahnya itu,

Matanya sesekali menelusuri bangunan mewah berlantai 4 itu,

Rumah yang sengaja dibangun oleh para Ayahnya untuk ditinggali bersama dirinya,

Awalnya mereka berlima tinggal di sebuah apartemen mewah yang cukup luas,

Hanya saja karena beberapa insiden yang terjadi akibat kenakalan Renjun kecil dulu,mereka memutuskan untuk membangun rumah besar ini,berpikir dengan rumah yang jauh lebih luas dari apartemen sebelumnya Renjun bisa lebih leluasa bermain,

Yah walau sebenarnya itu tidak mengubah apapun,mengingat Renjun pernah hilang seharian di rumah ini akibat keasikan bermain sendiri,membuat keempat Ayahnya itu panik setengah mati,

Mengingatnya kembali kadang selalu membuat Renjun tersenyum sendiri,

Kenakalannya semasa kecil selalu diceritakan Ayahnya dengan ekspresi yang berbeda-beda,

Tak berapa lama akhirnya pria muda itu memasuki kamarnya,

Dia tertegun saat melihat sosok pria dewasa yang sepertinya tengah mengacak-acak 'hadiah' yang dikirimkan kedua Ayahnya yang lain,

"Kedua bajingan sialan itu,tidak bisakah mereka kembali sebentar untuk merayakan kenaikan kelas Renjun?untuk apa mengirimkan hadiah tidak berguna seperti ini?"

Gerutuan panjang terdengar dari mulut pria itu,

"Lebih baik kubuang saja benda-benda sialan ini daripada Renjun semakin sedih..."

"Appa..."panggil Renjun,

Tidak mempedulikan anaknya,pria yang dipanggil Appa itu masih sibuk dengan dirinya sendiri,

"Yeye Appa..."panggil Renjun lagi,

Masih tidak ada reaksi dari pria dewasa itu hingga....

"YAKKK KIM YESUNG-!!"teriak Renjun,

"BOCAH NAKAL,KEMARI KAU-!"pria bernama Yesung itu balas berteriak,

Si nomor 2,

Maksudku Ayah Renjun nomor 2,

                             *******

Renjun menjulurkan lidahnya ke arah Yesung seraya berlari menghindari amukannya,

They are my Father...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang