I'm sorry---*---
"mamih, Bryan berangkat kuliah dulu ya!" teriaknya meminum segelas susu yang tersaji di atas meja makan.
"cium dulu!" ibunya terburu-buru lari menghampiri Bryan.
setelah dicium keningnya, Bryan salim dan pamit berangkat kuliah.
dengan mengendarai motor kesayangannya, Bryan mengatur kecepatan laju motornya lumayan tinggi hingga saat hampir sampai di parkiran, Bryan hampir saja menabrak Kale namun untungnya ia pandai mengendalikannya.
Bryan segera memarkir motornya sembarang dan menolong Kalea yang terjatuh kaget karena ulahnya. saat menolong Kalea, Bryan kaget karena ternyata mantan kekasihnya itu pingsan.
segeralah Bryan membawa Kale ke UKK dengan membopongnya.
selepas itu, ia kembali dan memarkirkan motornya di parkiran.
saat akan kembali ke UKK memastikan keadaan Kale, Bryan urung karena melihat jam yang sudah waktunya kelas. ia pun memutuskan untuk pergi ke gedung fakultasnya.
sementara itu, Kale baru sadar dari pingsan. mengingat kejadian yang baru saja dialaminya, Kale seakan pernah mengalaminya juga saat dulu kala.
kepalanya mendadak pusing kembali, pandangannya buram dan tubuhnya terasa sangat lemas hingga akhirnya ia pingsan lagi.
_____
Karina melihat jam dihpnya menunjukkan pukul 07.15 yang seharusnya 5 menit lagi dosen akan sampai tetapi, Kale tak kunjung datang. Karina mulai khawatir jika terjadi apa-apa pada sohibnya itu.
beberapa kali Karin menghubungi Kalea namun, tidak ada jawaban sama sekali darinya.
Karin bingung harus menghubungi siapa sebab, ia sama sekali tidak memiliki nomor dari orang-orang terdekat Kale.
sudah pukul 07.20 Karin masuk ke kelas dan terus saja mengecek hpnya. selama kuliah berlangsung, dia tidak begitu mencerna apa yang diterangkan dosennya karena masih kepikiran Kalea.
satu jam berlalu, Kalea akhirnya sadar. dia bangun dari ranjang pasien lalu mengambil tas dan beberapa bukunya di atas nakas.
Kalea berjalan menuju arah gedung C dimana ruang kelasnya berada dan kebetulan letaknya tidak jauh dari unit kesehatan kampus.
"Kale!" suara teriakan Ben dari arah belakang Kale.
Kale berbalik badan. saat mengetahui jika Ben berlari dengan postur tubuhnya seolah ingin memeluknya, Kale pun minggir menghindari Ben.
Ben yang sudah antusias kena imbasnya, ia terjatuh dan kesakitan karena tadi ia berlari sangat kencang.
"aduhhh" rintihnya.
"siapa suruh sih lari-lari kayak bocil?!" bentak Kale.
"gue tuh mau peluk lo, katanya tadi habis ketabrak sama Bryan kan!" Ben bangun dari lantai dan mengibas-ngibaskan debu dikemeja abunya.
"gue gakpapa cuma shock aja." Tuturnya.
"Ben, dulu gue pernah ditabrak orang gak sih seinget lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKSNOW || WINTJAY
Fanfictionkau pergi ketika kisah ini sedang tampak menyenangkan dimataku, sialnya, aku tak bisa membencimu.