you should know---*---
"udah siap cerita?" tanya Ben.
"tapi janji ya, Ben lo gak bakal kasih tahu ini ke siapapun?" Kale mengacungkan kelingkingnya.
Ben membalasnya.
Kale menceritakan semuanya.
Ben langsung memeluk Kale saat mengetahui Kale mulai menitikkan air matanya tak hanya itu, dia elus punggung Kale supaya sahabatnya itu merasa lebih tenang.
"maafin gue Kal, gara-gara gue lo jadi inget semua hal yang udah lo coba lupain," Ben merasa bersalah.
"gue yang maaf, karena baru cerita ini ke elo!"
"nih makan, udah jangan nangis!" Ben memberikan sebungkus snack.
Kalea yang masih tersedu-sedu mengambil snack itu dan memakannya.
_____
Karina dan Reyno tengah makan malam di rumah Karina.
"denger-denger temen kamu habis ketabrak ya?" tanya Reyno.
"kok kamu tau?" Karina heran.
"ya kan aku ikut unit kesehatan mahasiswa, kebetulan tadi aku ada di UKK!"
"ooh iya!"
"dia tuh punya penyakit ya, Rin?"
"kenapa nanya gitu?"
"enggak, tadi dia udah sadar trus tiba-tiba pingsan lagi loh!"
"aku juga gak tau sih, biasanya Kale juga gitu tiba-tiba berhenti kepalanya pusing, trus pingsan deh,"
"emang dia gak cerita ke kamu?"
Karina menggeleng.
"kapan hari kamu makan malam sama anak politik ya?"
Karina terkejut bagaimana bisa Reyno mengetahui hal itu.
"kamu tau dari mana?"
"jawab dulu, iya atau enggak?!" nada bicara Reyno terdengar sedikit lebih tinggi dari sebelumnya.
Karina mulai takut.
"i-iya." Jawabnya ragu.
Reyno menggebrak meja.
"selalu kayak gini!"
"Rey, dia anak rantau kasihan,"
"kasihan?"
"kamu sendiri marahin temen kamu karena dia jadi people pleaser tapi apa?"
"cuma sekali itu aja kok, Rey!"
"kamu gak punya kaca? hah!" Reyno hilang kendali.
Karina semakin takut.
"udah Rey, jangan marah maaf" Karina menghampiri Reyno yang sedang mencari sebuah kaca dan mencoba memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKSNOW || WINTJAY
Fanfictionkau pergi ketika kisah ini sedang tampak menyenangkan dimataku, sialnya, aku tak bisa membencimu.