감사합니
こ ִֶָ . Time flies so fast, finally I can feel love from someone but what if s/he is not serious? let it be maybe?
こ.I will continue forward even if s/he gets in my way, but in truth, I have no direction
GXGꐦ
~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Air terus mengalir, mengenai sepatu berkilaunya, air pantai itu membuat hawa tenang. Sepasang kaki berjalan untuk mendatangi air pantai tersebut.
Dia terlihat sangat menyukainya. Dalam kesenangannya itu-akhirnya ia membeli sebuah soju. Pantai tersebut memang sering sekali di pakai untuk menjadi club.
Dan tentu saja,ia mabuk tanpa sadar diri, ia keluyuran kesana kemari dan tidak peduli apa kata semua orang, ia masih dalam pertumbuhan tapi mengapa sangat kejam terhadap tubuh nya?
Banyak juga,anak sekolah dasar yang sudah mabuk mabukan. Tapi- dia juga masih setengahnya sadar. Berbeda dengan gadis satu ini. Dia sudah meminum beberapa botol Soju tapi tidak mabuk. Lantas saja ia heran. Hendak ingin menghampiri nya, tapi. Biarkan saja.
Gadis tersebut masih bersenang senang dalam mabuknya, dan ke sialan nya kembali datang. Seseorang sedari tadi spam chat ke line nya mampus tanpa ampun. Membuat gadis tersebut risih dan dalam mabuknya ia menjawabnya.
Monyet
[ Udah jam berapa ini? Pulang Lo! 21:55
[ Bocah cungur!,dah jam 11 pulang Lo! 23:09
[ Heh tuyul! Pulang tau gue seret Lo! 23:13
Iya bentak guwpulobg ke rumai ] 23:46 //
Orang yang di chat nya tersebut merasa tau bahwa adiknya ini yang bernama Shin Yuna sedang bermabuk mabukan.
~~
Ntak lamanya gadis yang sedari tadi di suruh pulang sudah mencapai kerumahnya. Terlihat pasang muka wajah Kaka tersebut yang bernama Shin lia memasang muka amarah yang kuat.
Langkahan kaki demi kaki mendekatkan ia dengan Lia. Bukannya ketakutan,ia malah loncat dan ambruk di tubuh sang kakaknya tersebut.
"Anjir Lo!, LO ITU YA SUDAH BERAPA KALI GUE BILANG GA BOLEH MABUK?,LO TUH KALO ADA MASALAH BILANG KE GUE!" Ucap nya membentaki Yuna yang sedang ia gendong di belakangnya Menuju kamar Yuna.
Yuna hanya mengangguk berjanji tidak mabuk lagi tanpa sepengetahuan keluarganya. Kini ia tengah tidur pulas di ranjang nya yang lembut.
Lia sedari tadi menggendong Yuna pun ikut tertidur di samping satu Ade kesayangannya tersebut.
Aku gatau mau ngapain, dan semoga aja kalian suka deh sama ni baru
