DARKSNOW // II

83 14 0
                                    

tak kunjung menyerah

---*---


"lo tuh ngapain sih hubungin gue lagi?"

"kita kan udah sepakat kalau kita gausah berinteraksi lagi!" sambungnya.

Bryan meneguk minumannya lalu berhenti sejenak.

"karena gue masih sayang sama lo, Kal!" meraih tangan Kale.

Kale melepaskan tautan tangannya dengan Bryan.

"gak bisa! lagian kita udah ditahap move on kan!"

"lo yang move on, gue gak Kal!" sangkalnya.

"udah lah Bryan, gak ada yang bisa dipertahanin lagi"

"lo habisin dulu makannya trus anterin gue balik!" titahnya.

"iya." Bryan melanjutkan makannya.

_____

Kale turun sesampainya di depan rumah.

"makasih ya!" ucap Bryan mengambil helm.

"hati-hati!" Kale berdiri menunggu perginya Bryan.

"ciee balikan ya!" teriak seseorang dari seberang rumah Kale.

"apaan sih lo!" Kale masuk ke rumah.

_____

pagi-pagi buta, Kale jogging disekitar komplek rumahnya. sudah lama dia tidak pernah olahraga.

"Kal!" sapa seseorang dari belakang, orang itu adalah orang yang sama yang tadi malam meneriaki kale, Ben namanya.

Ben adalah tetangga Kale dan kebetulan juga mereka satu kampus tetapi beda jurusan.

"ciee yang baru balikan nih!" godanya.

"gak ada yang balikan, Ben!" gelak Kale.

"trus kemarin apa? hts gitu?"

"enggak! cuma nganterin cari makan doang, kok." Urai Kale.

mereka berdua adalah teman sedari kecil, bertetangga dan selalu saja ada pertikaian diantara mereka tetapi, pada akhirnya mereka akan berbaikan lagi.

"Ben, lo kenal anak manajemen gak sih?" tanya Kale.

"anak manajemen yang mana?"

"namanya tuh,,"

belum sempat Kale melanjutkan perkataanya, tiba-tiba hp Ben bunyi karena seseorang menghubunginya.

"ada apa?" tanya Ben pada seseorang dibalik telepon.

tidak tahu apa alasannya, tiba-tiba Ben pamit dan pergi meninggalkan Kale.

Kale pun melanjutkan larinya ke arah pulang.

_____

"Kale sayang!" sapa Karin setibanya di kampus.

DARKSNOW || WINTJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang