Bab 2

16 10 0
                                    

Teh itu sangat enak dan menenangkan hati, aku juga menanyakan perihal hal apa saja yang terjadi selama diriku menyembuhkan diri setelah koma.

Lady-lady yang berada disana penasaran setelah sebulan lamanya diriku tidak kunjung bangun dari tidur panjang dan suatu hari terbangun tanpa alasan yang jelas. 

Kemudian aku menceritakan sebuah kebohongan yang enak untuk di dengar di telinga mereka agar tidak curiga. 

Aku menceritakan tentang mimpiku yang berkelana dalam setiap malam dimana aku terjebak di pinggir pantai dengan pemandangan paling indah didunia, sebenarnya itu bukan pikiranku, tapi pikiran Wanita asing yang kadang bermunculan didalam ingatanku. 

"Lalu selanjutnya bagaimana Lady pirata?" Tanya Lady Fior.

Beberapa lady juga menanyakan pertanyaan yang sama dengan Lady Fior,

"Iya, bagaimana lanjutan dari tidur panjang anda?"

"Saya terjebak.. saya rasa saya terjebak selama 7 jam, ketika saya bangun ternyata sudah melewati 1 bulan, saya keheranan apa yang dimaksud dari mimpi tersebut, lalu mengurung diri selama seminggu dan membuat diri saya pulih." Ucapku dengan ekspresi wajah yang menyedihkan. 

Putri Hilanies tidak segan-segan memberikan diriku semangat agar bangkit dan menjadi lebih aktif dalam pergaulan sosial.

Apalagi dikejutkan rumor tentang seorang Lady dari keluarga Baron yang akan menikah dengan seorang Duke yang terkenal di kekaisaran. 

Perbincangan ini kian lama makin memudar dan menganti topik perbincangan dari cerita kebangunanku menjadi cerita pernikahan beda status. 

Banyak yang menentang pendapat Duke tentang pernikahannya. Dengan seorang gadis dari keluarga Baron yang tidak bisa memberikan apa-apa selain dirinya sendiri. 

Duke bilang ia mencintai Lady Baron tersebut sejak pertama kali bertemu di sebuah toko tanpa sengaja. Begitupula dengan Lady Baron tersebut. Beberapa dari para Lady di pesta teh ini percaya dengan cerita Duke dan Lady Baron.

Banyak dari para Lady yang menghadiri acara pesta minum teh tersebur berkata bahwa, Jatuh cinta pada pandangan pertama Duke dan Lady Baron membuat diri mereka cemburu dengan Lady Baron. Ada juga beberapa Lady yang merasa aneh dan curiga.

Begitupula denganku yang langsung bertanya kepada Lady Dlie yang menceritakan cerita tersebut, 

"Kalau boleh tau, siapakah Duke dan lady Baron yang anda ceritakan?"

"Tentu saja, Duke locutus dan Lady dari keluarga Baron Qiver."

"Duke Locutus dan Lady dari keluarga baron Qiver... seperti tak asing mendengar nama tersebut…." Gumamku. 

"Apa yang anda gumamkan?"

"Ah.. tidak Lady Dlie, tadi saya sedang bergumam karena makanan dalam pesta teh ini sangat enak."

"Begitu, baiklah." Jawab Lady Dlie.

Diriku tidak lagi menjawab perkataannya dan berdiam diri sembari memantau percakapan dari para Lady dan Putri kekaisaran. 

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga sudah sore hari, Aku dan para Lady serta Putri pun pulang dari Mansion keluarga Lady Fior dan berterimakasih kepadanya. 

Diriku menaiki kereta kuda yang sedari tadi siang sudah kugunakan, Capeknya.. butuh waktu yang cukup lama untuk sampai dirumah, mungkin aku akan ketiduran di dalam Kereta kuda. Pikirku. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ragaku yang perlahan mulai menghilang.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang