Jadilah Milikku • Episode 4

55 5 0
                                    

"Widihh ada anak baru ni Hahahah"
Ucap salah satu mahasiswa itu

"Kelihatan nya gak ganteng-ganteng amat, masih meding bokap gua HAHAHA"
Ucap salah satu mahasiswa, dan disambut dengan tawa teman-temannya

"Kalian mau apa hah?!"
Ucap nanon bertanya dengan sedikit marah

"Widih galak bener, tenang kita gak bakal ngapa-ngapain kamu kok, cuma kita..."
Ucap salah satu mahasiswa, sambil menghampiri nanon,

dan seketika perut nanon ditumbuk, lalu mereka menghajar nanon..
Disaat bersamaan pawat tanpa sengaja, melewati area situ, dan melihat ada keramaian didalam toilet, dia pun menghampiri kedalam tandas,
Seketika dia kaget melihat nanon yang di hajar sama sekumpulan mahasiswa tersebut..

"Heh!!! Sialan kalian, ngapain kalian!!?"
Ucap pawat dengan nada bentak, sambil menatap Ke mahasiswa itu..

Seketika mereka berhenti menghajar nanon, lalu salah satu mahasiswa itu, menghampiri pawat..

"Mendingan loe gak usah ikut campur, ini urusan gua sama dia"
Ucap mahasiswa itu, sambil menepuk pundak pawat dan menatap kearah nanon

"Urusan dia, urusan gw juga, gw berhak ikut campur karena dia teman gw!!"
Ucap pawat bentak, lalu melihat kearah nanon

"Gw tau bokap loe punya koneksi sama kampus ini, jadi mending loe gak usah ikut campur deh, atau loe mau reputasi bokap loe bakal rusak"
Ucap mahasiswa itu sembari berjalan meninggalkan pawat..

Seketika pawat pun terbawa emosi

"Sialan Loe!!!!"
Ucap pawat sambil berlari menuju Ke mahasiswa itu, dan menghajar mahasiswa itu..
Perkelahian antara pawat dan para mahasiswa itu pun tidak dapat dihindari..
Pawat menghajar satu persatu mahasiswa tersebut.. Dan akhirnya pawat mengalahkan semua mahasiswa tersebut..

"Gw ingetin sama loe ya, jangan pernah cari masalah gw, gw gak bakal segan buat habisin nyawa loe semua"
Ucap pawat dengan bentak Ke mahasiswa itu..

Dia lalu menghampiri nanon yang baring tak berdaya, lalu memapah nya untuk berdiri, dan mereka pun pergi meninggalkan para mahasiswa itu..

Pov Nanon & Pawat Disalah satu ruangan :

Saat itu pawat sedang membersihkan luka yang ada di tubuh dan wajah nanon, sembari mengobati luka nya

"Kenapa kamu mau bantuin aku?"
Ucap nanon bertanya Ke pawat

"Hmm emang nya gw gak boleh bantuin loe apa?"
Ucap pawat sambil membersihkan luka yang ada di wajah nanon

"Kita kan gak saling kenal, bahkan tadi juga aku udah ngomong yang gak-gak sama kamu"
Ucap nanon sambil menahan rasa sakit

"Kita kan udah kenalan tadi pagi, masa mau kenalan lagi hehehe"
Ucap pawat tersenyum dan sedikit tertawa, sembari mengambil obat untuk di oleskan Ke wajah nanon

"gw orang nya gak suka dendam, apa yang orang ngomong soal gw, gw cuman denger telinga kiri keluar telinga kanan"
Ucap pawat tersenyum sambil mengoleskan obat Ke wajah nanon..

"Tadi aku denger kamu bilang kalau aku teman kamu emang sejak kapan kita berteman"
Ucap nanon sambil menatap kearah pawat

"Hmmm sejak tadi hehehe, gw gak tega liat loe di hajar sama mereka, gak mungkin kan gw biarin mereka hajar loe sampai meninggol"
Ucap pawat sambil masih mengoleskan obat Ke wajah nanon, dan menekan luka yang ada di wajah nanon dengan sengaja..

"Uhhh sakit tau"
Ucap nanon kesakitan sambil menahan tangan pawat

saat itu mereka terdiam seketika dan saling bertatapan cukup lama..

"Ternyata kalau dilihat dari dekat loe emang bener-bener imut yah"
Ucap pawat sambil senyum nanon

seketika nanon menjadi salting dan langsung melepaskan tangan pawat, sembari merubah arah pandangan nya Ke tempat lain..
Pawat hanya tersenyum melihat tingkah laku nanon, sembari membereskan peralatan obat tadi,

"Loe gak usah khawatir, gw gak suka sama cowok kok, gw cuma rasa baru loe doank cowok yang gw liat imut, soalnya wajah loe halus banget, pasti sering skincareran kan loe"
Ucap pawat sambil membenarkan posisi duduk nya..

Cukup lama nanon berdiam diri, lalu pawat pun pamit sama nanon untuk kembali Ke kelas, karena waktu pelajaran hampir dimulai..

"Gw pamit ya, pelajaran gw udah mau mulai, loe setelah ini hati-hati ya, jangan sampai ketemu mereka lagi"
Ucap pawat sambil berdiri dari duduk nya

"Makasih ya, udah nolongin aku, makasih juga udah bantu obatin luka aku"
Ucap nanon sambil melihat Ke pawat

"Aku minta maaf ya kalau tadi aku kasar bahasa sama kamu"
Ucap nanon sambil menghulurkan tangan nya

"Iya,iya sama-sama, gak perlu minta maaf, loe gak ada salah sama gw, sekarang loe teman gw, kalau loe punya masalah, cari gw aja"
Ucap pawat sembari meraih salaman dari nanon

"Gw pergi dulu"
Ucap pawat sambil melepaskan tangan nya, lalu perlahan meninggalkan nanon

Saat itu nanon melihat kepergian pawat dan tanpa dia sedar, terukir senyuman indah di wajah nya...

Bersambung

Jadilah Miliku (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang