11. UKS

224 69 83
                                    

Slebew

Happy Reading


Di Uks Naren hanya diam menemani Embun di sana, setelah kejadian di Lab Ipa tadi  membuat semua siswa-siswi di bubarkan untuk pulang karena akan terlalu bahaya jika api nya merambat keseluruh sekolah, dengan segera penggurus sekolah memanggil pemadam kebakaran untuk menangani nya.

"Misi lo!" ketus Ken dan menatap tajam Naren.

Naren hanya menoleh sekilas dan tidak menggubris perkataan Ken yang menyuruh nya menyingkir.

"Lo punya telinga kan?! Minggir gua bilang!" sentak Ken dan mendorong Naren.

Naren menatap tajam Ken dan bangun dari kursi nya. "Orang kaya belagu semua."

"Maksud lo apa hah?!" kesal Ken.

Naren tidak memperdulikan Ken dan memilih untuk pergi dari UKS setidak nya Embun sudah ada yang menjaga dan menemani jadi Naren bisa pergi dengan tenang karena bagaimana pun Naren merasa bersalah harus nya Naren menjaga Embun tadi di Lab tapi Naren malah lalai.

"Maaf Bun." gumam Naren.

~♧.. NARENDRA ..♧~

Di ruang kerja Xavier sedang memantau gerak-gerik Darell yang mulai mencurigakan, Xavier terkekeh saat mengetahui rencana bodoh Darell. Saat sedang asik menertawakan rencana Darell tiba-tiba seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda dan cantik masuk ke dalam ruangan kerja Xavier.

"Nadya? Ya ampun untuk apa kamu kesini sayang? Harus nya kalo kamu butuh apa-apa hubungi aku." Xavier tersenyum dan merangkul istri nya untuk duduk di sofa.

"Aku ingin jalan-jalan dengan mu tapi kau selalu sibuk Mas," ujar Nadya dengan wajah cemberut tetapi tetap cantik.

"Istriku cantik sekali, mau liburan kemana sayang?" tanya Xavier mengecup kening istrinya.

"SMA GARUDA," jawab Nadya membuat Xavier mengerutkan kening nya.

"Untuk apa liburan ke sekolah? Kita tidak bisa ke sana sayang karena akan bahaya." Xavier mengelus lembut pucuk kepala istrinya.

"Bahaya? Memang nya bahaya kenapa?" tanya Nadya bingung.

"Ah aku hampir lupa menceritakan rencana bodoh Darren pada istriku ini," ujar Xavier terkekeh.

"Dia merencanakan apa lagi memang?" tanya Nadya.

"Kau kenal dengan Eza?" tanya balik Xavier.

"Ya aku kenal dia putra sulung Darren," ujar Nadya.

Xavier menceritakan semua idi busuk Darell, Nadya hanya tersenyum mendengar rencana itu karena menurut ini sangat lucu sekali tetapi dibalik senyumnya ia jadi teringat wajah sang putra tercinta.

"Darren mungkin sudah kehabisan ide." Nadya ikut tertawa mendengarnya.

"Biarkan saja dia menjalankan rencana bodoh nya. Mungkin dia pikir aku tidak akan mengetahui rencana bodoh nya, aku akan melakukan sesuatu agar putra kita tidak bisa dia temukan," ujar Xavier dengan wajah angkuh.

NARENDRA KAREL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang