Setelah beberapa jam telah berlalu kini pelajaran pun sudah selesai..
Pov Nanon :
Perth,brigth dan nanon berjalan pulang
Sambil membicarakan tentang kejadian nanon tadi.."Bajingan mana yang mukul loe tadi?"
Ucap perth dengan kesal"Bilang Ke kita, biar hajar tu bocah-bocah, berani nya keroyokan"
Ucap brigth dengan kesal"Huiii, gapapa, biarin, Lagian gak seberapa kok"
Ucap nanon dengan sedikit tertawa, melihat kekhawatiran kedua temannya"Loe bilang ini gak seberapa, liat ini sampai bengkak gini, loe bilang gak seberapa"
Ucap brigth sambil nunjukin memar yang ada di wajah nya nanon"Mending loe lapor Ke para dosen atau rektor biar mereka di hukum, ini pembullyan namanya"
Ucap perth dengan masih kesal"Gpp biarin aja, Lagian mereka juga gak bakal gangguin aku lagi kok"
Ucap nanon dengan sedikit tersenyum"Tau darimana loe, kalau mereka gak bakal gangguin loe lagi hah?"
Ucap brigth kepada nanon..Nanon tidak menjawab pertanyaan brigth dia hanya tersenyum, kedua temannya yang melihat tingkah nanon merasa aneh terhadap teman mereka itu, dan mereka pun melanjutkan perjalanan pulang...
Pov pawat :
"Yoo broo, gimana mau pulang bareng kita gak"
Ucap mean bertanya kepada pawat"Kayak nya gak deh, soalnya gw di antar sama kakak gw, gpp kalian duluan aja,"
Ucap pawat kepada kedua temannya"Owh, yaudah kita dulu ya, hati-hati bro, sampe ketemu besok"
Ucap kedua temanyaSedikit lama menunggu, tiba-tiba ada mobil yang datang lalu membunyikan Hon mobil, ternyata itu adalah kakak isyana..
Pawat pun bergegas menghampiri mobil tersebut, lalu mereka pergi meninggalkan kampusPov dalam mobil
"Gimna kuliah kamu hari ini?"
Ucap kak isyana bertanya kepada pawat"Lumayan lah"
Ucap pawat sambil memainkan hp nya"Masalah apa lagi yang kamu lakuin hari ini?"
Ucap Kak isyana dengan sedikit marah"Masalah apa?? Tolong ya kak, gw tu gak mau ribut sama loe dalam mobil, kakak kira kuping gw gak sakit apa, denger kakak ngedumel mulu"
Ucap pawat dengan kesal"Kamu masih nanya masalah apa?
Kamu tadi habis berantem sama siapa hah?"
Ucap kak isyana"Tadi ada dosen yang ketemu sama kakak, terus dia bagi amaran sama kakak, buat lebih perhatiin kamu, karena kamu sudah mukul mahasiswa dia, kamu tau gak sih, kamu tadi hampir dikeluarin dari kampus tau gak sih"
Ucap Kak isyana dengan marah"biar kakak tau ya, mereka yang duluan mukul temen gw, masa iya gw biarin temen gw di hajar di depan gw, gak kan, gw hajar balik lah,
Wah parah nihh, ngajak ribut mereka"
Ucap pawat dengan kesal, dan melihat kearah luar kaca mobil"Hufftt, udah..
untung masalah ini mereka gak mau perpanjang, jadi udah cukup hari ini..
Kakak minta mulai besok, jaga sikap kamu..
Kalau emang ada bully kamu, bilang Ke kakak, biar kakak bilang sama rektor,
Gak usah kamu mau sok pahlawan,
Kamu dengar, atau gak, kakak gabakal ragu-ragu buat lapor Ke papa"
Ucap Kak isyanaPawat tidak menanggapi ucapan kak isyana, dia hanya melihat kearah luar kaca mobil sambil bersenandung...
Pov Nanon :
nanon telah tiba di apartemen, ia segera membuka pintu bilik apartemen nya, setibanya didalam, ia pun merebahkan dirinya diatas sofa, sembari menyetel musik (just friend), lalu ia pun rebahan, seketika ia flashback dengan kejadian seharian ini, ia pun terkadang tersenyum sendiri, di iringi dengan musik,. Dan tanpa sedar, ia pun terlelap...
Pov Pawat :
Setelah beberapa lama berjalan, kini mobil kak isyana berhenti tepat didepan salah satu apartemen, seketika pawat melihat keluar, lalu melihat Ke kak isyana..
"Kita ngapain disini, kakak mau ketemu teman yah?"
Ucap pawat dengan masih kebingungan"Udah kamu turun aja, nanti juga kamu tau kok"
Ucap kak isyanaMereka berdua pun keluar dari mobil, dan menuju kedalam apartemen, dan berjalan menuju ke ruang utama apartemen...
"Selamat sore, atas nama isyana, yang kemarin datang membeli kamar di apartemen ini, apakah kamarnya sudah bisa ditempatin?"
Ucap Kak isyana kepada staff yang ada disana"Sebentar saya check sebentar ya"
Ucap staff itu senyum sambil menekan komputer yang ada dihadapan nya.."oh kamar 8021 tempahan atas nama isyana untuk ohm pawat, pembayaran sudah selesai, kamar nya siap untuk ditempatin, dan ini kunci nya"
Ucap staff itu, sembari memberikan kunci kamar..."Terimakasih"
Ucap kak isyana"Sama-sama, Terimakasih kembali karena sudah memilih apartemen kami"
Ucap staff apartemen tersenyum sambil menunduk..Setelah mengambil kunci dari staff, kak isyana langsung pergi meninggalkan ruang utama apartemen, pawat dengan kebingungan hanya mengikuti sang kakak...
Setelah sampai didepan pintu kamar, kak isyana langsung membuka pintu kamar, dan menyuruh pawat masuk...
"Kamar nya bagus ya"
Ucap pawat sambil melihat seisi ruangan"Kamu suka?"
Ucap kak isyana bertanya ke pawat"Hah? Kalau menurut gw, kamarnya bagus, tidak terlalu besar, cocok buat anak cowok yang kurang rajin kayak gw, hehehe"
Ucap pawat sambil tertawa kecil ke kak isyana"Bagus deh kalau kamu suka, nih kunci nya, bentar malam, baru kita pindahin barang-barang kamu"
Ucap kak isyana sambil memberikan kunci kamar Ke pawat"Hah? Ini beneran, kakak gak lagi sakit kan?"
Ucap pawat sambil memeriksa suhu badan kak isyana"Apaansih kakak gak sakit bego"
Ucap kak isyana sambil menepis tangan pawat"Lagian ini juga sudah saatnya, supaya kamu bisa belajar hidup mandiri, berdikari sendiri, tapi pawat kakak minta banget sama kamu ya, tolong jaga sikap, jangan aneh-aneh, kakak cuman punya kamu satu-satunya saudara kakak, kakak gak mau ada apa-apa yang terjadi sama kamu"
Ucap kak isyana dengan sedikit mata berkaca.."Soal yang kakak bilang pagi tadi, dengan tadi, Kakak marah, karena kakak sayang sama kamu, kakak gak mau adekk kakak dapat masalah, itu aja kok"
Ucap kak isyana dan airmata pun tak mampu terbendung lagi..Melihat sang kakak yang menangis, pawat langsung menghampiri sang kakak, dan memeluknya....
"Pawat janji gak bakal buat masalah lagi, dan pawat janji, mulai sekarang pawat bakal belajar buat bisa hidup mandiri.."
Ucap pawat sambil memeluk kak isyana."Terimakasih kak, sudah mau berkorban buat pawat"
Ucap pawat sambil menenangkan sang kakak...Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadilah Miliku (OhmNanon)
Romanceseorang anak jurusan hukum, yang terlanjur mencintai seorang anak jurusan teknik, namun ia tidak berani mengungkapkan perasaan nya karna ego, namun ternyata anak jurusan teknik juga mencintai nya, dan berusaha untuk bisa menjadi kekasih si anak juru...