Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya jihoon dan mashi sampe ke busan tempat kampung halamannya jihoon bahkan saat ini mereka berdua sedang berada di pemakaman eomma nya jihoon
Sebelum mereka berdua berkeliling busan, jihoon mengajak mashi ke pemakaman ibu nya sebenarnya ini baru pertama kali nya mashi ke makam ibu nya sedangkan anak kost yang lain nya sudah pernah jihoon ajak untuk mengunjungi makam eomma nya.
" annyeong eomma, maaf aku baru datang ke makam eomma " jihoon berjongkok di dekat makam eomma tercinta nya dengan bunga yang berada ditangannya, sebelum kesini jihoon mampir ke toko bunga yang tidak jauh dari tempat pemakaman ibu nya itu
Sebelum menaroh bunga, ia terlebih dahulu membersihkan dedaunan yang ada di atas tanah makam ibunya seraya mencabut rumput yang berada di sana tidak lupa juga mashi membantu jihoon membersihkan makam eomma dari hyung nya itu
" eomma, tau tidak kali ini aku membawa teman sekamar ku untuk mengunjungi mu?dia sangat imut dan mungil tapi sedikit galak " ucap jihoon sambil mengenalkan mashi ke eomma nya
Mashi yang mendengar itu hanya tersenyum dan berkata " annyeong ahjuma (maaf kalo penulisan nya salah) aku mashiho teman sekamarnya jihoon " mashi mengusap pusaran yang berada diatas makam eomma park
" eomma nggak perlu khawatir karena di sini jihoon tumbuh dengan baik dan mempunyai teman teman yang hebat, appa juga sangat menjaga ku dengan baik bahkan mommy juga memperlakukan ku seperti anaknya sendiri dan jeongwoo juga selalu baik pada ku walaupun dia sedikit berisik " tutur jihoon netra nya masih setia menatap gundukan dengan nama sang eomma nya, mashi yang berada di sampingnya mengusap pundak jihoon untuk menguatkan pria itu
" hoonie sangat merindukan eomma, hoonie juga merindukan masakan eomma, senyumnya eomma yang selalu menyambut hoonie saat hoonie pulang sekolah, eomma tau betapa hoonie beruntung memiliki eomma seperti mu? rasanya hoonie bener bener sangat beruntung memiliki eomma seperti mu tapi sayang takdir sangat jahat sama hoonie " air bening membasahi pipi jihoon, pria bermarga park itu sedang menangis mengingat kenangan berharga nya bersama keluarganya dulu
" hiks.. hiks.. pasti eomma bahagia kan disana?hiks.. hoonie kangen masakan eomma..kapan kita bisa berkumpul kembali seperti dulu " tangisan jihoon pecah saat itu juga dia tak kuasa menahan air mata nya
Mashi langsung membawa jihoon kedalam dekapannya dan mengusap punggung hyung nya, baru pertama kalinya mashi melihat jihoon serapuh ini biasanya jihoon itu selalu ceria di depan yang lainnya bahkan ia jarang sekali bercerita tentang kehidupannya
" jihoon hyung, kalo kau gak kuat dan ingin menangis maka menangis lah tapi kau harus berjanji setelah ini kau harus tersenyum " ucap mashi seraya merapihkan rambut jihoon yang sedikit berantakan, dia juga mengasih sapu tangan ke jihoon
Jihoon menatap mashi lebih dalam seolah-olah ia tidak ingin kehilangan teman sekamarnya sekaligus sahabatnya itu, ntah kenapa jihoon mempunyai firasat bahwa suatu saat nanti mashi akan meninggalkan nya
Jihoon menggenggam tangan mashi yang sedang mengusap rambutnya dan berkata " shiho berjanjilah padaku untuk tidak meninggalkan ku apapun yang terjadi nantinya " mashi hanya tersenyum sambil mengangguk
.
.
.
.
.
.
.
Selesai dari pemakaman jihoon memutuskan untuk mengajak mashi ke pantai yang menjadi tempat terkenal dibusan, sesampai di sana mashi langsung menatap takjub melihat keindahan yang terciptakan dibusan
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Treasure - ot12✓
Teen Fictionmenceritakan tentang 12 remaja yang tinggal di satu asrama, dan bagaimana mereka mengenal satu sama lain yang bahkan sebelumnya tidak pernah bertemu... ada pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayang" tapi siapa sangka saat mereka kenal satu...